Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Akar Wangi Metode Penyulingan Uap Terhadap Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa
Abstract
Indonesia adalah salah satu negara penghasil minyak atsiri terbesar di dunia. Salah satu tumbuhan yang dapat menghasilkan minyak atsiri yaitu akar wangi. Kegunaan minyak akar wangi tidak jauh dengan kegunaan minyak atsiri pada umumnya, yaitu dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan dan kosmetik. Selain itu, minyak atsiri dari tanaman akar wangi juga berpotensi berperan sebagai antioksidan dan antibakteri karena mengandung senyawa terpenoid yaitu eremophilane, eudesmane, dan nootkatone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri minyak akar wangi terhadap Escherichia coli ATCC 25922 dan Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode difusi sumuran untuk mengetahui diameter daya hambat dengan beberapa konsentrasi minyak akar wangi (20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% v/v). Kontrol positif yang digunakan adalah meropenem, sedangkan kontrol negatif yang digunakan adalah n-heksana. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai diameter daya hambat terbesar terdapat pada konsentrasi 80% untuk E. coli dengan nilai DDH 3,89 mm dan 20% untuk P. aeruginosa dengan nilai DDH 20,61 mm. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pada minyak atsiri akar wangi terdapat aktivitas antibakteri terhadap E.coli dan P. aeruginosa.
Kata kunci: antibakteri; diameter daya hambat; minyak atsiri akar wangi; escherichia coli; pseudomonas aeruginosa
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ajizah, Aulia. 2004. Sensitivitas Salmonella tyhimurium terhadap ekstrak daun Psidium guajava L. Journal Bioscientiae. Vol. 1. No. 1
Aprilia, I., Nurjanah, S., Thoriq, A., Prawiranegara, B. M. P. (2021). Analisis Kelayakan Finansial Penyulingan Minyak Akar Wangi (Java Vetiver Oil) Menggunakan Alat Penyulin Sistem Kukus dan Uap. Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan. Vol. 9. Hal. 56-64.
CLSI. 2020. Performance Standards for Antimicrobial Susceptibility Testing. 30th ed. Wayne: Clinical and Laboratory Standards Institute.
Dalynn. (2014). McFarland Standard. Dalynn Biological Catalogue No. TM50 – TM60: Canada.
Elifah, E. (2010). Uji Antibakteri Fraksi Aktif Ekstrak Metanol Daun Senggani (Melastoma candidum, D. Don) Terhadap Escherichia coli dan Bacillus subtilis Serta Profil Kromatografi Lapis Tipisnya.[Skripsi]. FMIPA Universitas Sebelas: Surakarta.
Gustina, Lita. (2014). Minyak Atisiri (HS 3301). Market Brief Minyak Atsiri ATDAG KBRI Berlin.
Ma’mun. (2014). Sirkuler: Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat. Kementrian Pertanian
Maulidya, R., Aisyah, Y., dan Haryani, S. (2016). Pengaruh Jenis Bungan dan Waktu Pemetikan terhadap Sifat Fisikokimia dan Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga Odorata). Jurnal Teknologi Industri Pertanian Indonesia. Vol. 8. Hal. 53-60.
Mulyono, E., Sumangat, D., dan Hidayat, T. (2012). Peningkatan mutu dan efisiensi produksi minyak akar wangi melalui teknologi penyulingan dengan tekanan uap bertahap. Buletin Teknol Pascapanen Pertanian. Vol. 8. Hal 35-47.
Prihandani, S. S., Poeloengan, M., Noor, S. M., dan Andriani. (2015). Uji Daya Antibakteri Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Salmonella typhimurium, dan Pseudomonas aeruginosa dalam Meningkatkan Keamanan Pangan. Informatika Pertanian. Vo. 24. Hal 53-58.
Radji, M. (2011). Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahaisiwa Farmasi &. Kedokteran. Penerbit Buku kedokteran EGC.
Rostwentivaivi, V. dan Kurnaeli. (2018). Aktivitas Anti Bakteri Daun Sirih: Uji Ekstrak KHM (Kadar Hambat Minimum) dan KBM (Kadar Bakterisidal Minimum). Jurnal Manajemen Agribisnis. Vol.6. Ha. 21-25.
Rusli. (2018). Farmasi Klinis. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Sari, E. M., Maruf, W. F., dan Sumardianto. (2014). Kajian Senyawa Bioakif Ekstrak Teripang Hitam (Holothuria edulis) Basah dan Kering Sebagai ANtibakteri Alami. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. Vol 3. Hal. 16-24.
Sartika, D., Herdiana, N., dan Kusuma, S. N. (2019) Aktivitas Antimikroba Ekstrak Kulit dan Jantung Pisang Muli (Musa Acuminata) terhadap Bakteri Escherichia coli. Agritech. Vol. 39 (4). Hal. 355-363
Septiani, Dewi, E. N., dan Wijayanti, I. (2017). Aktivitas Ekstrak Lamun (Cymodocea rotundata) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Indonesian Journal of Fisheries Science an Technology (IJFST). Vol. 13 Hal. 1-13
Sumayyah, S. dan Salsabila, N. (2017). Obat Tradisional : Antara Khasiat dan Efek Sampingnya. Majalah Farmasetika. Vol.2. Hal 1-4.
Wibowo, D. P. dan Aulifa D.L. (2019). Komposisi Kimia, Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Minyak Atsiri Akar Wangi (Vetiveria zizanoides L.). Jurnal Ilmiah Farmako Bahari. Vol.10. Hal. 139-145.
Zeniusa, P., Ramadhian, M. R., Nasution S. H. dan Karima, N. (2019). Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Teh Hijau terhadap Eschericia coli Secara In Vitro. Majority. Vol. 8(2). Hal. 136-14.3
DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol16n2.7
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)