Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Serabut (Fiber) dalam Pembuatan Polybag Organik
Abstract
Polybag plastik pada umumnya digunakan dalam pembibitan tanaman. Namun, penggunaan polybag plastik berpotensi mencemari lingkungan karena limbah plastik sulit terurai. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya alternatif pengganti polybag plastik seperti polybag berbahan dasar organik. Serat tandan kosong kelapa sawit dan serabut mesocarp merupakan limbah padat hasil olahan pabrik kelapa sawit dengan jumlah yang banyak dan mudah terdekomposisi oleh mikroba tanah. Atas dasar ini, serat tandan kosong dan serabut mesocarp dapat dijadikan bahan dasar pembuatan polybag organik. Di lapangan, tandan kosong kelapa sawit (TKKS) diaplikasikan secara utuh (tanpa dicacah), kemudian TKKS dicacah secara manual menggunakan parang. Selanjutnya, serabut mesocarp digunakan untuk bahan bakar boiler. Dalam hal ini, pabrik yang memiliki biogas dapat memanfaatkan gas yang dihasilkannya untuk membantu menaikkan tekanan boiler melalui burner, namun banyak serabut dari mesocarp yang tersisa. Polybag dibuat dengan cara dicetak menggunakan cetakan yang ditekan dengan tekanan ± 1.730 N/m2, kemudian polybag dibakar diatas tungku dengan suhu 1.020-1.200° selama 3 menit dengan variasi 3 perlakuan yang berbeda yaitu K1 (500 ml air + tepung tapioka 10 gr), K2 (500 ml air + tepung tapioka 30 gr), K3 (500 ml air + tepung tapioka 50 gr). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa polybag organik dengan komposisi tandan kosong 42,9%, fiber 42,9%, dan tepung tapioka 14,2% memiliki kekuatan terhadap beban dan benturan terbaik dengan ketahanan terhadap beban maksimal 10 kg dan ketahanan terhadap benturan maksimal 5 meter. Selain itu polybag organik dengan komposisi tandan kosong 42,9%, fiber 42,9%, dan tepung tapioka 14,2% memiliki kualitas fisik polybag terbaik terhadap pH, daya serap, kadar air, rasio C/N dengan nilai pH 5,72, daya serap 60%, kadar air 9%, dan rasio C/N 77%.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Akhir, J., Allaily, D., Syamsuwida, S., W., B. (2018). Daya Serap Air dan Kualitas Wadah Semai Ramah Lingkungan Berbahan Limbah Kertas Koran dan Bahan Organik. Rona Teknik Pertanian, 11 (1), 23–34.
Ardila, Y. (2014). Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jaqs). Seminar Umum Di Fakultas Pertanian UGM, 9 Januari.
Darmawan, M., I., et al. (2019). Kualitas Green Polybag dari Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Fiber Sebagai Media Pre Nursery Kelapa Sawit. Jurnal Teknologi Agro Industri, 6 (2), 127–140.
Dimawarnita, F., dan Perwitasari, U. (2017). Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk Produksi Jamur Tiram (Pleurotus sp.) dan Enzim Ligninase. Jurnal Mikologi Indonesia, 1 (2), 100–108.
Haryanti, A., N., Norsamsi, P., S., F., Sholiha, N., P., P. (2014). Studi Pemanfaatan Limbah Padat Kelapa Sawit. Konversi. Konversi, 3 (2), 20–29.
Hermantoro dan Renjani, R. A. (2014). Utilization Study Rejected Reverse Osmosis Water for Domestic Water Needs and as Boiler Feed Water at Palm Oil Mill (in Indonesian Language). Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia, September, 195–199.
Hutabarat, U., I., J. (2014). Sifat Mekanik Komposit Fiber Glass Dengan Penguat Serat Sabut Buah Kelapa Sawit Berorientasi Presentase Jumlah Serat Secara Random. Politeknik Medan, 8 (2), 18–27.
Jaya, D., J., A., G., Ilmannafian, M. (2019). Pemanfaatan Limbah Serabut (Fiber) Kelapa Sawit Dalam Pembuatan Pot Organik. Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan, 11 (01), 1–10.
Karoba, F., Suryani, Nurjasmi, R. (2015). Pengaruh Perbedaan pH Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica Oleraceae) Sistem Hidroponik Nft (Nutrient Film Tecnique). Jurnal Ilmiah Respati Pertanian, 7 (2), 529–534.
Koswara, S. (2014). Bahaya di Balik Kemasan Plastik. Bandung: Citra Aditya Bhakti.
Kurniawan, A., D., dan Yulianto, D. (2020). Pemanfaatan Limbah Serat Buah Kelapa Sawit dan Plastik Daur Ulang (Polypropylene) Sebagai Material Komposit Papan Partikel. Jurnal Renewable Energy & Mechanics, 3 (2), 60–70.
Nuwa dan Prihanika. (2018). Tepung Tapioka Sebagai Perekat Dalam Pembuatan Arang Briket. Jurnal UM Palangkaraya, 3 (1), 34–38.
Sitorus, R., et al. (2013). Pembuatan Selulosa Asetat dari A-Selulosa Tandan Kosong Kelapa Sawit. Jurnal Teknik Kimia USU, 2 (3), 33–39.
Vox, G., et al. (2013). Biodegradable Films and Spray Coatings as Eco Friendly Alternative To Petro-Chemical Derived Mulching Films. Journal of Agricultural Engineering, 44 (2), 10–14.
Yoricya, G., S., A., et al. (2016). Hidrolisis Hasil Delignifikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit dalam Sistem Cairan Ionik Choline Chloride. Jurnal Teknik Kimia, 5 (1), 27–32.
DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol16n1.7
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)

1.png)
.png)







