Analisis Fenol dan Flavonoid Total Pada Beberapa Teh Putih (Camellia sinensis L.) yang Beredar di Pasaran

Ardi Rustamsyah, Hesti Kartini, Isye Martiani, Dani Sujana

Abstract


Teh putih  (Camellia sinensis L) merupakan teh yang dibuat dari pucuk daun teh muda yang masih menggulung tanpa fermentasi, saat ini merupakan pilihan baru alternatif minuman di Indonesia dengan manfaat yang cukup banyak, memiliki banyak aktivitas diantaranya antioksidan, antimikroba dan antikolesterol. Teh putih juga memiliki aktivitas penghambatan  terhadap enzim α-glucosidase dan xanthin oksidase. Senyawa utama putih yang diduga  dalam aktivitas farmakologi tersebut adalah kelompok senyawa polifenol. Tujuan penelitian ini adalah analisis kadar fenol total dan flavonoid total dari beberapa teh yang beredar dipasaran. Metode penelitian meliputi makroskopis (organoleptik), skrining fitokimia dan  penentuan fenol total dan penentuan flavonoid total. Hasil penelitian dari sampel menunjukan  bentuk teh putih menggulung terpilin, bau khas teh dan rasa seduhan yang sepat, teh  putih juga memiliki kandungan kelompok senyawa metabolit sekunder  fenol, flavonoid, tanin, saponin, alkaloid dan triterpenoid/steroid,  kandungan fenol total sampel P-IRT 510320301146523 memiliki kandungan fenol total dan flavonoid total tertinggi yakni 5,826 ± 0,0370 mgGAE/g sampel dan 0,8061 ± 0,0183 mgQE/g sampel

Keywords


antioksidan; flavonoid total; fenol total; teh putih; polifenol.

References


Agustina, N., & Sujana, D. (2020). Validation method for determination of niclosamide monohidrate in veterinary medicine using UV-Vis spectrophotometry. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari. 2 (10): 153–160.

Anggreni, T.U. (2020). Penetapan aktivitas antioksidan dengan metode total fenol dan total flavonoid dari seduhan teh putih (Camellia sinensis (L.) Kuntze) [Universitas Sumatera Utara]. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/28598

AOAC (2002). Guidelines for single laboratory validation of chemical methods for dietary supplements and botanicals. AOAC International, 1–38.

Belitz, H.-D., Grosch, W., & Schieberle, P. (2009). Food Chemistry (4th ed.). Berlin: Springer-Verlag.

Choiriyah, N. A., & Sundjaja, A. P. (2021). Komposisi kimia, potensi antioksidan dan antimikroba serta manfaat kesehatan teh putih. Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 16(2), 97. https://doi.org/10.33104/jihp.v16i2.6689

Dahlia, D., Pangkahila, W. I., Aman, I. G. M., Pangkahila, J. A., Suryadhi, N. T., & Iswari, I. S. (2017). Ekstrak teh putih (Camellia Sinensis) Oral mencegah dislipidemia pada tikus (Rattus Novergicus) jantan galur wistar yang diberi diet tinggi lemak. IJAAM (Indonesian Journal of Anti-Aging Medicine), 1 No 1 (2017:17–24.

Dias, T. R., Carrageta, D. F., Alves, M. G., Oliveira, P. F., & Silva, B. M. (2019). White tea. Nonvitamin and Nonmineral Nutritional Supplements, 437–445. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-812491-8.00058-8

Dias, T.R., Tomás, G., Teixeira, N. F., Alves, M. G., Oliveira, P. F., & Silva, B. M. (2013). White tea (Camellia Sinensis (L.)): Antioxidant properties and beneficial health effects. International Journal of Food Science, Nutrition and Dietetics, 2(2), 19–26.

Fadhilla, D. A. (2019). Karakteristik sifat antioksidatif ekstrak teh putih kaligua pada berbagai lama waktu pemanasan. Ethesis Universitas Semarang.

Farhamzah, Kusumawati, A. H., Alkandahri, M. Y., Hidayah, H., Sujana, D., Gunarti, N. S., Yuniarsih, N., Apriana, S. D., & Agustina, L. S. (2022). Sun protection factor activity of black glutinous rice emulgel extract (Oryza sativa var glutinosa). Indian Journal of Pharmaceutical Education and Research, 56(1), 302–310. https://doi.org/10.5530/ijper.56.1.36

Hua, X., & Yang, R. (2016). Enzymes in starch processing. In R. L. Ory & A. J. S. Angelo (Eds.), Enzymes in food and beverage processing (pp. 139–170). Boca Raton: CRC Press. http://doi.org/10.1021/bk-1977-0047

Kusmiyati, M, Sudaryat, Y., Lutfiah, I., Rustamsyah, A., Rohdiana, D (2015). Aktivitas antioksidan, kadar fenol total Aktivitas antioksidan, kadar fenol total, dan flavonoid total dalam teh hijau (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) asal tiga perkebunan Jawa Barat. Jurnal Penelitian Teh dan Kina, (18)2, 2015: 101-106 https://tcrjournal.com/index.php/tcrj/article/view/71/pdf

Linnarto, F. P., Gunawan, K. P., Setiadi, M., Ashyari, R. A., & Lukman, S. (2019). Teh putih sebagai alternatif minuman fungsional untuk gaya hidup sehat: peluang komersialisasi di Indonesia. Indonesian Business Review, 2(1), 139–159. https://doi.org/10.21632/ibr.2.1.139-159

Noorfadhila, H. A., Kusniati, R., & Sholehah, K. (2019). Efektivitas berkumur seduhan teh putih (Camellia sinensis l.) terhadap indeks plak. Jurnal Material Kedokteran Gigi, 8(2), 40–45. https://doi.org/10.32793/jmkg.v8i2.409

Nurul, N., Hasyim, D. M., & Sujana, D. (2020). Penetapan kadar vitamin C cabai paprika (Capsicum annum L. Var Grossum) hijau, kuning dan merah yang berasal dari Cikajang Garut dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Sains Dan Teknologi Laboratorium Medik , 5(2), 8–12.

