Karakteristik Fisik dan Kimia Nata De Milko dari Susu Substandar dengan Variasi Lama Inkubasi
Abstract
Susu substandar didefinisikan sebagai susu murni yang tidak memenuhi persyaratan minimal yang ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini adalah BSN 2011 sebagai susu segar. Namun demikian susu tersebut substandar masih mengandung karbon, nitrogen dan mineral sebagai sumber nutrisi bagi pertumbuhan Acetobacter xilinum dalam pembuatan Nata de Milko. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lama inkubasi yang optimum dan menghasilkan karakteristik fisik dan kimia Nata de Milko yang terbaik. penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan lama inkubasi pada pembuatan Nata de Milko yaitu 7 hari, 10 hari dan 13 hari yang masing-masing di ulangan enam kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nata de Milko dengan karakeristik fisik dan kimia terbaik diperoleh pada perlakuan lama inkubasi 13 hari, dengan nilai rendemen 43,65%, ketebalan 1,74cm, tekstur 70,08mm/g/dt, kadar air 90,16%, kadar abu 0,48%, kadar lemak 0,32% , kadar protein 0,61% dan karbohidrat 8,43%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
AOAC. 1990. Officials Methods of Analysis of The Association of Official Chemist. Washington. DC
AOAC. 1995. Officials Methods of Analysis of The Association of Official Chemist. Washington. DC
AOAC. 2007. Officials Methods of Analysis of The Association of Official Chemist 18th edn. Gaithersburg. MD.
Alwani Hamad dan Kristiono. 2013. Pengaruh Penambahan Sumber Nitrogen Terhadap Hasil Fermentasi Nata De Coco. Jurnal Momentum. 9(1):62-65.
Badan Pusat Statistik. Produksi Susu Segar menurut Provinsi 2009-2016, http://www.bps.go.id/linkTableDinamis/viewid/1083. [23 Maret 2018].
Badan Standardisasi Nasional. 2011. Syarat Mutu Susu Segar. SNI 3141.1:2011. Badan Standardisasi Nasional Indonesia. Hal:2-4.
Badan Standardisasi Nasional. Syarat Mutu NataDalam Kemasan. SNI 01.4317:1996. Badan Standardisasi Nasional Indonesia. Hal:1-4.
Dwi Amiarsi, Abdullah Bin Arif, Agus Budiyanto dan Wahyu Diyono. 2015. Analisis Parametrik dan Non Parametrik Pengaruh Konsentrasi Sukrosa dan Amonium Sulfat Terhadap Mutu NataDe Melon. Informatika Pertanian. 24 (1):101-108.
Fatkurahman, R., W. Atmaka dan Basito. 2012. Karakteristik sensoris dan sifat fisikokimia cookies dengan substitusi bekatul beras hitam (Oryza sativa L.) dan tepung jagung (Zea mays L.). Jurnal Teknosains Pangan. 1(1):49-57.
Fifendy, M., D.H. Putri dan S.S. Maria. 2011. Pengaruh penambahan touge sebagai sumber nitrogen terhadap mutu Nata de kakao. Jurnal Sainstek 3(2):165-170.
Franelia Angela Laras(1), Zakiatulyaqin(2), dan Suko.2013 Pengaruh Lama Penyimpanan Air Kelapa Dan Konsentrasi Gula Pasir Terhadap Karakteristik Dan Organoleptik Nata De Coco. Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian 2(2):1-12
Hardi Mey Rizal, Dewi Masria Pandiangan, Abdullah Saleh.2013. Pengaruh Penambahan Gula, Asam Asetat Dan Waktu Fermentasi Terhadap Kualitas Nata De Corn. Jurnal Teknik Kimia 1(19):34-39
Hartati Chairunnisa. 1997. Isolasi Dan Modifikasi Protein Susu Dalam Rangka Pemanfaatan Susu Sapi Substandar. Disertasi. Institut pertanian Bogor
Hartati Chairunnissa, Roostita L Balia, Andry Pratama, Dadan Hadiat R.2017. Karakteristik Kimia Set Yoghurt Dengan Bahan Baku Susu Tepung Dengan Penambahan Jus Bit (Beta Vulgaris L.).Jurnal Ilmu Ternak. 17(1):35-39.
Iguchi, M., Yamanaka, S. and A. Budhiono. 2000. Bacterial Cellulose A Masterpiece Of Nature's Arts. Journal Of Material Science 35(2):261-270.
Indah Putriana dan Siti Aminah. 2013. Mutu Fisik, Kadar Serat dan Sifat Organoleptik Nata de Cassava Berdasarkan Lama Fermentasi. Jurnal Pangan dan Gizi. 04(07):29-38.
