Perbaikan Desain Kemasan Produk Biskuit Brownies Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD)

Maimunah Hindun Pulungan, Lisha Dwi Hastari, Ika Atsari Dewi

Abstract


UKM Canggi Fully merupakan industri yang memproduksi biskuit brownies Cripyx yang dikemas dalam bentuk standing pouch berwarna merah berisi 60 gram. Penampilan desain visual kurang menarik serta bahan kemasan kurang tebal dan kokoh sehingga produk mudah patah dan pelanggan ragu membeli produknya. UKM ingin memperluas segmentasi pasar dan memenuhi permintaan pelanggan maka dilakukan perbaikan desain kemasan biskuit brownies menggunakan metode QFD sehingga diketahui atribut tingkat kepentingan pelanggan, respon teknis yang dapat dilakukan produsen dan desain kemasan yang diterima pelanggan dan produsen. Hasil penelitian menunjukkan atribut yang diinginkan pelanggan adalah kapasitas produk, desain grafis, dimensi, bentuk, kekuatan dan ketahanan kemasan. Respon teknis yang dapat dilakukan produsen adalah desain visual modern, warna kemasan menarik, gambar produk dan kejelasan informasi, dimensi sesuai kapasitas, kapasitas produk lebih banyak, bentuk kemasan ergonomis, bahan kemasan lebih tebal, tahan tumpukan dan tidak mudah rusak. Rancangan desain kemasan biskuit brownies yang diterima produsen yaitu, kemasan toples berbentuk persegi panjang sebagai kemasan primer dilapisi kemasan sekunder dengan bahan kertas art paper dengan gramatur kertas 260 gram dan bagian luar kertas diberi laminasi doff. Dimensi kemasan yang digunakan memiliki panjang 14 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 7 cm, dengan perpaduan warna krem, cokelat dan merah serta memiliki kapasitas 280 gram.


Keywords


Biskuit Brownies; Quality Function Deployment; Redesain Kemasan

References


Bennur, S. and Jin, B. (2012). A conceptual process of implementing quality apparel retail store attributes: an application of kano's model and the quality function deployment approach. International Journal of Business Humanities and Technology. 2(1): 174-183

Ebert, R. J. 2010. Bisnis, Edisi 8. Erlangga. Jakarta

Gaikwad, S.T., Saxena, V., Kamble, D.B., Upadhyay, A. (2017). Investigating consumer preference of college students about food for fasting. International Journal of Management Research. 5(1): 126-138

Kotler, P. (2017). Marketing for Competitiveness. Bentang. Yogyakarta.

Kalsum, U. E.. Fauziyah, dan T.R.D.A. Nugroho. (2013). Preferensi Konsumen Dalam Membeli Rengginang Lorjuk di Kecamatan Kamal Bangkalan. Jurnal Agriekonomika. 2(2): 153-162

Marvin, E.G., Gioconda, Q., James, M., Rene, D.M. (2011). International business curriculum design: identifying the voice of the customer using QFD. Journal of International Education in Business. 4(1): 6-29.

Mohebbi, B. (2014). The art of packaging: an investigation in the role of color in packaging, marketing and branding. International Journal of Organization Leadership. 3(2). 92-102

Prasetyo, A dan Arifin, M.Z. (2016). House Of Quality Kampung Organik. Indocamp. Jakarta.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. (2015). Dilihat 18 Maret 2019. http://epublikasi.setjen.pertanian.go.id/epublikasi/StatistikPertanian/2015/STATISTIK%20KONSUMSI%20PANGAN%202015/files/assets/basic-html/page126.html

Putri, A., Effendi, U., Effendi, M. (2015). Analisis Perencanaan Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Pelanggan Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD). Jurnal Industria. 4(1): 41-52.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Suryaningrat, I.B., Djumarti, E., Ruriani dan Kurniawati, I. (2010). Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) unuk Peningkatan Kualitas Produk Mie Jagung. Jurnal Agrotek. 4(1):8-17.




DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol13n2.2

Refbacks



Indexed by:

  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)