Internet of Things dan Keberlanjutan Pendekatan Revolusioner Sebaran Petugas Lapangan Pertanian sebagai Enumerator
Abstract
ABSTRAK
Data, informasi real time, serta sebaran Petugas Lapangan (PL) pada urusan pilihan pertanian menjadi salah satu masalah dalam urusan pemerintahan. Hal ini diperlukan Tim Pelaporan yang mengawal data akurat dan jujur melalui statistik pertanian (SP) sebagai bahan baku penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi dalam siklus perumusan strategi. Tujuan penelitian ini adalah memaksimalkan peran PL dalam mengawal data dan informasi SP, melakukan sosialisasi, transformasi dan mengubah cara pandang baik PL Aparatur Sipil Negara (ASN), swasta maupun swadaya tentang pentingnya akurasi data dan informasi yang real time. Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Metode perancangan sistem yang digunakan menggunakan metode prototype yaitu: (i) pengumpulan data, (ii) membangun prototype, (iii) evaluasi prototype, (iv) mengkodekan sistem, (v) menguji sistem, (vi) evaluasi sistem, (vii) menggunakan sistem, dan (viii) face validity sistem. Selanjutnya proses System Development Life Cycle (SDLC) diperkuat dengan metode Multidimensional Scaling (MDS), menggunakan software Rap-PL yang merupakan modifikasi dari software RapFish untuk mengetahui indeks keberlanjutan pendekatan revolusioner dalam sebaran PL pertanian. Hasil yang dicapai pada penelitian ini berupa aplikasi monitoring sebaran PL berbasis website dan android pada wilayah kerjanya masing-masing. Pemanfaatan teknologi opensource tak berbayar ini membuat efektifitas, efisiensi, serta meningkatkan kinerja dalam pelaporan PL yang real dan lebih jujur. Penggunaan aplikasi sebaran PL pertanian sebagai pendekatan revolusioner IoT dinilai berkelanjutan dengan indeks sebesar 87,57 persen. Kondisi tersebut dapat ditingkatkan, apabila atribut leverage yaitu Para PL berkinerja secara kolaborasi dan berfikir sistemik, sehingga fast respon dapat lebih berkualitas serta dapat mendukung keberhasilan program Jawa Barat Digital Service (JDS) Provinsi Jawa Barat.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arbi, Muhammad. (2017). Analysis of Field Extention Worker’s Performance in the Program of Community Food Distribution Institution in Makarti Jaya District, Banyuasin Regency, South Sumatera. Jurnal Penyuluhan, 13(2): 125-132.
Bagus Eryawan, Ari Endang Jayati, dan Sri Heranurweni. (2019). Rancang Bangun Prototype Smart Home Dengan Konsep Internet of Things (IoT) Menggunakan Raspberry PI Berbasis Web. eLEKTRIKAL. 11(2): 1-5
BINUS University, Faculty Economic and Communication. (2020). Memahami System Development Life Cycle. https://accounting.binus.ac.id/2020/05/19/memahami-system-development-life-cycle/
Balakrishna, G. & Moparthi, Nageswara. (2019). Study Report on Using IoT Agriculture Farm Monitoring. Innovations in Computer Science and Engineering (pp.483-491)
Joao Pedro Dias, Hugo Sereno Ferreira. (2018). State of the Software Development Life-Cycle for the Internet-of-Thing. ACM. 1-38.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, (2020). Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian. Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.
Kementerian Pertanian. (2019). Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Bidang Pertanian. Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
Kementerian Kelautan dan Perikanan, (2015). Pentingnya Peran Petugas Penyuluh Lapangan Sebagai Enumerator Perikanan Budidaya Di Kecamatan. Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Kementerian Pertanian. (2016). Kisi-kisi Materi Uji Kompetensi Paramedik Veteriner. Materi Teknis Paramedik Veteriner. Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
Kementerian Pertanian. (2014). Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 403 Tahun 2014 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa Profesional, Ilmiah Dan Teknis Golongan Pokok Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Lainnya Bidang Penyuluh Perikanan. Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Mulyanto, Agus. (2009). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Penerbit Pustaka Belajar. Yogyakarta.
Suryanegara, Muhammad & Arifin, Ajib & Asvial, M. & Ramli, Kalamullah & Nashiruddin, Muhammad Imam & Hayati, Nur. (2018). What are the Indonesian Concerns About the Internet of Things (IoT)? Portraying the Profile of the Prospective Market. IEEE Access. PP. 1-1. 10.1109/ACCESS.2018.2885375.
Pannee Suanpang and Pitchaya Jamjuntr. (2019). A Smart Farm Prototype with an Internet of Things (IoT) Case Study: Thailand. Journal of Advanced Agricultural Technologies. Vol. 6, No. 4, pp. 241-245
Sachin Kumar, Prayag Tiwari and Mikhail Zymbler. 2019. Internet of Things is a revolutionary approach for future technology enhancement: a review. J Big Data 6:111.
Prapitasari, L.P.A., Sumiari, N.K., Jayanti, N.K.D.A. (2016). Sistem Informasi Geografis Pasar Tradisional di Wilayah Denpasar menggunakan Framework YII. SISFOTENIKA, No.2 Vol. 6.
Republika.co.id. (2019). Indonesia Kekurangahttps://republika.co.id/berita/ekonomi/pertanian/19/02/11/pmrk9g423-indonesia-kekurangan-40-ribu-penyuluh-pertanian
DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol15n1.10
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)