Identifikasi endoparasit pada feses domba (Ovis sp.) di Kledung Research Park, Kabupaten Temanggung

Mohamad Haris Septian, Ridlo Pristiwantoro, Labib Abdillah

Abstract


Abstrak

Domba merupakan salah satu hewan ternak yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan manusia di berbagai bidang. Infeksi endoparasit pada domba umumnya disebabkan oleh cacing parasit seperti cacing usus (nematoda) dan cacing hati (trematoda). Domba-domba di Kledung Research Park diduga kuat terinfeksi endoparasit. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis cacing parasit dan intensitas endoparasit yang menginfeksi domba di Kledung Research Park yang diperlukan oleh pengelola agar dapat membantu langkah penanganan maupun pencegahannya. Metode yang digunakan adalah metode sensus dengan sampel feses ternak domba sebanyak 40 sampel dari 40 ekor domba betina dewasa. Parameter penelitian ini yaitu jenis dan tingkat intensitas endoparasit yang menginfeksi domba di Kledung Research Park. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisa secara deskriptif.Berdasarkan penelitian diketahui tingkat intensitas infeksi telur cacing parasit pada sampel termasuk pada kategori intensitas ringan. Jenis telur cacing parasit dari sejumlah sampel yang terinfeksi antara lain Strongyle sp., Strongyloides sp., Toxocara sp.,dan Ookista Coccidia. Intensitas tertinggi adalah nematoda jenis  Strongyle sp. 5, Strongyloides sp. 4, Ookista Coccidia 2, dan Toxocara sp. 2. 

Kata kunci: domba, endoparast, identifikasi, infeksi, intensitas

 

 

Abstract

Sheep are one of the livestock that plays an important role in meeting human needs in various fields. Endoparasite infections in sheep are generally caused by parasitic worms such as intestinal worms (nematodes) and liver worms (trematoda). The sheep in the Kledung Research Park are supposed to be heavily infected with endoparasites. The purpose of this study is to determine the type of parasitic worm and the intensity of endoparasite infection of sheep in the Kledung Research Park, which is required by the administrator to help with the treatment and prevention measures. The method used was a census method with a sample of sheep's stools of 40 samples of 40 adult female sheep. The parameters of this research are the type and degree of intensity of the endoparasite infecting the sheep in the Kledung Research Park. Based on the research, the level of infection with parasitic worm eggs in the sample is known to be in the category of mild intensity. Parasitic worm eggs from a number of infected specimens include Strongylesp., Strongyloides sp., Toxocara sp., and Ookista Coccidia. The highest intensity are Strongyle sp. 5, Strongyloides sp. 4, Ookista coccidia 2, and Toxocara sp. 2. 

Keywords: sheep, endoparast, identification, infection, intensity 


Full Text:

PDF

References


Awaludin, A., Mariyanto, A., Nurkholis., Wulandari., Nusantoro, S., Muhamad, N., Adhyatma, M., Nurfitriani, A., Syahniar, T., Syaikhullah, G., Andriani, M., Nugraheni. (2021). Parasit gastrointestinal pada Dom ba Ekor Gemuk di Kabupaten Jember. Conference of Applied Animal Science Proceeding Series. Department of Animal Science Politeknik Negeri Jember

Gugosyan, Y. A., Boyko, O. O., and Brygadyrenko, V. V. (2019). Morphological variation of four species of Strongyloides (Nematoda, Rhabditida) parasitising various mammal species. Biosystems Diversity, 27(1), 85–98.

Handayani P., Santosa P. E., Siswanto. (2015). Tingkat Infestasi Cacing Saluran Pencernaan Pada Sapi Bali di Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Provinsi lampung. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(3):127–33.

Manehat S.E., I. G. N. Jelantik, and I. Benu. (2020). Pengaruh Pemberian Pakan Komplit Fermentasi Berbasis Serasah Gamal Dan Batang Pisang Dengan Imbangan Yang Berbeda Terhadap Tingkah Laku Makan Kambing Kacang,. Jurnal Nukleus Peternakan, vol. 7, no. 1, pp. 2656–792, 2020.

S. Nurhayati, D., Baaka, A., & Pattiselanno, F. (2021). Identifikasi Telur Cacing pada Saluran Pencernaan Satwa Liar yang Dipelihara Masyarakat di Manokwari, Papua Barat: Identification of Worm Eggs in the Digestive Tract of Wild Animals Maintained by the Community in Manokwari, West Papua. Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), 11(2), 165-â.

Purwaningsih, Noviyanti, dan P. Sambodo. (2017). Infestasi cacing saluran pencernaan pada kambing Kacang Peranakan Ettawa di Kelurahan Amban Kecamatan Manokwari Barat Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 5(1):8-12.

Putra, K.Y.S., Ida Ayu, P.A., dan Ni, K.S. 2017. Infeksi Coccidia dan Strongyloides pada Sapi Bali Pasca Pemberian Mineral. Buletin Veteriner Udayana, Volume 9 No. 2: 117-124.

Putri, A.E. 2023. Prevalensi Cacing Gastrointestinal pada Kuda (Equus caballus Linnaeus, 1758) Pekerja (Delman) di Kota Tangerang Selatan[Skripsi]. Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Santos, A., Yamin, M., Priyanto, R., Maheswari, H. 2019. Respon Fisiologi Domba Pada Sistem Pemeliharaan dan Pemberian Jenis Konsentrat Berbeda. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 7(1): 1-9

Supriadi, Kutbi, M. K., Nurmayani, S. 2020. Indentifikasi Parasit Cacing Nematoda Gastrointestinal Pada Sapi Bali di Desa Taman Ayu Kabupaten Lombok Barat [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Pendidikan Mandalikka.

Zalizar, L. 2017. Helminthiasis Saluran Cerna pada Sapi Perah. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 27(2), 116-122.




DOI: https://doi.org/10.24198/jptt.v6i1.55625

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Mohamad Haris Septian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jurnal Produksi Ternak Terapan (JPTT) (unpad.ac.id) Indexed By

width= width=width=width=width=

View My Stats