OECD-FAO (2011). OECD-FAO Agricultural Outlook - OECD.

Pękal, A., & Pyrzynska, K. (2014). Evaluation of aluminium complexation reaction for flavonoid content assay. Food Analytical Methods, 7(9), 1776–1782. https://doi.org/10.1007/S12161-014-9814-X/TABLES/2

Pratiwi, T. (2014). Uji aktivitas ekstrak metanolik sargassum hystrix dan eucheuma denticulatum dalam menghambat α-amilase dan α-glukosidase. Skripsi. Universitas Gadjah Mada.

Rohdiana, D. (2015). Teh : Proses, karakteristik & fungsionalnya. Foodreview Indonesia | Vol. X/No. 8/Agustus 2015.

Rohdiana, D., Arief, D. Z., & Somantri, M. (2013). Aktivitas penangkapan radikal bebas DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) oleh teh putih berdasarkan suhu dan lama penyeduhan. Jurnal Penelitian Teh Dan Kina, 16(1), 47.

Rustamsyah A, Islami SN, F. &, & Mimin Kusmiyati. (2016). Akitivitas penghambatan enzim xantin oksidase seduhan dan ekstrak etanol teh putih (Camellia sinensis L.). Penelitian Teh dan Kina, 19(2), 196-201.

Salim, S.A., F.A. Saputri, N.M. Saptarini, & Levita, J. (2020). Review artikel: Kelebihan dan keterbatasan pereaksi folin-ciocalteu dalam penentuan kadar fenol total pada tanaman. Farmaka, 18(1):46-57. doi: 10.24198/jf.v18i1.21909.

Setyaningsih, W., Saputro, I. E., Palma, M., & Barroso, C. G. (2016). Pressurized liquid extraction of phenolic compounds from rice (Oryza sativa) grains. Food Chemistry, 192. http://doi.org/10.1016/j.foodchem.2015.06.102

Setyaningsih, W., Saputro, I. E., Palma, M., & Carmelo, G. (2015). Profile of individual phenolic compounds in rice (Oryza sativa) grains during cooking processes. In International Conference on Science and Technology 2015. Yogyakarta, Indonesia.

Sujana, D., Saptarini, N. M., Sumiwi, A., & Levita, J. (2022). Total phenolic content of temukunci (Boesenbergia rotunda L) extract origin in West Java using Folin-Ciocalteu method. Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 7(3), 695–700.

Sujana, D., Saptarini, N. M., Sumiwi, S. A., & Levita, J. (2021). Nephroprotective activity of medicinal plants: A review on in silico-, in vitro-, and in vivo- based studies. Journal of Applied Pharmaceutical Science, 11(9), 113–127. https://doi.org/10.7324/JAPS.2021.1101016

Sujana, D., Wardani, D., & Nurul, N. (2020). Review Artikel : Potensi likopen dari buah tomat (Solanum lycopersicum l) sebagai antiaging topikal. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 3(1), 56–65. https://doi.org/10.36387/jifi.v3i1.479

Suwartini, L., Yanti, N., & Efrinalia, W. (2021). Optimasi kondisi pengujian senyawa flavonoid total di dalam ekstrak tanaman sebagai pengayaan bahan ajar praktikum makromolekul dan hasil alam di laboratorium kimia organik. Jurnal Penelitian Sains, 23(1), 28–35. http://ejurnal.mipa.unsri.ac.id/index.php/jps/index

Trinoviani, E., Kholisoh, A., Ar-rifa, N. F., & Rustamsyah, A. (2016). Aktivitas penghambatan α -glukosidase seduhan dan ekstrak etanol campuran formula terpilih teh putih dan stevia. Jurnal Penelitian Teh Dan Kina, 19(2), 202–207.

Ulandari, D.A.T, Nocianitri, K.A., Arihantana, N.M.I.H (2019). Pengaruh suhu pengeringan terhadap kandungan komponen bioaktif dan karakteristik sensoris teh White Peony. Itepa : Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. 8(1), 36–47.

Widyasanti A, Hajar S, dan Rohdiana D.(2015). Aktivitas antibakteri ekstrak teh putih terhadap bakteri gram positif dan negatif. Jurnal Penelitian Teh Dan Kina, 18(1), 55–60.

Wipradnyadewi, P., & Widarta, I. (2017). Pengaruh suhu dan lama penyeduhan terhadap aktivitas antioksidan dan sifat sensoris teh herbal daun alpukat (Persea americana Mill.). Jurnal ITEPA , 6(2), 30–39.




DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol16n3.7

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)