Efektivitas Pemupukan NPK dan Supernasa pada Budidaya Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
Abstract
Pengembangan tanaman bawang merah pada tanah aluvial di Kalimantan barat dapat dilakukan dengan perbaikan teknik budidaya, diantaranya pemberian pupuk yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi pemberian pupuk NPK mutiara dengan pemberian Supernasa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini dilakukan di ketinggian 1 m dpl, di kota Pontianak dari bulan desember tahun 2021 hingga Februari tahun 2022. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri 2 faktor. Faktor pertama pupuk NPK (N) terdiri dari n1 = 1 g/polibag, n2 = 2 g/polibag, n3 = 3 g/polibag, sedangkan faktor kedua adalah Supernasa (S), terdiri dari s0 = tanpa supernasa., s1 = 0,16 g/polibag, dan s2 = 0,32 g/polibag. Banyaknya ulangan dalam penelitian ini 3, dengan jumlah tanaman sampel 3 tanaman pada setiap unit percobaan. Variabel pengamatan dilakukan pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi dan berat umbi basah serta berat umbi kering angin per rumpun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pupuk NPK dan supernasa hanya berpengaruh nyata terhadap jumlah umbi/rumpun, dan berpengaruh tidak nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah umbi dan berat kering angin per rumpun. Pemberian pupuk NPK Mutiara pada dosis 2 g dengan pupuk Supernasa sebesar 0,32 g memberikan hasil tertinggi pada parameter jumlah umbi dengan rata-rata sebanyak 8,67 umbi per rumpun.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Afrilliana, N., Darmawati, A., & Sumarsono, S. (2017). Pertumbuhan dan Hasil Panen Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Akibat Penambahan Pupuk KCL Berbasis Pupuk Organik Berbeda. Journal of Agro Complex, 1(3), 126-134.
Anas, I. 2016. Orasi Ilmiah Guru Besar IPB. Pentingnya Bioteknologi Tanah dalam Mencapai Sistem Pertanian yang Berkelanjutan. 9 April 2016. Bogor Indonesia. Bogor IPB Press.
Anisyah, F, R. Sipayung, C. Hanum. 2014. Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah dengan Pemberian Berbagai Pupuk Organik. Jurnal Online Agroekoteknologi. ISSN No. 2337- 6597 Vol.2, No.2: 482- 496, Maret 2014
Aryanta, I. W. R. (2019). Bawang Merah dan Manfaatnya Bagi Kesehatan. Widya Kesehatan, 1(1), 29-35
Badan Pusat Statistik. 2022. Statistik Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan Indonesia. https://www.bps.go.id/
Ernawati, L. (2015). Pengaruh Bobot Bibit dan Dosis Pupuk Kalium Terhadap Serapan K, Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Bima. Agroswagati, 3(2), 331–343.
Firmansyah, I., Lukman, L., Khaririyatun, N., & Yufdy, M. P. (2015). Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah dengan Aplikasi Pupuk Organik dan Pupuk Hayati
pada Tanah Alluvial. Jurnal Hortikultura, 25(2), 133-141.
Hawayanti, E, Syafrullah, A. Suhartono. 2021. Respon Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Terhadap Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Kepok dan Pupuk NPK Majemuk. Jurnal Klorofil XVI - 2: 66 – 70 Desember 2021 P-ISSN 2085-9600 E-ISSN 2443-3985 66
Hendarto, K., Widagdo, S., Ramadiana, S., & Meliana, F. S. (2021). Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk NPK dan Jenis Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Agrotropika Vol, 20(2), 110-119.
Irawan, D., Idwar, I., & Murniati, M. (2017). Pengaruh Pemupukan N, P dan K Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum. L) Varietas Bima Brebes dan Thailand di Tanah Ultisol. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, Vol 4, No 1. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFAPERTA/article/view/16322 diakses tanggal 12 Juli 2022.
Kuswardhani, D. S. 2016. Sehat Tanpa Obat dengan Bawang Merah-Bawang Putih. Penerbit Rapha Publishing.Yogyakarta.
Kristiyanti, K. A., Kartini, L., & Yuliartini, M. S. (2021). Pengaruh Berbagai Jenis Mulsa dan Aplikasi Pupuk NPK Mutiara Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum, L.). Gema Agro, 26(1), 66-71.
Napitupulu, D., & Winarto, L. (2010). Pengaruh Pemberian Pupuk N dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah.
Ramadhani, F., Supriyadi, T., Suprapti, E., Budiyono, A., & Aziez, A. F. (2022). Uji Dosis Pupuk K dan Berbagai Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Varietas Bima (Allium ascalonicum L.). Jurnal Ilmiah Agrineca, 22(1), 50-58.
Setyowati, N., Marlina, Y., & Chozin, M. (2020). Response of Red Onion (Allium ascalonicum, L.) Growth and Yield Response on Coffee Husk Organic Fertilizer and Nitrogen at Various Dosage. Gontor AGROTECH Science Journal, 6(1), 35-54.
Sondari, N., Parlinah, L., & Purnama, I. (2021). Pengaruh Perbandingan Media Tanam Pupuk Kotoran Ternak Sapi dan Tanah Terhadap Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) varietas Bima Brebes. Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech), 6(1), 19-27.
Sopian, A. (2021). Analisis Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah Dengan Pemberian Pupuk Mono Kalium Phosphate pada Tanah Sub Obtimal. Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan, 20(1), 17-24.
Thamrin, M., Novita, D., & Hasanah, U. (2019). Kontribusi Pendapatan Pengupas Bawang Merah Terhadap Pendapatan Keluarga. JASc (Journal of Agribusiness Sciences), 2(1), 26-31.
Toro, M. (2007). Phosphate Solubilizing Microorganisms in the Rhizosphere of Native Plants from Tropical Savannas: An Adaptive Strategy to Acid Soils in Velázquez E. & Rodríguez-Barrueco C. (Eds.), First International Meeting on Microbial Phosphate Solubilization (pp. 249–252). Dordrecht: Springer Netherlands. https://doi.org/10.1007/978-1-4020-5765-6_37
Widawati, S., and Suliasih. (2006). Augmentation of Potential Phosphate Solubilizing Bacteria (PSB) Stimulate Growth of Green Mustard (Brassica cavities Oed.) in Marginal Soil. Biodiversitas, 7(1), 10–14. https://doi.org/10.13057/biodiv/d070104
Wawan. (2017). Pengelolaan Bahan Organik. Buku Ajar.Pekanbaru.
DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol16n2.2
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)