Performa Heifer Sapi Friesien Holstein (FH) Yang Diberi Ransum Dengan Metode Total Mixed Ration (TMR) Pada Berbagai Umur Sapih

Hilman Permana, Sari Suryanah, Elly Amalia, Raden Febrianto Christi, Adi Wandi

Abstract


Manajemen pakan adalah hal utama dalam pemeliharaan karena memiliki pengaruh yang tidak kecil terhadap pertumbuhan heifer agar bisa menjadi bibit yang berkualitas baik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui performa heifer sapi FH pada umur sapih berbeda yang diberikan pakan komplit dengan metode Total Mixed Ration (TMR). Metode penelitian menggunakan eksperimental dengan pengujian data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan yaitu US1 (heifer dengan umur sapih 70 hari), US2 (heifer dengan umur sapih 80 hari) dan US3 (heifer dengan umur sapih 90 hari),  dengan  10 ulangan. Data yang didapat dianalisis menggunakan tabel sidik ragam, bila terdapat pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji wilayah berganda Duncan’s. Hasil menunjukkan bahwa umur sapih berbeda pada heifer berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, serta konversi ransum dengan metode TMR. Pemberian complete feed pada perlakuan US1 atau heifer yang disapih pada umur 70 hari memberikan nilai rataan performa yang baik dari aspek konsumsi, pertambahan bobot badan, dan meningkatkan efisiensi ransum dengan nilai konversi ransum 8,87.


Keywords


TMR, heifer Sapi FH, konsumsi ransum, PBB, konversi ransum

Full Text:

PDF

References


Ako, A. 2013. Ilmu Ternak Perah daerah Tropis. Institut Pertanian Bogor Press, Bogor.

Allaily, N. Ramli dan R. Riwan. 2011. Kualitas Silase ransum Komlit Berbahan Baku Pakan Lokal. Agripet. 11(2):35-40.

Anggraeni, A. 2012. Perbaikan Genetik Sifat Produksi Susu dan Kualitas Susu Sapi Friesian Holstein Melalui Seleksi. Wartozoa (22) 1. Bogor.

Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah Baturraden. 2009. Petunjuk Pemeliharaan Bibit Sapi Perah. Direktorat Jendral Peternakan Departemen Pertanian. Yogyakarta.

Bath, D. L., F. N. Dickinson, H. A. Tucker & R. D. Applemen. 1985. Dairy Cattle: Principle, Practices, Problem, Profits. 2nd Edition. Lea and Febiger. Philadelphia.

Boediyana, Teguh. 2008. Menyongsong Agribisnis Persusuan yang Prosfektif di Tanah Air. Trobos. No. 108. September 2008.

Chuzaemi, S. dan Hartutik. 1988. Ilmu Makanan Ternak Khusus (Ruminansia). Universitas Brawijaya, Malang.

Cullison A.E. and R.S. Lowrey. 1976. Feeds and Feeding. Prentice-Hall, Inc., NJ.

Delaval. 2001. Efficient Feeding. www.delaval.se: http://www.delaval.se/Global/PDF/Efficient-feeding.pdf. [22 Oktober 2019]

Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. 2017. Laporan Tahunan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat Tahun 2017.Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, Bandung.

Direktorat Pembibitan Ternak. 2014. Pedoman Pelaksanaan Pembibitan Ternak Ruminansia. Jakarta: Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Ensminger, M. E. 1971. Dairy Cattle Science. Animal Agriculture series. 1st Edition. The interstat, Printers and Publishers, Inc., Daville, Illionois.

Firman, A. 2010. Agribisnis Sapi Perah dari Hulu Sampai Hilir. Widya Padjajaran, Bandung.

Ginting, S. P. 2009. Pedoman Teknis Pemeliharaan Induk dan Anak kambing Masa Prasapih. Loka Penelitian Kambing Potong. Pusat Penelitian da Pengembangan Peternakan, Deli Serdang.

