Analisis Nilai Tambah Agroindustri Barang Jadi Karet di Propinsi Lampung

Sri Hidayati, Erdi Suroso, Teguh Setiawan, Joshua Septiyan, Agus Kurniawan

Abstract


Lampung merupakan salah satu sentra perkebunan karet yang belum banyak memiliki pabrik pengolahan barang jadi karet. Harga karet yang cenderung menurun menyebabkan penurunan pendapatan petani karet. Upaya untuk mendapatkan added value karet adalah dengan mengolah karet menjadi produk barang jadi karet. Beberapa jenis agroindustri barang jadi karet yang tidak memerlukan teknologi yang tinggi seperti kasur busa, sarung tangan, selang kateter, dan dot dapat diaplikasikan di Lampung. Penelitian bertujuan untuk menentukan jenis industri barang jadi karet yang potensial di Provinsi Lampung dan lokasi yang cocok untuk pendirian agroindustri barang jadi karet. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dan wawancara secara mendalam kepada pakar karet dan industri serta data sekunder dari literatur, artikel, jurnal dan data statistik. Pemilihan produk potensial dan lokasi usaha dilakukan dengan menggunakan metode Bayes dan menghitung nilai tambah dari produk terpilih dengan menggunakan metode Hayami. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Bayes maka pemilihan komoditas unggulan untuk di Provinsi Lampung adalah kasur busa dengan nilai Metode Bayes sebesar 4,048 dan lokasi terpilih adalah kabupaten Lampung Utara dengan nilai 3,875. Berdasarkan metode Hayami maka nilai tambah yang dihasilkan jika lateks pekat diolah menjadi kasur busa adalah Rp. 8549,56/kg lateks pekat dengan nilai rasio nilai tambah adalah sebesar 18,45%.


Keywords


lateks; karet; metode Bayes; metode Hayami

References


Badan Penelitian Teknologi Karet Bogor. (2002). Modul Kursus Teknologi Barang Jadi latek. Bogor.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lampung Utara. (2016). Data Statistik Pembangunan Kabupaten Lampung Utara 2015-2016. Lampung Utara.

bps.go.id. (2019). Diakses dari: https://www.bps.go.id/publication/download.html

Căruntu, C. & Lăpăduşi, M.L. (2012). Methods used in determining the value added used in the assesment of the company’s real cconomic power. Annals of the University of Petroşani, Economics, 12 (1), 33-48.

Fauzi, I.R. (2013). Alternatif strategi pengembangan industri barang jadi karet di indonesia. Warta Perkaretan, 32(2), 55 – 64. DOI: https://doi.org/10.22302/ppk.wp.v32i2.37

Febriyant., Affandi, M.I.& Kalsum, U. (2017). Analisis finansial dan nilai tambah agroindustri keripik pisang skala UMK di Kota Metro. Jurnal Ilmu-ilmu Agribisnis (JIIA), 5 (1), 48-56. DOI: 10.23960/jiia.v5i1.%25p

Firdaus, N. (2014). Analisis Nilai Tambah Usaha Pemindangan Ikan. Skripsi. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Hayami, Y., Kawagoe, T., Morooka, Y & Siregar, M. (1987). Agriculture marketing and processing in upland Java, A Perpective from a Sunda village, CGPRT No. 8. Bogor: CGPRT Center.

Helda. (2004). Analisis Nilai Tambah Pengolahan Ikan Teri di Pulau Pasaran, Provinsi Lampung. Skripsi. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Hutagalung, R.E., Elwamendri & Fathoni, Z. (2017). Analisis nilai tambah pengolahan lateks menjadi sheet angin di kabupaten Muaro Jambi (Studi kasus pada kelompok tani Sejahtera Bersama desa Muhajirin kecamatan Jambi Luar Kota). Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis, 20 (2): 2621-1246. DOI: doi.org/10.22437/jiseb.v20i2

Ibrahim, Y.H.M. (2009). Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisi. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Kusuma, C., Sutopo, W. & Hisjam, M. (2016). Value Chain Analysis of Cantula Fiber as a Material of Electric Vehicle Interior, Proceedings - Joint International Conference on Electric Vehicular Technology and Industrial, Mechanical, Electrical and Chemical Engineering, ICEVT 2015 and IMECE 2015. Surakarta: IEEE.

lampung.antaranews.com. (2019). Harga getah karet di lampung. Diakses dari https://lampung.antaranews.com/berita/333351/harga-getah-karet-di-lampung-turun

lampung.bps.go.id. (2019). Diakses dari: https://lampung.bps.go.id/publication/download.html?

