Analisis Penjadwalan Irigasi pada Budidaya Tanaman Talas Pratama (Colocasia esculenta (L). Schott var. Pratama) Menggunakan CROPWAT 8.0
Abstract
Tanaman Talas (Colocasia esculenta (L). Schott ) merupakan salah satu bahan pangan lokal yang dapat digunakan sebagai penunjang swasembada pangan nasional. Salah satu cara untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan yang baik dilakukan kajian analisis penjadwalan irigasi yang tepat. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji penjadwalan irigasi pada budidaya Talas Pratama (Colocasia esculenta (L). Schott var. Pratama) di lahan penelitian menggunakan aplikasi Cropwat 8.0 untuk mengoptimalkan ketersediaan air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis yaitu dengan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan serta menganalisis dan menggambarkan besarnya kebutuhan air dan interval pemberian air irigasi dengan menggunakan Software Cropwat 8.0 yang dikembangkan oleh FAO. Interval waktu yang digunakan yaitu berdasarkan setiap tahap pertumbuhan talas dengan jumlah air yang diberikan hingga memenuhi kapasitas lapang pada lahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jumlah kebutuhan air tanaman Talas Pratama (Colocasia esculenta (L). Schott var. Pratama) berdasarkan Cropwat 8.0 yaitu sebesar 1093.9 mm sedangkan kebutuhan air irihasi untuk interval 3 hari, dan 1.853.400 liter untuk interval 4 hari adalah 1.605.150 liter pada lahan seluas 1500 m2.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdalla, S. A., Mustafa, M. A., & Fadlallmula, M. (2008). Use of Supplementary Irrigation for Improvement of Growth and Yield of Sorghum { Sorghum bicolor ( L .) Monech } in North Darfur State (p. 15pp). p. 15pp.
Abdalla, S. A., Mustafa, M. A., Fadlallmula, M., Abdulkader, N. A., Aegerter, B., Ahmad, M., … Yuehong, Z. (2015). Irrigation Scheduling : The Water Balance Approach. Agricultural Water Management, 4(1), 1–6. https://doi.org/10.1016/j.crm.2014.04.001
Allen, R. G., Pereira, L. S., Raes, D., & Smith, M. (1998). Crop evapotranspiration: Guidelines for computing crop requirements. Irrigation and Drainage Paper No. 56, FAO, (56), 300. https://doi.org/10.1016/j.eja.2010.12.001
Dwiratna, S., Bafdal, N., Asdak, C., & Carsono, N. (2018). Study of runoff farming system to improve dryland cropping index in Indonesia. International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology, 8(2). https://doi.org/10.18517/ijaseit.8.2.3268
Dwiratna, Sophia, Bafdal, N., Asdak, C., & Carsono, N. (2018a). Study of Runoff Farming System to Improve Dryland Cropping Index in Indonesia. International Journal of Advanced Science, Engineering, Information Technology, 8(2), 390–396.
Dwiratna, Sophia, Bafdal, N., Asdak, C., & Carsono, N. (2018b). Study of Runoff Farming System to Improve Dryland Cropping Index in Indonesia. International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology, 8(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18517/ijaseit.8.2.3268
Dwiratna, Sophia, Nawawi, G., & Asdak, C. (2013). Analisis Curah Hujan dan Aplikasinya dalam Penetapan Pola Tanam Pertanian Lahan Kering di Kabupaten Bandung. Jurnal Bionatura, 15(1), 29–34.
Dwiratna, Sophia, & Nurpilihan, B. (2016). Irrigation Scheduling on Runoff Harvesting for Dryland Farming. In L. Sutiarso & H. Amanah (Eds.), The 2nd International Symposium on Agricultural and Biosystem Engineering (p. A01.1-A01.8). Yogyakarta, Indonesia.
Dwiratna, Sophia, Suryadi, E., & Kamaratih, K. D. (2016). Optimasi Pola Tanam Pada Lahan Sawah Tadah Hujan Di Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang. Jurnal Teknotan, 10(1), 37–45.
Erkossa, T., Haileslassie, A., & MacAlister, C. (2014). Enhancing farming system water productivity through alternative land use and water management in vertisol areas of Ethiopian Blue Nile Basin (Abay). Agricultural Water Management, 132, 120–128. https://doi.org/10.1016/j.agwat.2013.10.007
Fuadi, N. A., Tarigan, S. D., Barat, J., & Barat, J. (2016). Kajian Kebutuhan Air dan Produktivitas Air Padi Sawah dengan Sistem Pemberian Air Secara SRI dan Konvensional Menggunakan Irigasi Pipa. Jurnal Irigasi, 11(1), 23–32.
Iskandar, H. (2018). Pengolahan Talas (Colocasia Esculenta L., Schott) Menjadi Keripik Menggunakan Alat Vacum Frying Dengan Variasi Waktu. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 4, 29–42.
Liang, X., Liakos, V., Wendroth, O., & Vellidis, G. (2016). Scheduling irrigation using an approach based on the van Genuchten model. Agricultural Water Management, 176, 170–179. https://doi.org/10.1016/j.agwat.2016.05.030
Savva, A. P., & Frenken, K. (2002). Irrigatin Manual Module 4. Crop Water Requirements and Irrigation Scheduling. Harare, Zimbabwe: Food and Agriculture Organization (FAO).
Stirzaker, R. J., Maeko, T. C., Annandale, J. G., Steyn, J. M., Adhanom, G. T., & Mpuisang, T. (2016). Scheduling irrigation from wetting front depth. Agricultural Water Management. https://doi.org/10.1016/j.agwat.2016.06.024
Sudomo, A., & Hani, A. (2014). Produktivitas talas (Colocasia esculenta L., Schott) Di Bawah Tiga Jenis Tegakan dengan Sistem Agroforestro di Lahan Hutan Rakyat. Jurnal Ilmu Kehutanan, 8(2), 100–107.
Suryadi, E., Kendarto, D. R., Sistanto, B. A., Ruswandi, D., & Dwiratna, S. (2018). A Study of Crop Water Needs and Land Suitability in the Monoculture System and Plant Intercropping in Arjasari. International Journal of Advanced Science, Engineering, Information Technology, 8(2), 554–560.
Welde, K., & Gebremariam, H. L. (2016). Effect of different furrow and plant spacing on yield and water use efficiency of maize. Agricultural Water Management, 177, 215–220. https://doi.org/10.1016/j.agwat.2016.07.026
DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol13n2.3
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)