KANDUNGAN VFA DAN NH3 PADA RUMEN DOMBA SECARA IN VITRO MENGGUNAKAN BEBERAPA RUMPUT YANG DITANAM DI DESA UJUNGJAYA, SUMEDANG
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott), setaria (Setaria sphacelata), dan sorgum (Shorgum bicolor L. Moench) terhadap fermentabilitas rumen serta kisaran normal kandungan VFA dan NH3 dari ketiga tanaman. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan terdiri atas: P1 (Gajah Mini), P2 (Setaria), dan P3 (Sorgum). Data hasil penelitian dianalisis sidik ragam, serta untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga perlakuan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan VFA dan NH3 yang dilakukan secara in vitro. Kandungan VFA yang diperoleh yakni P1 = 121,55 mM, P2 = 144,47 mM, dan P3 = 164,01 mM, sedangkan kandungan NH3 yang diperoleh yaitu P1 = 5,29 M, P2 = 5,24 dan P3 = 4,21 mM. Disimpulkan bahwa penggunaan rumput gajah mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) dan setaria (Setaria sphacelata) menghasilkan kandungan VFA pada kisaran normal, sedangkan kandungan NH3 yang dihasilkan dari penggunaan ketiga jenis rumput (gajah mini, setaria, dan sorgum) berada pada kisaran normal.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24198/jsdh.v3i1.53790
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Bambang Kholiq Mutaqin, Shafa Nabila Nurwildan, Iin Susilawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.