Penggunaan Streptomyces Ambofaciens sebagai Bioaktivator dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Organik
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan tingkat keamanan pupuk organik cair dari limbah organik yang dilakukan di Laboratorium Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari Uji kualitatif mikroba selulolitik, Uji DNAse, Uji hemolisis, Analisis Unsur Hara Pupuk Organik Cair dari Limbah Organik. Hasil uji kualitatif mikroba selulolitik menunjukkan bahwa isolat Streptomyces ambofaciens mampu menghasilkan enzim selulase. Hasil uji DNAse Streptomyces ambofaciens negatif dan hasil uji hemolisis dengan media agar darah menunjukkan bahwa Streptomyces ambofaciens Gamma hemolisis atau nonhemolitik (tidak mampu melisiskan sel-sel darah merah) sehingga dari hasil tersebut Streptomyces ambofaciens aman digunakan oleh manusia. Hasil analisis unsur hara menunjukkan bahwa pH pupuk organik cair dari limbah organik memiliki nilai 4,70. pH tersebut sesuai dengan syarat teknis minimal pupuk organik pada Permentan Nomor 70 tahun 2011. Hasil analisis kandungan N, P, K yang dihasilkan relatif rendah yaitu kandungan N total sebesar 1,54 %, P sebesar 0,00771 %, K sebesar 0,148305 %, kandungan Kalsium (Ca) pada pupuk organik cair yang dihasilkan sebesar 155,97 ppm. dan kandungan Magnesium (Mg) sebesar 268,00 ppm. Penggunaan Streptomyces ambofaciens dapat dijadikan sebagai bioaktivator dalam produksi pupuk organik cair dari limbah organik.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Azmiyah, N. (2014). Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu Di Kawasan Pasar Flamboyan Kota Pontianak. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah.
Chairafahmi, R, Z., Suwirmen & Zozy Aneloi Noli, (2018), Aplikasi Pupuk Organik Cair Menggunakan Bioaktivator Mikroorganisme Indigenous HPPB Untuk Pertumbuhan Desmodium heterophyllum pada Tanah Bekas Tambang Batu Kapur PT. Semen Padang, Jurnal Biologi Universitas Andalas (J. Bio. UA.) 6(1) – Februari 2018: 6-14 (ISSN : 2303-2162)
Devi SS, NG Devi, MC Kalita, NC Talukdar (2018). Isolation and selection of cellulose-degrading microorganisms for utilization along with earthworms in efficient conversion of municipality waste mix to compost. Curr Sci 114:1261–1274
Difco. 2009. Manual Microbiological Culture Media 2nd. Mj. Zimbro, D.A. Powder, S.M. Miller, G.E. Wilson and J.A. Jonhson (Eds.). Becton, Dickinson and Company, Maryland.
Febrianna, M., Prijono, S., Kusumarini, N. (2018). Pemanfaatan Pupuk Organik Cair untuk Meningkatkan Serapan Nitrogen serta Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.) pada Tanah Berpasir. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 5 (2): 1009-1018.
Gerhartz, W. 1990. Enzymes in Industry, Production and Application. Journal Food Science and Technology. Vol.43, No.4, Hal.161.
Hartanti, 2010. Isolasi dan Seleksi Bakteri Selulolitik Termofilik dari Kawah Air Panas Gunung Pancar, Bogor. Skripsi. FMIPA IPB, Bogor.
Herlina, N., F. Afiati., A.D., Cahyo, P.D., Herdiyani, Qurotunnada dan B., Tappa. 2015. Isolasi dan Identifikasi Staphylococcus aureus dari Susu Mastitis Subklinis di Tasikmalaya, Jawa Barat. Prosiding Semnas Masyarakat Biodoversitas Indonesia, Vol.1, No.3, Hal.413 – 417.
Huda, M.K. (2013). Pembuatan Pupuk Organik Cair Dai Urin Sapi Dengan Aditif Tetes (Molasse) Metode Fermentasi. Skripsi. Universitas Negeri Semarang
Jawetz, E, Melnick, J. L, & Adelberg, E.A, 2001. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi Pertama. Salemba Medika. Jakarta.
