DISKURSUS PERIZINAN EKSPANSI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT: STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Faris Rahmadian

Abstract


. Indonesia merupakan salah satu penyuplai utama minyak kelapa sawit dunia, hal tersebut berkonsekuensi pada ekspansi perkebunan kelapa sawit Indonesia yang terus menerus terjadi. Hal tersebut diantaranya ditunjukkan di Kab. Kutai Kartanegara, Prov. Kalimantan Timur, wilayah ini merupakan salah satu wilayah dengan laju perkembangan industri kelapa sawit yang masif di Indonesia. Alih fungsi lahan untuk perkebunan bahkan sudah dilakukan sejak masa transisi dari industri kayu pada Tahun 1990-an. Sehingga, penelitian ini diharapkan mampu untuk: (1) Mengetahui diskursus kemunculan kebijakan ekspansi perkebunan kelapa sawit; (2) Menganalisis dinamika proses perizinan dalam ekspansi perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif, dengan sumber data primer dari wawancara mendalam terhadap berbagai informan di tingkat kabupaten sampai dengan desa, observasi serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna perizinan selalu melekat dengan kepentingan ekspansif dan korporasi, yang berasal konsekuensi pembangunan dan “modernisasi” pada era Orde Baru. Hal tersebut juga berdampak pada pemaknaan sumber daya alam sebagai sebatas komoditas, yang ditunjukkan dengan kemunculan retakan “extralegal” dan “ilegal” dalam perizinan perkebunan kelapa sawit. Retakan dalam proses perizinan tersebut tidak hanya memunculkan eksploitasi terhadap celah dalam peraturan perundangan, melainkan juga sebagai ruang yang terus mereproduksi budaya pragmatis dan tendensius dalam perizinan perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini pada akhirnya ingin menunjukkan bahwa ekspansi perkebunan kelapa sawit yang terjadi pada saat ini merupakan konsekuensi dari kepentingan politik yang terbangun sejak era sebelumnya, dan menunjukkan bagaimana diskursus pembangunan orde baru masih terpelihara dalam konteks kebijakan ekspansif dalam pemanfaatan sumber daya alam.


Keywords


perizinan kelapa sawit; ekologi politik; diskursus; proses kebijakan

Full Text:

PDF

References


Arce, A. (2003). Re-approahing social development: a field of action between social life and policy processes. International Development, 15, (7), 845-861. doi: https://doi.org/10.1002/jid.1039

Asiyanbi, AP. (2016). A political ecology of REDD+: Property rights, militarised protectionism, and carbonised exclusion in Cross River. Geoforum, 10, (77), 146-156. doi: https://doi.org/10.1016/j.geoforum 2016.10.016

Barbier, EB, Bockstael, N, Burgess, JC, Strand I. (1995). The linkages between the timber trade and tropical deforestation – Indonesia. The World Economy, 18, (3). 411-442. doi:10.1111/j.1467-9701.1995.tb00222.x

Badan Pusat Statistik. (2016). Statistik kelapa sawit Indonesia 2015. Jakarta: BPS

Chamim, M, Irawanto, DS, Pareanom, YA, Hae, Z, Budiman, I. (2012). Raja limbung, seabad perjalanan sawit di Indonesia. Jakarta: INSISTPress

Corson, C. (2011). Territorialization, enclosure and neoliberalism: non-state influence in struggles over Madagascar’sforests. Peasant Studies, 38, (4), 703-726. doi: https://doi.org/10. 1080/03066150.2011.607696

Ellis, F & Biggs, S. (2001). Evolving themes in rural development 1950s-2000s. Dev Policy Review. 19, (4), 437-448. doi: 10.1111/1467-7679.00143

Dinas Perkebunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. (2015). Potensi Daerah Kutai Kartanegara. Kalimantan Timur: Dinas Perkebunan (DISBUN)

Gatto, M, Wollni, M, Qaim, M. (2015). Oil palm boom and land-use dynamics in Indonesia: The role of policies and socioeconomic factors. Land Use Policy, 5, (46), 292–303. doi: 10.1016/j.landusepol.2015.03.001

Koh, LP &Wilcove, DS. (2008). Is oil palm agriculture really destroying tropical biodiversity?. Conservation Letters, 1, (2), 60-64. doi:10.1111/j.1755-263X.2008.00011.x

Li, TM. (2012). The will to improve: Perencanaan, kekuasaan dan pembangunan. Jakarta: Marjin Kiri

Marx, K. 1994. Contribution to the critique of political economy. New York: Intl. Publishers

McCarthy, J &Cramb, RA. (2009). Policy narratives, landholder engagement, and oil palm expansion on the Malaysian and Indonesian frontiers. Geographical Journal, 175, (2), 112-123. doi:10.1111/j.1475-4959.2009.00322.x

McCarthy, JF, Gillespie, P, Zen, Z. (2012). Swimming upstream: local Indonesian production networks in “globalized” palm oil production. World Development, 40, (3), 555-569. doi: 10.1016/j.worlddev.2011.07.012

McLeod, RH. (2000). Soeharto’s Indonesia: A better class of corruption. Agenda: A Journal of Policy Analysis and Reform, 7, (2), 99-112. www.jstor.org/stable/43199068

Parr, A. (2012). The wrath of capital: neoliberalism and climate change politics. New York: Columbia University Press

Peluso, NL &Lund, C. (2011). New frontiers of land control: Introduction. Peasant Studies, 38, (4), 667-681. doi:10.1080/03066150.2011.607692

Riggs, RA, Sayer, J, Margules, C, Boedhihartono, AK, Langston, D, Sutanto, H.2016.Foresttenure and conflict in Indonesia: Contested rights in Rempek Village, Lombok.Land Use Policy, 7, (57), 241-249. doi: https://doi.org/10.1016/j.landuse pol.2016.06.002

Robison, R. (1978). Toward a class analysis of the Indonesian military bureaucratic state. Indonesia, 2, (25), 17-39. doi:10.2307/3350965

Wicke, B, Sikkema, R, Dornburg, V, Faaij, A. 2011. Exploring land use changes and the role of palm oil production in Indonesia and Malaysia. Land Use Policy, 28, (1), 193-206. doi: https://doi. org/1016/j.landusepol.2010.06.001




DOI: https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v22i1.21792

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Sosiohumaniora

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Sosiohumaniora Indexed By:

 

width= width= width= width=120 width= width=  width=  width= width= width= width= width=  width= width=120 

Lisensi Creative Commons Creation is distributed below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

  

Visitor Statistics


Published By:

Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran

Dean's Building 2nd Floor, Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363

Email: jurnal.sosiohumaniorafisip@gmail.com