Optimalisasi Fermentasi Bungkil Inti Sawit (Elaeis guineensis Jacq) oleh Kapang Trichoderma reesei
Abstract
Penelitian dilakukan untuk mempelajari optimalisasi fermentasi bungkil inti sawit oleh kapang Trichoderma reesei. Eksplolasi bungkil inti sawir melalui proses mikrobiologi sekarang ini merupakan salah satu upaya dalam memecahkan masalah produksi limbah pada industri kelapa sawit. Karakteristik pertumbuhan dari Trichoderma reesei mengikuti suatu rumus regresi untuk jumlah koloni adalah Y = 0,0652x + 2,29 dengan jumlah koloni yang optimum 2.13 x 106 CFU/cc yang mana ditemukan setelah 60 jam. Diameter koloni tertinggi ditemukan setelah 30 jam sebesar 102,89%. Penelitian tentang optimalisasi pengguanan produk permentasi menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola factorial 3x3. faktor pertama adalah ketebalan dari median bungkil init sawit (1, 2, dan 3 cm) dan faktor kedua dosis penggunana Trichoderma reesei (104, 105, 106 CFU/cc). hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara dosis Trichoderma reesei dan ketebalan medium terhadap pH, suhu media, dan kandungan protein kasar. Interkasi antara ketebalan medium dan dosis tidak terjadi pada kandungan protein kasar bungkil inti sawit hasil fermentasi.
Kata kunci: Bungkil inti sawit, fermentasi, Trichoderma reesei.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24198/jit.v7i2.2240
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JURNAL ILMU TERNAK INDEXED BY: