MENGKAJI KEARIFAN EKOLOGI KOMUNITAS BADUY DALAM MENGHADAPI KEKERINGAN

Johan Iskandar

Abstract


Belakangan ini telah terjadi tekanan-tekanan baru menimpa sistem perladangan Baduy, yaitu krisis ekonomi nasional dan bencana kekeringan El Nino tahun 1997 dan 2002. Di dalam menanggapi problem-problem tersebut, komunitas Baduy telah menerapkan berbagai strategi, yang sifatnya kombinasi tradisional dan inovasi. Dalam tulisan ini, saya ingin mendiskusikan bagaimana komunitas Baduy menyusun kalender pertanian tradisional, dengan memanfaatkan berbagai indikator astronomi, botani, dan variasi waktu panen ladang sakral (huma serang). Pada tulisan ini didiskusikan pula tentang strategistrategi komunitas Baduy dalam menghadapi berbagai tekanan lingkungan, seperti kekeringan. Kata kunci: perladangan Baduy, kekeringan, strategi-strategi komunitas tradisional Baduy.



DOI: https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v6i2.5308

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2004 Sosiohumaniora

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Sosiohumaniora Indexed By:

 

width= width= width= width=120 width= width=  width=  width= width= width= width= width=  width= width=120 

Lisensi Creative Commons Creation is distributed below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

  

Visitor Statistics


Published By:

Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran

Dean's Building 2nd Floor, Jalan Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363

Email: jurnal.sosiohumaniorafisip@gmail.com