Mardiyanto, H. (2013). Analisis pengaruh nilai tambah ekomoni dan nilai tambah pasar terhadap harga saham pada perusahaan sektor ritel yang listing di BEI. Jurnal Ilmu Manajemen, 1(10), 297-306.

Marimin. (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi Publisher.

Marsongko. (2013). Pembuatan sarung tangan dari lateks alam yang divulkanisasi radiasi dan belerang. Jurnal Kimia Kemasan. 35,131-140. DOI: 10.24817/jkk.v35i2.1885

Maspanger, D.R. (2007). Pembuatan lateks dadih dengan proses sentrifugasi putaran rendah dan kualitas barang jadi karetnya. Agritech, 27 (3),124–129. DOI: 10.22146/agritech.9601

Nurhayati, C.& Andayani, O. (2012). Teknologi pengolahan lateks cair menjadi karet busa. Jurnal Dinamika Penelitian Industri. 23 (1), 12-20. DOI: 10.28959/jdpi.v23i1.551

Prabowo, H. (2004). Penerapan economic value added untuk memaksimalkan nilai perusahaan: Studi kasus PT XYZ. The Winners, 5 (1), 19-33.

Priyarsono, D.S. (2011). Dari Pertanian ke Industri, Analisis Pembangunan dalam Perspektif Ekonomi Regional. Bogor (ID): IPB Press.

Pujiastuti, L. (2007). Pengaruh Waktu dan Suhu Vulkanisasi pada Pembuatan Kasur dari Serat Sabut Kelapa Berkaret. Skripsi Departemen Teknologi Industri Pertanian. Institut Pertanian Bogor

Purwaningsih. (2015). Analisis nilai tambah prodorabouk perikanan lemuru pelabuhan Muncar Banyuwangi. Jurnal Ilmiah Teknik Industri. 14 (1), 13-23. DOI: 10.23917/jiti.v14i1.620

Putri, A.S., Sutopo, S., Prihawantara, S. & Matheos, R.C.D. (2015). Value chain improvement for cocoa industry in Indonesia by consider input-output analysis. Lecture Notes in Engineering and Computer Science 2, 947-952.

Rangkuti, A.H. (2011). Teknik pengambilan keputusan multi kriteria menggunakan metode bayes, MPE, CPI dan AHP. ComTech. 2 (1), 229-238. DOI: 10.21512/comtech.v2i1.2738

Safri, M., Rauf, R.A. & Howara, D. (2013). Analisis nilai tambah abon sapi pada industri rumah tangga mutiara Hj. Mbok Sri di Kota Palu . J. Agrotekbis. 1 (4), 370-376.

Suliyanto. (2010). Study Kelayakan Bisnis: Pendekatan Praktis. Penerbit Andi. Yogyakarta

Suparto, D. & Syamsu,Y. (2008). Pengembangan Teknologi Tepat Guna Pembuatan Barang Karet Berbasis Lateks Pravulkanisasi. Bogor: Badan Penelitian Teknologi Karet.

Sutopo, W., Maryanie, D.I., Purwanto,A.& Nizam, M. (2013), A Comparative Value Chains Analysis of Battery Technologies for Electric Vehicles, Proceedings of the 2013 Joint International Conference on Rural Information and Communication Technology and Electric-Vehicle Technology, rICT and ICEV-T 2013: Denpasar: IEEE.

Sutopo, W., Maryanie, D.I., Purwanto, A.& Nizam , M. (2014), A comparative value chains analysis of solar electricity for energy. Lecture Notes in Engineering and Computer Science, 2210.

Wijaya, I. R.A., Masyhuri, Irham & Hartono, S. (2014). Analisis input output pengolahan tembakau di Provinsi Jawa Timur. Agro Ekonomi. 24 (1), 1-9. DOI: 10.22146/agroekonomi.17355

Yudopranoto, K. (2006). Perbandingan Populasi Tungau Debu Rumah Pada Kasur Kapuk dan Non Kapuk di Perumahan PJK Kelurahan Randusari Semarang Selatan Jawa Tengah. Universitas Diponegoro. Semarang.

Yuliana. (2007). Kontribusi industri pengolahan hasil perikanan tradisional terhadap pendapatan nelayan pengolah. Jurnal Matematika, Sains, dan Teknologi. 8 (1), 1-10.




DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol14n1.1

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)