Gumelar, A.P., dan Aryanto, R. 2011. Bobot Badan dan Ukuran Sapi Perah Betina Fries Holland di Wilayah Kerja Koperasi Peternakan Garut Selatan. Buana Sains.

Heinrich AJ, HN Erb, GW Rogers, JB Cooper and CM Jones. 2007. Variability in Holstein heifer heart-girth measurements and comparison of prediction equations for live weight preventive. Vet. Med. 78; 333-338.

Hutagalung, R. I. 2004. Standarisasi dan Keamanan Pakan di Indonesia. Disajikan pada Seminar Nasional ke IV Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang.

Indrijani, H. Taspirin, D.S. dan Anang, A. 2014. Performans Pertumbuhan dan Pertambahan Berat Badan Sapi Betina Fries Holland Umur 1-18 Bulan. Universitas Padjajaran, Bandung.

Krisnan, R. dan Simon, P.G. 2009. Penggunaan Solid Ex-Decanter Sebagai Perekat Pembuatan Pakan Komplit Berbentuk Pelet: Evaluasi Fisik Pakan Komplit Berbentuk Pelet. Seminar Nasional TeknologiPeternakan dan Veteriner. Sumatera Utara: 480-486.

Kusumawati, E.D. 2018. Pengaruh Umur Lepas Sapih dan Umur Induk terhadap Produksi Susu Sapi Perah Peranakan Fries Holland. Universitas Kanjuruhan Malang, Malang.

Lawrence, T. L. J, & V. R. Flower. 2002. Growth of Farm Animals. 2nd Edition. CABI Publishing, Oxon, UK. Pp: 347.

Makin, M. 2011. Tata Laksana Peternakan Sapi Perah. Yogyakarta: Graha Ilmu, Yogyakarta.

Mirfat, F. 2011. Performa itik alabio jantan umur 1-10 minggu yang diberi daun beluntas, vitamin C dan E dalam pakan. Skripsi. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Montiel , F. & C. Ahuja. 2005. Body Condition Score and Sucking as Factor Influencing the Duration of Prostpartum Anestrus in Cattle a Review. J Anim Rep Sci. 85: 1-26.

Murtidjo. 1992. Pedoman Meramu Pakan Unggas. Kanisius. Yogyakarta.

National Research Council. 2001.Nutrient Requirements of Dairy Cattle. 7th Revised Edition. National Academy Press, Washington D.C., USA.

Nikmah Fk. 2006. Performan Itik Mojosari Alabio (Ma) Jantan Dengan Pemberian Silase Ransum Komplit. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Nurrahmi, C. S. W. 2017. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertambahan Bobot Badan Sapi Dara di PT. Ulta Peternakan Bandung Selatan (UPBS) Pangalengan. Laporan Akhir. Politeknik Negeri Jember, Jember.

North, M. D. and D.D.Bell. 1994. Comercial Chicken Production Manual. 2nd Edition. The Avi Publishing Co., Wesport. Conecticut.

Parakkasi, A. 1995. Ilmu Gizi dan Makanan Ternak. Angkasa Bandung. Indonesia.

PT. UPBS Pangalengan. 2020. Standar Operasional Prosedur PT. Ultra Peternakan Bandung Selatan (UPBS) Pangalengan. Pangalengan, Bandung.

Rasyaf, M. 2004. Pengolaan Usaha Peternakan Ayam Pedaging. Cetakan kedua. Penerbit Swadaya. Jakarta.

Riski. 2016. Pengaruh Penambahan Pelepah Sawit terhadap Produksi Susu Sapi Frisian Holstein (FH). Universitas Hassanudin, Makasar.

Salisbury, G. W. & N. L. Van Denmark. 1985. Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan pada Sapi. Diterjemahkan R. Djanuar. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Scott, M.L., M. Nasheim., and R.J. Young. 1992. Nutrisi of the Chicken. Fifth Ed. Scott, M.L and Associates. Ithaca. New York.

