Laju Penurunan Kadar Air dan Nilai Karakteristik Fisik Berdasarkan Sistem Pengeringan Akhir pada Pengolahan Teh Hijau
Abstract
Komoditas teh merupakan salah satu komoditi hasil pertanian yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian. Teh merupakan produk agribisnis Indonesia yang mempunyai prospek yang cukup baik untuk terus dikembangkan sebagai sumber devisa. Hal ini menyebabkan Indonesia memperbaiki kualitas produk untuk bersaing di pasar global. Kualitas produk teh merupakan faktor utama guna meningkatkan daya saing produk teh Indonesia, dimana diperlukan evaluasi kesesuaian mutu produk teh dengan persyaratan SNI yang berlaku, salah satunya mengenai persyaratan nilai kadar air. Sifat karakteristik fisik pada produk teh hijau pun mempengaruhi kualitasnya, seperti pada persentase peko yang dihasilkan dan densitas hasil keringan teh. Hasil keringan ini dipengaruhi oleh sistem pengeringan akhir yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi laju penurunan kadar air dan nilai karakteristik fisik berupa nilai densitas dan persentase peko berdasarkan dari sistem pengeringan akhir pada proses pengolahan teh hijau. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel teh hijau pada setiap stasiun proses pengolahan teh hijau. Laju penurunan kadar air yang baik dan menghasilkan kualitas teh yang baik pada parameter nilai densitas terjadi ketika menggunakan penambahan pengeringan semi (RD) yakni menghasilkan kadar air 2-4%, nilai densitas sebesar 0,16 g/mL dan waktu pengolahan yang efektif selama 552 menit, dibandingkan tanpa menggunakan RD yakni kadar air sebesar 4-5%, nilai densitas 0,18 g/mL, dan waktu proses pengolahan selama 762 menit. Penggunaan tambahan pengering semi (RD) memiliki kekurangan yaitu nilai persentase peko sebesar 17,02% yang lebih rendah daripada tanpa pengeringan semi (RD) yaitu sebesar 19,15%.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Alim, M. I., Firdausi, A., & Nurmalasari, M. D. 2017. Densitas dan Porositas Batuan. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.
Amalia, F. (2017). Pengaruh Pengguna Grade Teh Hijau Dan Konsentrasi Gula Stevia (Stevia Rebaudiana Bertoni M) Terhadap Karakteristik Sirup Teh Hijau (Green Tea) (Doctoral dissertation, Fakultas Teknik).
Anjarsari, I. R. D. (2016). Katekin teh Indonesia: prospek dan manfaatnya. Kultivasi, 15(2).
Arianto, Bangun Tri., dan Hilman Maulana. 2019. Penjaga Kualitas Teh. Gambung.
Ayuningtyastuty, H. (2009). Magang di PT. Rumpun Sari Kemuning I Ngargoyoso Karanganyar (quality control pada proses produksi teh hijau).
Balasooriya, R., Kooragoda, M., & Jayawardhane, P. (2019). Comparative analysis on physical and chemical characteristics of commercially manufactured/processed green tea in Sri Lanka. International Journal of Food Science and Nutrition, 4(4), 43-47.
Daud, A., Suriati, S., & Nuzulyanti, N. (2019). Kajian Penerapan Faktor yang Mempengaruhi Akurasi Penentuan Kadar Air Metode Thermogravimetri. Lutjanus, 24(2), 11-16.
Handayani, D., Mun’im, A., & Ranti, A. S. (2014). Optimation of Green Tea Waste Axtraction Using Microwave Assisted Extraction to Yield Green Tea Extract. Majalah Obat Tradisional, 19(1), 29-35.
International Tea Committee (ITC). (2017). Annual bulletin statistic 2017.
Lumay, G., Boschini, F., Traina, K., Bontempi, S., Remy, J. C., Cloots, R., & Vandewalle, N. (2012). Measuring the flowing properties of powders and grains. Powder Technology, 224, 19– 27.
Prawira-Atmaja, M. I., Azhari, B., Harianto, S., & Maulana, H. (2019). Grade Teh Hijau Berpengaruh Terhadap Total Polifenol, Rasio Rehidrasi dan Warna Seduhan Teh. Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian, 3(2).
Prawira-Atmaja, M. I., Harianto, S., Maulana, H., Shabri, & Rohdiana, D. (2018). Karakteritik Sifat Alir Bubuk Teh Hijau yang Diproses dengan Metode Penepung Berbeda. Jurnal Penelitian Teh Dan Kina, 21(2),
Prawira-Atmaja, M. I., Maulana, H., Shabri, G. P. R., Fauziah, A., & Harianto, S. (2021). Evaluasi Kesesuaian Mutu Produk Teh Dengan Persyaratan Standar Nasional Indonesia. Jurnal Standardisasi, 23(1), 43-52.
Santoso, J., Yusdian, Y., Kantikowati, E., & Mulyawan, A. (2018). Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Teh (Camellia senensis (L.) O. Kuntze) KLON GAMBUNG 7. AGRO TATANEN| Jurnal Ilmiah Pertanian, 1(1), 33-40.
Somantri, R. (2013). Kisah dan khasiat teh. Gramedia Pustaka Utama.
Teshome, K. (2019). Effect of tea processing methods on biochemical composition and sensory quality of black tea (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze): A review. Journal of Horticulture and Forestry, 11(6), 84-95.
Wibowo, D. A. (2010). Prosedur pengujian dan sertifikasi mutu teh untuk ekspor pada Balai Pengujian Dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) di surakarta.
Wulandari, S. P. (2009). Laporan magang di PT. Rumpun Sari Kemuning I Karanganyar, Jawa Tengah (evaluasi hasil akhir produk teh hijau).
DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol16n2.1
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)