Kajian Pengaruh Konsentrasi Etanol Terhadap Karakteristik Oleoresin Ampas Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe) Limbah Penyulingan
Abstract
Ampas jahe merupakan salah satu limbah yang dihasilkan dari proses penyulingan minyak jahe. Ampas jahe limbah penyulingan masih mengandung minyak atsiri, gingerol, shogaol, dan resin sehingga ampas jahe berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi oleoresin. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengkaji pengaruh perbedaan konsentrasi etanol terhadap karakteristik oleoresin dari ampas jahe merah limbah penyulingan serta memperoleh konsentrasi pelarut terbaik berdasarkan hasil uji organoleptik. Ampas jahe merah diekstrak menggunakan metode maserasi selama 24 jam pada suhu 25°C dengan perbandingan antara ampas jahe merah kering dan pelarut yaitu 1:6 (w/w). Pelarut yang digunakan adalah etanol dengan variasi konsentrasi, terdiri dari etanol 96% sebagai P0 (kontrol), etanol 90% sebagai P1, etanol 70% sebagai P2, dan etanol 50% sebagai P3. Pengujian kandungan pada ekstrak jahe dilakukan secara kualiatif menggunakan metode skrining fitokimia yang terdiri dari uji fenolik, flavonoid, tanin, dan steroid/terpenoid. Karakteristik oleoresin jahe diuji secara organoleptik. Berdasarkan hasil skrining fitokimia, hasil pengujian menunjukkan bahwa keempat sampel menunjukkan hasil positif mengandung fenolik, flavonoid, tanin, dan terpenoid. Konsentrasi etanol berpengaruh terhadap karakteristik oleoresin meliputi tingkat kepedasan, aroma, tekstur, indeks bias, dan rendemen yang dihasilkan serta berdasarkan pengaruh tersebut etanol dengan konsentrasi 90% merupakan pelarut terbaik untuk mengekstrak oleoresin ampas jahe.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Affandi, H. (1993). Aspek Teknologi Proses Produksi Minyak Atsiri dan Oleoresin Jahe di Balitro. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2005). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.05.41.1384. Tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar Fitofarmaka. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia: Jakarta.
Budi, Faleh Setia. (2012). Pengambilan Oleoresin dari Ampas Jahe (Hasil Samping Penyulingan Minyak jahe) dengan Proses Ekstraksi. TEKNIK: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Kerekayasaan, 30(3): 156-161.
Daryono, D. E. (2012). Oleoresin Jahe Menggunakan Proses Ekstraksi dengan Pelarut Etanol. Institut Teknologi Nasional: Malang.
Estiasih, T. (2005). Kimia Teknologi dan Aplikasi Polisakarida. Bahan Ajar. Universitas Brawijaya: Malang.
Febriani, Y., Riasari, H., Winingsih, W., Aulifa, D. L., Pematasari, A. (2018). Potensi Pemanfaatan Ampas Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe) sebagai Obat Analgetik. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 1(1): 57-64.
Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS. Edisi 8. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Grand View Research. (2021). Oleoresin Market Size & Share Report 2022-2030. Market Analyze Report.
Harborne, J. B. (1987). Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Institut Teknologi Bandung.
Hudson, B. J. F dan Pratt, D. E. (1990). Natural Antioxidant Not Exploited Commercially. Elsevier Applied Science: London.
Ihsan, P. R. B., Nurhayati, I. P., Maysaroh, I. (2018). Validasi Metode Ultra High Performance Chromatography Double Mass Spectrometry (UHPLC-MS/MS) untuk Analisis Kurkumin pada Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma Longa) dengan Berbagai Perbandingan. Pharmaceutical Journal of Indonesia, 4: 29-34.
Julianto, Tatang Shabur. (2019). Fitokimia: Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia. Buku Ajar. Universitas Islam Indonesia.
Koswara, S. (1995). Jahe dan Hasil Olahannya. Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.
Markham, K. R. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Terjemahan: Kosasih Padmawinata. Institut Teknologi Bandung. 117 hal.
Marliana, S. D., Suryanti, V., Suryono. (2005). Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimis Buah Labu Siam (Sechum edule Jacq. Swartz) dalam Ekstrak Etanol. Biofarmasi, 3(1): 26-31.
Muryati dan Nelfiyanti. (2015). Pemisahan Tanin dan HCN secara Ekstraksi Dingin pada Pengolahan Tepung Buah Mangrove untuk Substitusi Industri Pangan. Jurnal Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri, 6(1): 9-15.
Noviyanti. (2016). Pengaruh Kepolaran Pelarut Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Jambu Brazil Batu (Psidium guineense L.) dengan Metode DPPH. Jurnal Farmako Bahari, 7(1): 29-35.
Popuri, A. K., dan Pagala, B. (2013). Extraction of Curcumin from Turmeric Roots. International Journal Innovative Research & Studies, 2(5): 293.
Rahmadani, S., Sa’diah, S., Wardatum, S. (2015). Optimasi Ekstraksi jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe) dengan Metode Maserasi. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Farmasi, 1(1).
Rukmana, R. (2000). Usaha Tani Jahe Dilengkapi dengan Pengolahan Jahe Segar, Seri Budidaya. Kanisius: Yogyakarta.
Setyowati, W. A. E., Ashadi., Ariani, S. R. D., Mulyani, B., dan Rahmawati, C. P. (2014). Skrining Fitokimia dan Identifikasi Komponen Utama Ekstrak Metanol Kulit Durian (Durio zibethinus Murr.) Varietas Petruk. Seminar Nasional. Universitas Sebelas Maret: Surakarta.
Singh, R. P., Chidambra Murthy, K. N., & Jayaprakasha, G. K. (2002). Studies on The Antioxidant Activity of Pomegranate (Punica granatum) Peel dan Seed Extract Using In Vitro Models. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 50: 81-86.
Srikandi., Humairoh, M.m Sutamihardja, R. T. M. (2020). Kandungan Gingerol dan Shogaol dari Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe) dengan Metode Maserasi Bertingkat. Al-Kimiya, 7(2): 75-81.
Subedi, D. P., Adhikari, P. R., Joshi, U. M., Poudel, H. N., dan Niraula, B. (2006). Study of Temperature and Concentration Dependence of Refctive Index of Liquids Using a Novel Technique. Journal of Science, Engineering and Technology, 2(1).
Suhendra, C. P., Widarta, I. W. R., dan Wiadnyani, A. A. A. I. S. (2019). Pengaruh Konsentrasi Etanol Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rimpang Ilalang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.) pada Ekstraksi Menggunakan Gelombang Ultrasonik. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 8(1): 30-31.
Suyitno. (1989). Petunjuk Labotatorium Rekayasa Pangan. Pengembangan Pusat Fasilitas Bersama Antar Universitas XVII. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Tririzqi, F. (2013). Ekstraksi Senyawa Gingerol dari Rimpang Jahe dengan Menggunakan Metode Maserasi Bertingkat. Skripsi. Institut Pertanian
DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol16n3.6
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)