Sejrsen, K. & S. Purup. 1997. Influence of Prepubertal Feeding Level on Milk Yield Potential of Dairy Heifers : A Review. J. Dairu Sci. 75: 828-835.

Steel, R.G.D. dan J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika. Terjemahan Bambang Sumantri. Gramedia, Jakarta.

Suarsana, I. N. 2010. Mengukur Produksi Ternak. Fakultas kedokteran Hewan. Universitas Udayana. Denpasar, Bali.

Sudaryanto dan Hermawan. 2013. Prospek Pengembangan Peternakan Sapi Perah di Indonesia. [ Diakses pada 22 Maret 2020]

Sudono, A. F. Rosdiana, dan B. S. Setiawan. 2003. Beternak Sapi Perah Secara Intensif. Agromedia Pusaka, Jakarta.

Sugandi, D. dan Wahyu, K. 1992. Case Study Unggas. Fakultas Peternakan, IPB, Bogor.

Sunarso, E. Kurnianto, B. Haryanto, Kuswandi, A. Setiadi, L. K. Nuswantara dan M. Christianto. 2007. Teknologi Complete Feed dalam Upaya Peningkatan Produksi dan Produktivitas Sapi Potong. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian. Laporan Penelitian.1-71.

Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Universitas Gajah Mada Press, Yogyakarta.

Suparyanto. 2001. Pengaruh Pemberian tepung ampas tahu dalam ransum terhadap produksi telur puyuh (Coturnix – coturnix japonica) umur 20 - 32 minggu. Skripsi Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.

Syamsu, J. A. Sofyan, l. A. Mudikdjo, K dan E. Gumbira Sa’id. 2003. Daya Dukung Limbah Pertanian sebagai Sumber Pakan Ternak Ruminansia di Indonesia. Wartozoa (13) 1. Bogor.

Tafaj M. Q., Zebeli Ch., Baes H., Steingass. dan Drochner W. 2007. A Meta-analysis examing effects of particle size of totam mixed rations on intake, rumen digestion and milk production in high-yieldingdairy cows at early lactation . Anim. Feed Sci. Technol. 138: 137-161.

Tampubolon, G. Sulistyowati, E. Kusnadi, E. dan Sutarno, L. 2009. Penampilan Reproduksi Sapi Perah FH (Friesh Holland) dan Pertumbuhan Pedetnya pada Umur 1-3 Bulan. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Bengkulu.

Tilman, A.D., H. Hartadi., dan S. Prawirokusumo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Cetakan keempat. Gajah Mada University. Press. Yogyakarta. Halaman 182, 185, 326.

Turner, L.W. 2002. Feeding Your Dairy Total Mixed Ration Getting Started. University of Kentucky, Kentucky.

Wahyu. J. 1992. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan keempat. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Hal 69-75, 86, 287-296.

Wahyuni, R. S., R. Bijanti. 2006. Uji Efek Samping Formula Pakan Komplit terhadap Fungsi Hati dan Ginjal Pedet Sapi Fresien Holstein. Media Kedokteran Hewan. 22 (3): 174-178.

Widodo, F. Wahyono dan Sutrisno. 2002. Kecernaan bahan Kering, Bahan Organik, Produksi VFA dan Nh3 Pakan Komplit dengan Level Jerami Padi Berbeda Secara in Vitro. Animal Agricultural journal, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Semarang 1(1) : 215-230.

Williams, I. H. 1982. A Course Manual in Nutrition and Growth. Australian Vice-Choncellors-Committee, Melbourne.




DOI: https://doi.org/10.24198/jnttip.v5i2.46903

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

 

PUBLISHED BY: Departmen of Animal Nutrition and Feed Technology, Animal Science Faculty,  University of Padjadjaran

 

Indexed By:

width=width=width=width=width=width=width=

 

Collaboration with:

  

Creative Commons Licence
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Visitor Statistics