Identifikasi Sifat Fisik Produk Samping dari Mesin Ball Tea pada Pengolahan Teh Hijau

Putri Wilujeng Lestari, Sugeng Harianto, Mukhammad Iqbal Prawira-Atmaja, Mery Andriyani, S Shabri, Hilman Maulana, Selly Harnesa Putri

Abstract


Teh hijau diproduksi melalui proses inaktivasi enzim polifenol oksidase menggunakan panas. Proses pengolahan teh hijau dimulai dari proses pelayuan, penggulungan, pengeringan I dan pengeringan II menggunakan Mesin Ball Tea. Penggunaan Mesin Ball Tea pada proses pengeringan teh akan menghasilkan teh hijau yang menggulung, bulat, melintir dan mengkilap. Namun, selama proses pengeringan di Mesin Ball Tea menghasilkan produk samping berupa partikel teh hijau kering. Hembusan udara yang kuat masih membawa partikel debu dan daun teh berukuran kecil keluar meskipun terdapat penyaring pada Mesin Ball Tea. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi produk samping yang dihasilkan selama proses pengeringan di Mesin Ball Tea No. 1 dan No. 2 untuk mewakili kinerja mesin yang terbaik pada pengolahan teh hijau. Penurunan kadar air produk samping yang dihasilkan selama proses pengeringan di Mesin Ball Tea No. 1 lebih cepat dibanding penurunan kadar air produk samping di Mesin Ball Tea No. 2. Persentase susut produk samping yang dihasilkan dari Mesin Ball Tea No. 1 sebesar 1,94% dan dari Mesin Ball Tea No. 2 sebesar 1,71%. Kadar air produk samping dari Mesin Ball Tea setelah 1 jam proses pengolahan berkisar 27-30%, kemudian meningkat pada jam ke-2 dan menurun signifikan hingga diperoleh kadar air berkisar 5% pada akhir operasional Mesin Ball Tea. Banyak partikel berukuran 1410 µm dan 1000 µm karena pada jam pengambilan sampel tersebut, produk samping yang keluar berukuran besar. Rekayasa Mesin Ball Tea perlu dilakukan lebih lanjut untuk dapat meminimalisir produk samping yang dihasilkan dari Mesin Ball Tea selama proses pengolahan teh hijau.


Keywords


kadar air; mesin ball tea; produk samping; teh hijau

References


Arizka, A., & Daryatmo, J. (2015). Perubahan Kelembaban dan Kadar Air Teh Selama Penyimpanan pada Suhu dan Kemasan yang Berbeda. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 4(4), 124–129.

https://doi.org/10.17728/jatp.v4i4.6

Damanik, D. Y. P. (2013). Manajemen Pengadaan Bahan Baku Teh Hijau di PT Rumpun Sari Kemuning I.

Daud, A., Suriati, & Nuzulyanti. (2019). Kajian Penerapan faktor yang mempengaruhi Akurasi Penentuan Kadar Air metode Thermogravimetri. Jurnal Lutjanus, 24(2), 11–16.

https://ppnp.e-journal.id/lutjanus_PPNP%0AKajian

Figura, L. O., & Teixeira, A. A. (2007). Food Physics Physical Properties-Measurement and Applications.

Hamsinah, H., & Ririn, R. (2020). Pengembangan Ekstrak Etanol Buah Pepino (Solanum Muricatum Aiton) dalam Bentuk Granul Effervescent dengan Variasi Bahan Pengikat. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal), 6(1), 124–131.

https://doi.org/10.22487/j24428744.2020.v6.i1.12037

Kuo, K. K., & Acharya, R. (2012). Appendix D: Particle Size-U.S. Sieve Size and Tyler Screen Mesh Equivalents. Applications of Turbulent and Multiphase Combustion, 541–543.

https://doi.org/10.1002/9781118127575.app4

Prawira-Atmaja, M. I., Azhari, B., Harianto, S., Maulana, H., Shabri, & Rohdiana, D. (2019). Grade Teh Hijau Berpengaruh Terhadap Total Polifenol, Rasio Rehidrasi dan Warna Seduhan Teh. Jurnal Ilmu Pangan Dan Hasil Pertanian, 3(2), 159–169.

http://doi.org/10.26877/jiphp.v3i2.5116

Prawira-Atmaja, M. I., Harianto, S., Maulana, H., Shabri, & Rohdiana, D. (2018). Karakteritik Sifat Alir Bubuk Teh Hijau yang Diproses dengan Metode Penepung Berbeda. Jurnal Penelitian Teh Dan Kina, 21(2), 85–95.

https://doi.org/https://doi.org/10.22302/pptk.jur.jptk.v21i2.147

Prawira-Atmaja, M. I., Maulana, H., Shabri, S., Riski, G. P., Fauziah, A., Harianto, S., & Rohdiana, D. (2021). Evaluation of the Conformity of the Quality of Tea Products with the Requirements of the Indonesian National Standard. Jurnal Standardisasi, 23(1), 43.

https://doi.org/10.31153/js.v23i1.845

Putra, T. (2018). Analisis Pengaruh Agregat Al2O3 dan Modulus Distribusi Ukuran Partikel Terhadap Sifat Fisik dan Sifat Thermal Refraktori Castable SiC. Jurnal Teknik ITS., 4(2), 1–12.

Salehuddin, N. (2014). Evaluation of Dry Sieving Method in Particle Size Analysis for Sand Control Applications. May.

Saputra, E. T. (2016). Perancangan Preventive Maintenance pada Mesin Ball Tea Standar di Pabrik Teh Hijau.

Semawi, N. H., Sulaiman, S. Z., Mutamim, N. S. A., Mudalip, S. K. A., Man, R. C., Shaarani, S. M., Arshad, Z. I. M., Bari, H. A. A., & Kasmani, R. M. (2019). Preliminary study on the tea dust explosion : the effect of tea dust size.

Wibowo, S. N. V. (2017). Analisis Karakteristik Distribusi Ukuran Partikel Seasoning A yang Dihasilkan dari Penggunaan Gula Lokal di IFF-PT Essence Indonesia.

Yahya, N. S. W. (2012). Indeks Glikemik Beras Analog Berbahan Baku Menir dengan Penambahan Ekstrak Teh Hitam.




DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol16n2.4

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)