Evaluasi Ekonomi Teknik Produksi Keripik Kentang Secara Manual (Studi Kasus: Taman Teknologi Pertanian, Cikajang, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat)
Abstract
Agroindustri kentang merupakan unit usaha utama yang dikelola Taman Teknologi Pertanian, Cikajang, Garut. Kentang yang dikembangkan difokuskan pada kentang industri varietas median. Hasil produksi sebagian dijual dalam bentuk mentah ke Industri keripik kentang dan sebagian lagi diolah sendiri menjadi keripik kentang yang dipasarkan sendiri. Meskipun terdapat beberapa unit mesin, namun produksi keripik kentang masih dilakukan secara manual menggunakan peralatan sederhana, sehingga untuk keberlanjutan usaha perlu dilakukan evaluasi ekonomi usaha produksi keripik kentang yang diolah secara manual. Metode yang digunakan pada penelitian ini analisis ekonomi yang meliputi biaya produksi, harga pokok produksi, titik impas dan kelayakan usaha yang meliputi Net Present value (NPV), benefit cost ratio analysis (BC Rasio), Internal Rate of Return (IRR) dan payback period analysis (PBP). Berdasarkan analisis ekonomi, pada umur proyek lima tahun didapatkan HPP keripik kentang sebesar Rp.72.816 perkg, dengan titik impas 600 kg pertahun, BC Rasio sebesar 1,25, NPV sebesar Rp 137.299.137 pertahun, IRR sebesar 16,42 %, dan PBP selama sembilan bulan.
Kata kunci : analisis ekonomi, kelayakan usaha, keripik kentang, pengolahan manual
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Asgar A., Budiman D.A., Taufik Y. 2012. Pengaruh tipe mesin pengiris dan varietas terhadap kualitas irisan Kentang (Solanum tuberosum L.). Jurnal Teknotan 6(3) : 822-828
SNI 01-3175-1992 tentang Kentang Segar. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Bank Indonesia (BI). 2017. Pola Pembiayaan Usaha Kecil ; Budidaya Kentang Industri. Direktorat Kredit, BPR dan UMKM. Bank Indonesia, Jakarta.
Cafah G.F. 2009. Analisis biaya produksi pada usaha produksi tahu di pabrik tahu Bandung Raos Cap Jempol, Dramaga, Bogor [Skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Iqbal, Mandang T, Sembiring E.N, Chozin M.A. 2012. Aspek teknologi dan analisis kelayakan pengelolaan serasah tebu pada perkebunan tebu lahan kering. Jurnal Keteknikan Pertanian 26 (1) : 17 - 23
Kastaman R. 2004. Ekonomi Teknik Untuk Pengembangan Kewirausahaan. Bandung (ID) ; Pustaka Giratuna dan ELOC-UNPAD.
Kusandriani, Y. 2014. Uji daya hasil dan kualitas delapan genotip kentang untuk industri keripik kentang nasional. Jurnal Hortikultura 24(4) : 283-288
Nagara R.M.S. 2016. Validasi metode pendugaan umur simpan keripik kentang dengan metode kadar air kritis (Skripsi). Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Pramudya, B. dan N. Dewi. 1992. Ekonomi Teknik. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Rahayu R.E. dan Kartika L. 2015. Analisis kelembagaan dan srategi peningkatan daya saing komoditas kentang di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 20 (2) : 150-157
Sofiari E, Tri Handayani, Helmi Kurniawan, Kusmana, Laksminiwati Prabaningrum, dan Nikardi Gunadi. 2015. Komoditas kentang sumber karbohidart bergizi dan ramah lingkungan. Terdapat pada Buku Inovasi Hortikultura Pengungkit Peningkatan Pendapatan Rakyat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. IAARD Press, Jakarta. Hal. 79- 90.
Syakir M. 2016. Taman Teknologi Pertanian (TTP) Cikajang, dukung peningkatan daya saing komoditas hortikultura. Press Release Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian tersedia pada : http://www.litbang.pertanian.go.id/press/one/50/pdf/Taman%20Teknologi%20Pertanian%20(TTP)%20Cikajang,%20Dukung%20Peningkatan%20Daya%20Saing%20Komoditas%20Hortikultura.pdf [4 Januari 2016].
DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol11n2.5
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)