Jurado M, MJ López, F Suárez-Estrella, MC Vargas-García, JA López-González, J Moreno (2014). Exploiting composting biodiversity: study of the persistent and biotechnologically relevant microorganisms from lignocellulose-based composting. Bioresour Technol 162:283–293
Juwaningsih, E, H,A., Nova D. Lussy dan Chatlynbi T. Br. Pandjaitan, (2018), Respon Berbagai Aktivator Dalam Pupuk Organik Cair Dari Limbah Buah Di Pasar Dan Konsentrasinya Terhadap Hasil Selada Krop, Jurnal PARTNER, NOMOR 2, HALAMAN 832 – 845
Katetee, D. P., Kimani, C. N., Katabaz, F. A., Okeng, A., Okee, M. S,, Nanteza, A., Joloba, M.L., & Najjuka, F. C., 2010. Identification of Staphylococcus aureus: DNase and Mannitol salt agar improve the efficiency of the tube coagulase test. Annals of Clinical Microbiology and Antimicrobials. Vol. 9: (23): 1-7. DOI: 10.1186/1476- 0711-9-23
Kusumaningtyas, R.D., Erfan, M.S., Hartanto, D., (2015). Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Industri Bioetanol (Vinasse) Melalui Proses Fermentasi Berbantuan Promoting Microbes. Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia, 1: 82-88.
Leboffe, Pierce. 2011. A Pthographic Atlas for the Microbiology Laboratory. Morton Publishing Company. 4 th Edition. pp 207-217.
Leiwakabessy, F.M dan A. Sutandi. 2004. Pupuk dan Pemupukan (TNH). Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian (IPB). Bogor.
Makarim AK, Sumarno, Suyamto, 2007, Jerami padi: pengelolaan dan pemanfaatan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor
Meriatna, Suryati, dan Aulia, F. (2018). Pengaruh Waktu Volume Bio Aktivator EM4 (Effective Microorganisme) pada Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Buah-Buahan. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 7 (1): 13-29.
Meryandini, A., Widosari, W., Maranatha, B., Sunarti, T.C., Rachmania, N., & Satria, H., (2009). Isolasi Bakteri selulolitik dan Karakterisasi Enzimnya. Makara sains 13(1): 33-38.
Mulyono. 2014. Membuat MOL dan Kompos dari Sampah Rumah Tangga. PT AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Olson DG, JE McBride, AJ Shaw, LR Lynd (2012). Recent progress in consolidated bioprocessing. Curr Opin Biotechnol 23:396–405
Prasad P, T Singh, Sh Bedi (2013). Characterization of the cellulolytic enzyme produced by Streptomyces griseorubens (Accession No. AB184139) isolated from Indian soil. J King Saud Univ Sci 25:245–250
Rahmi, Y., Darmawi., M. Abrar., F. Jamin., Fakhrurrazi dan Y. Fahrimal. 2015. Identifikasi Bakteri Staphylococcus aureus Pada Preputium dan Vagina Kuda (Equus caballus). Jurnal Medika Veterinaria. Vol.9, No.2, Hal.154 – 159.
Ratnawati, R., Sugito, Permatasari, N., dan Arrijal M.F. (2018). Pemanfaatan Rumen Sapi dan Jerami sebagai Pupuk Organik, Seminar Hasil Riset dan Pengabdian-1. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
Roidah, I.S. (2013). Manfaat Penggunaan Pupuk Organik untuk Kesuburan Tanah. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo, 1 (1): 30-42.
Safirul, B. I., Fauzi, M., dan Ismail, T. (2012). Desain Proses Pengelolaan Limbah Vinasse dengan Metode Pemekatan dan Pembakaran Pada Pabrik Gula – Alkohol Terintegrasi. Jurnal Teknik POMITS, 1 (1): 1-6.
Sreevidya M, S Gopalakrishnan, H Kudapa, RK Varshney (2016). Exploring plant growth-promotion actinomycetes from vermicompost and rhizosphere soil for yield enhancement in chickpea. Braz J Microbiol 47:85–95
Stamenov D, S Đurić, T Hajnal-Jafari, D Jošić, M Manojlović (2016). The use of Streptomyces isolate with plant growth promoting traits in the production of English ryegrass. Rom Agric Res 33, www.incda-fundulea.ro DII 2067-5720 RAR 2016-70
Wahono, S., Rosyida, V., Darsih, C., & Pratiwi, D. (2015).Optimization of Simultaneous Saccharification and Fermentation Incubation Time Using Cellulose Enzyme for Sugarcone Bagasse on the Second Generation Bioethanol Production Technology.Energy Procedia.65 : 331-336.
Yuwana, R, A., Nova D. Lussy dan E.H.A. Juwaningsih, 2016, Karakteristik Fisik dan Kimia Kompos dari Beberapa Jenis AktivatorLaporan Penelitian Tidak Dipublikasikan, Prodi TIH, Jurusan TPH, Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
Zhao Y, Y Zhao, Z Zhang, Y Wei, H Wang, Q Lu, Y Li, Z Wei (2017). Effect of thermo-tolerant actinomycetes inoculation on cellulose degradation and the formation of humic substances during composting. Waste Manage 68:64–73.
DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol16n1.1
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)

1.png)
.png)







