Penggunaan Biochar dan Trichokompos untuk Pertumbuhan dan Hasil Padi pada Tanah Sulfat Masam

Agusalim masulili, Rini Suryani, sutikarini sutikarini

Abstract


Peningkatan produktivitas padi pada tanah sulfat masam di Kalimantan Barat dengan penambahan bahan pembenah tanah yaitu biochar dan trichokompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran biochar dan trichokompos terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi di tanah sulfat masam Sungai Kakap, Kalimantan Barat. Penelitian dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Desa Sungai Kakap Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya dimulai dari bulan April sampai bulan Agustus 2021. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak kelompok (RAK) dengan perlakuan pembenah tanah (kode b) yaitu campuran biochar batok kelapa dan trichokompos perbandingan 1:1. Perlakuan terdiri dari 5 taraf yang diulang sebanyak 5 kali, sehingga diperoleh 25 petak percobaan. Adapun taraf perlakuan dalam penelitian ini yaitu b0 sebagai kontrol (tanpa campuran biochar dan trichokompos), b1 berisi campuran biochar dan trichokompos sebanyak 1 kg/bedengan, b2 berisi campuran biochar dan trichokompos sebanyak 2 kg/bedengan, b3 berisi campuran biochar dan trichokompos sebanyak 3 kg/bedengan, b4 berisi campuran biochar dan trichokompos sebanyak 4 kg/bedengan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan campuran biochar dan trichokompos sebagai pembenah tanah terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi (Oryza sativa L.) di tanah sulfat masam memberikan pengaruh yang tidak nyata pada semua variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah malai, berat gabah dan volume akar. Campuran biochar dan trichokompos sebanyak 1 kg/bedengan menghasilkan pertumbuhan dan hasil lebih tinggi dibandingkan perlakuan lain.

 


Keywords


biochar; padi; trichokompos.

References


Afandie Rosmarkam dan Nasih Widya Yuwono. (2002). Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta.

Aksi Agraris Kanisius. (2006). Budidaya Tanaman Padi. Kanisius. Jakarta (ID).

Brew James, L. 1983. Genetika Pertanian. Ahli Bahasa Imam Santoso : Bandung.

Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat. (2021). Kalimantan Barat Dalam Angka (Kalimantan Barat Province in Figures) 2020. Pontianak : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Kalimantan Barat. (2021). Data Luas Panen dan Produksi Tanaman Padi. Pontianak.

Food And Agriculture Organization. (2018). Rice Market Monitoring Volume Xxi No. 1. United State: Fao.

Gani. (2010). Peran Biochar Terhadap Peningkatan Produktivitas Tanaman Dipengaruhi Oleh Jumlah Yang Ditambahkan. Bandung.

Gaspersz, V. (1991). Metode Perancangan Percobaan. CV. Armico. Bandung.

Glaser, N., Lehmann, J., & Zech, W. (2012). Ameliorating physical and chemical properties of highly weathered soils in the topics with charcoal: A review. Biol Fertil Soils, 35, 219-230.

Handono, Yohanes. (2006). Pengaruh Pemberian Pupuk Paint Compost dan SP-36 Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang Pada Tanah Inseptisol. Skripsi. Tidak Dipublikasikan.

Harjadi. (2002). Pengantar Agronomi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kartasapoetra, G. dan MM. Sotedjo. (1998). Tekonologi Konservasi Tanah dan Air. Bina Aksara. Jakarta.

Mariana, M., Budi, I. S., Marsuni, Y., Pramudi, M. I., Salamiah, S., & Fachruzi, I. (2021). Pelatihan Pembuatan Trichokompos untuk Mengendalikan Penyakit Tanaman di Desa Banua Supanggal. Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul), 1(1), 160. https://doi.org/10.20527/ ilung.v1i1.3618.

Masulili, A., Suryantini, & Irianti, A. T. P. (2014). Pemanfaatan Limbahpadi Dan Biomasa Tumbuhan Liar Cromolaena Odorata Untuk Meningkatkan Beberapa Sifat Tanah Sulfat Masam Kalimantan Barat. Buana Sains, 14(2).

Masulili, A., Utomo, W.H., and Syechfani. (2010). Rice Husk Biochar for Rice Based Cropping System in Acid Soil 1. The Characteristics of Rice Husk Biochar and Its Influence on the Properties of Acid Sulfate Soils and Rice Growth in West Kalimantan, Indonesia. Journal of Agriculture Science. Hal 39-47.

Meilin, A. (2018). Pengendalian Kutu Daun Pada Tanaman Cabai Yang Diaplikasi Biochar Dan Trichokompos Berdasarkan Ambang Kendali. Jurnal Media Pertanian, 3(1). https://doi.org/10.33087/jagro.v3i1.54.

Meilin, A., & Rubiana, R. (2018). Effect of rice husk biochar application to soil insect diversity on potato cultivation. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 122(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/122/1/012046

Pusparani, S. (2018). Karakterisasi Sifat Fisik dan Kimia pada Tanah Sulfat Masam di Lahan Pasang Surut. Jurnal Hexagro, 2(1).

Rizal, M., Ali, M., Fakhrudin, J., Yama, D. I., Ramadhia, M., & Patappa, A. M. (2021). Pelatihan Pembuatan Biochar Dari Seresah Gambut untuk Meminimalisir Kebakaran Lahan di Desa Rasau Jaya II. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 5(1). https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6396

Setiawan, B., Khairil, K., & Hermanto, S. R. (2021). Aplikasi biochar sekam padi dan tepung cangkang kerang ale-ale untuk memperbaiki sifat kimia tanah sulfat masam. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 14(1). https://doi.org/10.21107/agrovigor.v14i1.8881

Sismiyanti, S., Hermansah, H., & Yulnafatmawita, Y. (2018). Klasifikasi Beberapa Sumber Bahan Organik Dan Optimalisasi Pemanfaatannya Sebagai Biochar. Jurnal Solum, 15(1). https://doi.org/10.25077/jsolum.15.1.8-16.2018




DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol16n2.9

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)