Perbedaan risiko karies orang tua siswa usia 35—44 tahun antara dua Sekolah Dasar di daerah Jatinangor
Sundus Maysun, Anne Agustina Suwargiani, Gilang Yubiliana
Abstract
ABSTRAK
Pendahuluan: Penyakit yang terbanyak diderita oleh masyarakat Indonesia adalah karies. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui faktor risiko terjadinya karies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan risiko karies orang tua siswa di SDN Cibeusi dan di SDN Sirnagalih. Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan yaitu analitik. Metode yang digunakan dalam pengambilan data yaitu dengan wawancara menggunakan formulir Caries Risk Assessment-American Dental Association dan pemeriksaan klinis rongga mulut. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua siswa SDN Cibeusi dan SDN Sirnagalih yang berusia 35─44 tahun. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan metode total sampling dan didapatkan total subjek penelitian sebanyak 140 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua siswa di SDN Cibeusi sebanyak 68,5% memiliki risiko karies tinggi, 28,9% risiko sedang, dan 2,6% risiko rendah. Di SDN Sirnagalih, sebanyak 56% orang tua siswa memiliki risiko karies tinggi, 12,5% risiko sedang, dan 0% risiko rendah. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan nilai p 0,0067 (nilai p < α). Kesimpulan: penelitian ini yaitu terdapat perbedaan antara risiko karies orang tua siswa di SDN Cibeusi dan di SDN Sirnagalih usia 35─44 tahun.
Kata kunci: Risiko karies, usia 35─44 tahun, orang tua