Kajian Kemampuan Aplikasi Hidromulsa dan GeojuteTerhadap Jumlah Limpasan Permukaan pada Lahan Kering Ciparanje

Dwi Rustam Kendarto, Nahda Balqis Salma, Sophia Dwiratna NP, Kharistya Amaru, Totok Herwanto, Nurpilihan Bafdal

Abstract


Lahan kering untuk pertanian pada umumnya berada di daerah lereng dan perbukitan dengan kondisi tanah yang peka terhadap pergerusan tanah akibat limpasan permukaan. Salah satu upaya konservasi pada lahan kering berlereng untuk mengurangi limpasan permukaan adalah dengan penggunaan aplikasi hidromulsa dan geojute. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan aplikasi hidromulsa dan geojute pada budidaya jagung terhadap jumlah limpasan permukaan. Penelitian ini dilakukan di Lahan Kering Ciparanje, Jatinangor. Perlakuan yang digunakan diantaranya plot A dengan menggunakan geojute mesh 5 cm dan hidromulsa, plot B dengan menggunakan geojute mesh 3 cm dan hidromulsa, plot C menggunakan hidromulsa tanpa geojute, dan plot D sebagai kontrol tanpa menggunakan geojute maupun hidromulsa. Pengamatan limpasan permukaan dilakukan setiap kejadian hujan. Metode yang digunakan deskriptif dengan analisis regresi dan uji-T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi hidromulsa dengan geojute mesh 5 cm dapat menurunkan limpasan permukaan paling optimal sebesar 66,39%, tetapi aplikasi hidromulsa tanpa penggunaan geojute menghasilkan jumlah limpasan permukaan yang tinggi.


Keywords


limpasan permukaan; hidromulsa; geojute; lahan kering.

References


Abdurachman, A. A. Dariah, dan A. Mulyani. (2008). Strategi dan teknologi pengelolaan lahan kering mendukung pengadaan pangan nasional. Jurnal Litbang Pertanian, 27(2). Bogor.

Arsyad, S. (2010). Konservasi Tanah dan Air. Bogor (ID): IPB Press.

Bafdal, N. (2011). Could Geo-jute Effective to Control Erosion and Runoff on Areas with Various Land Slope. Agriculture Industrial Technolog Faculty Universitas Padjadjaran.

Banuwa, I. S. (2013). Erosi. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Badan Meteorologi Klimatimatologi dan Geofisika (BMKG). (2018). Prakiraan Musim Hujan 2018/2019 di Indonesia. Jakarta

Hanifah, N. (2016). Analisis Hubungan Tutupan Tajuk, Curah Hujan, Dan Sifat Tanah Dengan Aliran Permukaan dan Erosi [Skripsi]. Institur Pertanian Bogor. Bogor.

Hejazi S.M, et al. (2011). Construction and Building Materials (A Simple Review Of Soil Reinforcement By Using Natural And Synthetic Fibers). Department of Textile Engineering, Isfahan University of Technology, Isfahan 84156-83111, Iran.

Kendarto, D.R., F. Aliyah, N. Bafdal, S. D. N. Perwitasari, dan T. Herwanto. (2018). Kajian Penambahan Guar Gum dan Benih Rumput Bermuda Dalam Aplikasi Hydroseeding Terhadap Laju Erosi JRL Vol. 11 No 1. Hal. 25-30.

Kendarto, D. R., N. Bafdal, T. Herwanto, dan S. D. N. Perwitasari. (2017). Karakteristik Fisik Beberapa Bahan Aditif Alami Sebagai Bahan Pengental Dalam Pengembangan Hydroseeding/Hydromulch Untuk Revegetasi Lahan Marginal dan Lahan Bekas Tambang. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2017. Palembang.

Latifah, D. N., D. R. Kendarto, N. Bafdal, S. D. N. Perwitasari, dan T. Herwanto. (2018). Pengaruh Paduan Geo-jute dan Hydro-seeding Terhadap Kemampuan Pertumbuhan Benih Rumput Bermuda (Cynodon Dactylon) di Lahan Miring. Prosiding Seminar Biologi 2018. Bandung.

Lihawa, F. (2012). Tingkat Erosi Permukaan Pada Lahan Pertanian Jagung Di DAS Alo-Pohu Provinsi Gorontalo. Prosiding Konferensi dan Seminar Nasional Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan Hidup Indonesia (BKPSL) ke 21. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Mataram. Lombok.

Prats, S. A., Malvar M. C., Vieira D. C. S., Donald, L. M., and Keizer J. J. (2016). Effectiveness of Hydromulching to Reduce Runoff and Erosion in a Recently Burnt Pine Plantation in Central Portugal. Land Degradation and Development. 27: 1319–1333.

Purnamasari, R. G. (2011). Prediksi Erosi Pada Lahan Kakao di Kabupaten Soppeng [Skripsi]. Makassar (ID): Universitas Hasanuddin.

Rahmat, M. (2010). Pembangunan Jangka Menengah Jawa Barat dan Prospek Pengembangan Pertanian Lahan Pertanian. Litbang Pertanian Jawa Barat.

Ryanto, H. D. dan U. W. H. Pahlana. (2014). Efisiensi dan Efektivitas Formulasi Bahan Hydroseeding Terhadap Perkecambahan Benih Tanaman Hutan. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan DAS Terpadu untuk Kesejahteraan Masyarakat. BPTKPDAS dan Fakultas Pertanian UNIBRAW. Malang. Hal 163-177.

Purba, M.P. (2009). Besar Aliran Permukaan (Run-Off) Pada Berbagai Tipe Kelerengan Dibawah tegakan Eucalyptus spp. (Studi Kasus Di HPHTI PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Sektor Aek Nauli). [Skrpsi]. USU Repository.

Setyowati, D. L. (2010). Hubungan Hujan dan Limpasan Pada Sub Das Kecil Penggunaan Lahan Hutan, Sawah, Kebun Campuran, di DAS Kreo. Universitas Negeri Semarang: Semarang.

Sosrodarsono, S. (2006). Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta: PT. Pradnya Paramitha.

Susiawan, Y. S., H. Rianto, Y.E. Susilowati. (2018). Pengaruh Pemberian Mulsa Organik Dan Saat Pemberian Pupuk Npk 15:15:15 Terhadap Hasil Tanaman Baby Buncis (Phaseolus Vulgaris, L.) Varitas Perancis. VIGOR: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika 3 (1): 22 – 24.

Suwardjo dan Neneng LN. (1993). Land Degradation in Indonesia: Data Collection and Analysis. The Collection and Analysis of Landdegradation Data “Report of The Expert Consultationof The Asian Network on Problem Soils”. Bangkok

Vaughn, S.F., J.A. Kenara, F.C. Felkera, M.A. Berhowa, S.C. Cermak, R.L. Evangelista, G.F. Fanta, R.W. Behle, E.Lee. (2013). Evaluation of alternatives to guar gum as tackifiers for hydromulch and as clumping agents for biodegradable cat litter. Industrial Crops and Products Volume 43, Pages 798-801.

Utomo, M. (2012). Tanpa Olah Tanah: Teknologi Pengelolaan Pertanian Lahan Kering. Lembaga Penelitian Universitas Lampung. Bandar Lampung

Utomo, W. H., (1987). Erosi dan Konservasi Tanah. Communications Soil Science Universitas Brawijaya. Malang. No.23.




DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol15n2.10

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)