Analisis Senyawa Organik Volatil (Aseton & Etanol) sebagai Hasil Fermentasi Limbah Biomassa dengan Kromatografi Gas
Abstrak
Dalam rangka mengurangi dampak negatif yang disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil terhadap pembangunan manusia, penting untuk mencari bahan kimia alternatif untuk berbagai produk yang saat ini bergantung pada bahan bakar fosil. Para peneliti telah fokus pada pengembangan produksi bahan kimia dari limbah biomassa yang tersedia dan terjangkau. Salah satu pendekatan yang telah dipelajari adalah fermentasi untuk menghasilkan aseton dan etanol. Namun, produk yang dihasilkan melalui proses fermentasi memiliki tingkat kemurnian yang rendah. Oleh karena itu, diperlukan proses pemisahan untuk mendapatkan produk dengan kemurnian tinggi. Dalam proses ini, diperlukan metode untuk mengukur kadar produk fermentasi, seperti kromatografi gas. Oleh karena itu, tujuan dari eksperimen ini adalah untuk menentukan prosedur analisis suatu analit menggunakan kromatografi gas. Hasil analisis menunjukkan waktu retensi yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi aseton adalah 1,2 menit, sedangkan untuk etanol sebesar 1,06 min. Selain itu, nilai regresi yang didapat adalah sebesar y = 137414x -3212, dengan R2 = 0.9932 untuk aseton dan y = 83921x – 4230.4, dengan R2 = 0.9777 untuk etanol yang mengindikasikan bahwa metode ini sensitif, andal, dan cepat untuk identifikasi senyawa pada proses fermentasi.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.