PENGEMBANGAN MINING TOURISM DI KAWASAN PERTAMBANGAN SAWAHLUNTO
Abstract
Abstrak:Industri pertambangan di Indonesia menghasilkan pendapatan bagi negara, tapi di balik itu ada juga isu lingkungan, ekonomi dan sosial yang terjadi selama dan setelah kegiatan penambangan berlangsung. masalah lingkungan yang terjadi secara umum adalah kerusakan lahan karena tidak dilakukan reklamasi dengan benar pasca tambang ditutup. Selain sumber daya pertambangan dieksploitasi bahan tambang, juga memiliki potensi wisata. Di Indonesia, pemerintah daerah yang telah menjadikan daerah pertambangan menjadi kota wisata adalah Sawahlunto. Daerah pertambangan batubara Sawahlunto dan sekitarnya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai daerah Mine Tour, namun belum dikelola dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk identifikasi karakteristik dan merumuskan model pengembangan pariwisata pertambangan di wilayah pertambangan batubara. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan-tujuan ini adalah deskripsi dan pendekatan sistem dinamik. Hasil penelitian untuk merumuskan model pengembangan pariwisata tambang di kawasan pertambangan batubara, yaitu dengan manajemen pengunjung, partisipasi masyarakat dan ekonomi. Pengembangan dilakukan dengan dua skenario yang ada dan skenario alternatif.
Kata kunci: Tambang Batubara, Sistem Dinamik, Wisata Tambang, Sawahlunto
Full Text:
PDFReferences
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Sawah lunto. (2012). Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota Sawahlunto 2012-2032.
Ballesteros, E.R. & Ramirez, M.H. (2007). Identity and Community – Reflections on the Development of Mining Heritage Tourism in Southern Spain. Tourism Management, 28, (3), p. 677-687
Badan Pusat Statistik Kota Sawahlunto. (2014). Sawah lunto Dalam Angka Tahun 2014.
Cole, D. (2004). Exploring the Sustainability of Mining Heritage Tourism. Journal of Sustainable Tourism, 12, (6), 480-494
Conesa, H.M., Schulin, R. & Nowack, B. (2008). Mining landscape: A cultural tourist opportunity or an environmental problem? The study case of the Cartagena–La Unión Mining District (SE Spain). Ecological Economics, 64, (4), 690–700
Conesa, H.M. (2010). The difficulties in the development of mining tourism projects: the case of La Unión Mining District (SE Spain). Pasos: Revista de Turismo Y Patrimonio Cultural, 8, (4), 653–660.
Conlin, M. & Jolliffe, L. (2010), Mining Heritage Tourism: A Global Synthesis, Florence: Routledge
Edwards, J.A. & Coit, J.C.L. (1996). Mines and Quarries: Industrial Heritage Tourism. Annuals of Tourism Research, 23, (2), 341-363
Eriyatno. (2003). Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu dan Efektifitas Manajemen. Bogor: IPB Press
Gunn, C.A. (1994). Tourism Planning : Basics, Concepts and Cases. Washington: Taylor and Francis.
Hardjomidjojo, H. (2007). Sistem Dinamik, Konsep Sistem dan Pemodelan untuk Industri dan Lingkungan. Bogor: SEAMEO.
Jonsen-Verbeke, M. (1999). Industrial Heritage: A nexus for sustainable tourism development, Tourism Geographies, 1, (1), 70-85
Mayer, H. J., & Greenberg, M. R. (2001). Coming Back From Economic Despair: Case Studies of
Small and Medium-Sized American Cities. Economic Development Quarterly, 15, (3), 203- 216.
Mc Allister, M. L. (2008). Shifting Foundations in a Mature Staples Industry: A History of Canadian Mineral Policy. In M. Howlett, & K. Brownsey, Canada’s Resource Economy in Transition: The Past, Present and Future of Canadian Staples Industries (pp. 145-166). Toronto: Emond Montgomery Publications Limited.
Millikarjun R.P. & Pathak, K. (2005). Socio-Economic Impacts of Mine Closure: A Case Study
Using Satellite Imagery. International Journal of Environmental Studies, 62, (5), 555-570.
Mingkid, E. (2015). Penggunaan Media Komunikasi Promosi Pariwisata Oleh Pemerintah Kota Manado, Sosiohumaniora, 18, (3), 188-192.
Newsome, D. & Dowling, R.K. (2010). Geotourism: The Tourism of Geology and Landscape. Oxford: Goodfellow Publishers..
Newsome, D., Dowling, R. & Leung, Y.F. (2012). The nature and management of geotourism: A case study of two established iconic geotourism destinations. Tourism Management Perspectives.
PT. Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin. (2003). Rencana penutupan tambang terbuka PT.BA (Persero) Tbk UPO April 2003. Sawahlunto (Indonesia). PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Unit Pertambangan Ombilin.
Pemerintah Daerah Kota Sawahlunto. (2001). Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2001 tentang Visi, Misi Kota Sawahlunto.
Pretes, M. (2002). Touring mines and mining tourists. Annals of Tourism Research, 29, (2), 439–456.
Rudd, M.A. & Davis, J.A., 1998. Industrial Heritage Tourism at the Bingham Canyon Copper Mine. Journal of Travel Research, 36, (3), 85-89
[UNESCO] United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, (2008). World Heritage Centre, Information Kit
Wanhill, S., 2000. Mines-A Tourist Attraction: Coal Mining in Industrial South Wales. Journal of Travel Research, 39, (1), 60-69
Yoeti, A.O.K. (1997). Pemasaran Pariwisata. Bandung: Penerbit Angkasa
DOI: https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i2.11236
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Sosiohumaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Sosiohumaniora Indexed By:
Creation is distributed below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published By:
Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran
Dean's Building 2nd Floor, Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363
Email: jurnal.sosiohumaniorafisip@gmail.com