Indhira Shagti. 2017. Peningkatan Protein dan Vitamin B melalui Pemberian Whey dan Lerry pada Produk Nata. Jurnal Info Kesehatan. 15(2): 495-506
Junaidi, HM, Ardyati, T, & Suharjono, 2010, ‘Uji potensi Microbacterium sp. dan penambahan daun orok-orok (Crotalaria sp.) dalam dekomposisi jerami padi’, Tesis, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Biologi Universitas Brawijaya, Malang.
Jannur Majesty, Bambang Dwi Argo, Wahyunanto Agung Nugroho 2015. Pengaruh Penambahan Sukrosa dan Lama Fermentasi Terhadap Kadar Serat Nata Dari Sari Nanas (Nata de Pina). Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. 3 (1), 80-85.
Khairul Azly Zahan, Khairunnisa Nordin, Mahfuzah Mustapha dan Mohd Naqiuddin Mohd Zairi. 2015. Effect of Incubation Temperature on Growth of Acetobacter xylinum 0416 and Bacterial Cellulose Production. Journal Applied Mechanics and Materials 815:3-8.
Khothibul Umam Al Awwaly, Anindhita Puspadewi dan Lilik Eka Radiati. 2011. Pengaruh Penggunaan Persentase Starter Dan Lama Inkubasi Yang Berbeda Terhadap Tekstur, Kadar Lemak Dan Organoleptik Nata De Milko. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. 6(2):26-35.
Keshk, S.M.A.S., Razek, T.M.A., and Sameshima, K. (2006). Bacterial cellulose production from beet molasses. African Journal of Biotechnology. 5 (17): 1519-1523.
Marwati, Hudaida Syahrumsyah dan Ratri Handria. 2013. Pengaruh Konsentrasi Gula dan Starter terhadap Mutu Teh Kombucha. Jurnal Teknologi Pertanian. 08 (02):49-53
Naidu, A. S. 2000. Natural Food Antrimicrobial System. New York : CRC Press
Nainggolan, J. 2009. Kajian pertumbuhan Bakteri Accetobacter sp. Dalam Kombucha-Rosela Merah (Hibiscus sabdariffa) pada Kadar Gula dan Lama Fermentasi yang Berbeda. (Tesis). Universitas Sumatera Utara. Medan:
Nugroho DA, Pradipta A. 2015. Characterization of Nata de coco produced by fermentation of immobilized Acetobacter xylinum. Agriculture and Agricultural Science Procedia. Science Direct. 3(2015):278-282.
Raida Amelia Ifadah1*, Joni Kusnadi1, Sudarma Dita Wijayanti1. 2016. Strain Improvement Acetobacter Xylinum Menggunakan Ethyl Methane Sulfonate (Ems) Sebagai Upaya Peningkatan Produksi Selulosa Bakteri Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 (1) : 273-282,
Raghunathan D. 2013. Production of microbial celullose from the new bacterial strain isolated from temple wash waters. International Journal Current Microbiology Application Science. 2(12):275-290.
Roostita L. Balia, Hartati Chairunnisa, Obin Rachmawan, Eka Wulandari.2011. Derajat Keasaman Dan Karakteristik Organoleptik Produk Fermentasi Susu Kambing Dengan Penambahan Sari Kurma yang Diinokulasikan Berbagai Kombinasi Starter Bakteri Asam Laktat.11(1):49-52
Shihata A and Shah NP 2000. Proteolytic Profiles of Yogurt and probiotic bacteria. International Dairy Journal.10(5):401-408.
Susilorini, T. E. dan M. E. Sawitri, 2007. Produk Olahan Susu. Penebar Swadaya. Depok. Jawa Barat.
Siti Nurhayati. 2006. Kajian Pengaruh Kadar Gula Dan Lama Fermentasi Terhadap Kualitas Nata De Soya. Jurnal Matematika, Sains, dan Teknologi, 7, (1):40 – 47
Winarno FG. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Winarno, F.G. 2007. Pangan Gizi, Teknologi dan Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Yusmarini, U.Pato, V.S.Johan. 2004. Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Gula dan Sumber Nitrogen terhadap Produksi Nata de Pina. Jurnal SAGU 3(1):20-27.
Zakaria Y, Helmy, MY dan Safara Y. 2011. Analisis Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah yang Disterilkan pada Suhu dan Waktu yang Berbeda. Jurnal Agripet 11(1): 29-31.
DOI: https://doi.org/10.24198/jit.v18i2.19926
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JURNAL ILMU TERNAK INDEXED BY: