Rancang Bangun Prototype Alat Pengering Tepung Pati Aren Tipe Efek Rumah Kaca (ERK)

Wahyu K Sugandi, M. Hafizh Ulwan, Ahmad Thoriq, Asep Yusuf, Muhammad Achirul Nanda

Abstract


Tepung pati aren merupakan hasil ekstraksi empulur pada batang aren. Proses pengeringan tepung pati aren bertujuan untuk memperpanjang umur simpan dan meningkatkan nilai harga jual tepung. Pengeringan tepung pati aren yang dilakukan saat ini masih menggunakan cara tradisional atau konvensional dengan menggunakan terpal sebagai lantai pengeringan. Proses pengeringan tersebut menyebabkan tepung pati aren tidak kering sempurna, membutuhkan waktu pengeringan yang lama serta berpotensi masuknya kontaminan seperti debu dan benda asing yang dapat merusak mutu tepung pati aren. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan rancang bangun dan uji kinerja alat pengering efek rumah kaca (ERK). Alat pengering hasil rancangan diharapkan dapat mempercepat proses pengeringan serta meningkatkan mutu tepung pati aren. Metode penelitian yang digunakan adalah metode rancang bangun alat. Tahapan penelitian, diantaranya adalah identifikasi masalah, penetapan kriteria perancangan, perancangan alat pengering tipe ERK, perhitungan analisis teknik, pembuatan gambar teknik, pembuatan alat, uji kinerja alat serta pengolahan data. Alat pengering tepung pati aren tipe ERK yang telah dibuat memiliki panjang 4 m, lebar 2 m dan tinggi 1,5 m. Rangka alat pengering menggunakan konstruksi kayu dengan atap pengering berbentuk setengah oval menggunakan plastik UV 6%. Hasil dari pengujian alat didapatkan profil suhu rata-rata alat sebesar 37,2⁰C, RH rata-rata alat sebesar 41,85%, intensitas cahaya matahari rata-rata alat sebesar 301,16 W/m2, suhu bahan rata-rata alat sebesar 31.94⁰C, kadar air hasil pengeringan bahan rata-rata sebesar 15,46% (bb), laju pengeringan rata-rata sebesar 4,10% (bb)/jam, efisiensi alat sebesar 35,94%, serta efisiensi proses pengeringan sebesar 76,69%.


References


AOAC. (1995). Official Methods of Analysis of AOAC International. In JourAbdullah, K. (1998). Penerapan Energi Surya Dalam Proses Termal Pengolahan Hasil Pertanian. Jurnal Keteknikan Pertanian, 12(1), 56–73.Jurnal Keteknikan Pertanian, 12(1), 56–73.

Afrizal, D. Z., Dewi, S. M., & Remayanti, C. (2019). Defleksi Balok Melintang Dan Tegangan Batang Diagonal Tepi Jembatan “Boomerang Bridge” Akibat Variasi Posisi Pembebanan. Universitas Brawijaya.

Astuti, M., Hafizah, Yuningsih, E., Nasution M., I., Mustikawati, D., Wasingun, R., A. (2014). Pedoman Budidaya Aren (Arengapinnata MERR) yang Baik. Kementrian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan.

Coniwanti, P., Pertiwi, D., & Pratiwi, D. M. (2014). Pengaruh peningkatan konsentrasi gliserol dan vco (virgin coconut oil) terhadap karakteristik edible film dari tepung aren. Jurnal Teknik Kimia, 20(2).

Darmawati, E., & Sakti, G. A. W. (2011). Kajian ventilasi dan perubahan suhu dalam kemasan karton dengan komoditas tomat. Prosiding Seminar Nasional Perteta, 1, 227–235.

Henderson, S. M. and R. L. Perry. 1976. “Agricultural Process Engineering.” 3rd ed.The AVI Publ. Co., Inc, Wesport, Connecticut, USA.

Lempang, M. (2012). Pohon Aren dan Manfaat Produksinya. Info Teknis EBONI, 9(1), 37–54.

Lisa, M., Lutfi, M., & Susilo, B. (2015). Pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap mutu tepung jamur tiram putih (Plaerotus ostreatus). Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 3(3), 270–279. http://jkptb.ub.ac.id/index.php/jkptb/article/view/293/256

Manfaati, R., Baskoro, H., & Rifai, M. M. (2019). Pengaruh Waktu dan Suhu terhadap Proses Pengeringan Bawang Merah menggunakan Tray Dryer. Fluida, 12(2), 43–49. https://doi.org/10.35313/fluida.v12i2.1596

Murfihenni, W. (2014). Mekanika Teknik Semester 1 (1 Ed., Vol. 1). Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Nasional, B. S. (1995). Sni 01-3724. Bsn. www.bsn.go.id

Official Methods of Analysis of AOAC International. (1995). In Journal of AOAC International (16 ed., Vol. 78, Nomor 3). https://doi.org/10.1016/s0021-9673(01)83549-4

S. M. Henderson & R. L. Perry. (1976). Agricultural Process Engineering (2nd ed.). The AVI Publishing Co. Inc.

Sandi, I. N. (2016). Pengaruh Suhu Dan Kelembaban Relatif Udara Terhadap Penampilan Fisik. Prosiding Seminar Nasional Prodi Biologi F. MIPA UNHI, IV(5), 270–276.

Setyabudi, A. (2013). Pengembangan Mi Glosor Instan dari Tepung Sagu Aren dengan Substitusi Tepung Labu Kuning Sebagai Alternatif untuk Diversifikasi Pangan. Institut Pertanian Bogogr.

SNI, 3751. (2009). Tepung Terigu sebagai Bahan Makanan. Badan Standardisasi Nasional, 2.

Soedjono, D. M. E., Sarsetiyanto, J., Noor, D. Z., & Widiyono, E. (2015). Rancang Bangun Oven Untuk Proses Pengeringan Kulit Ikan. Seminar Nasional Teknologi 2015, 59–67.

Sugandi, W. K., Thoriq, A., Yusuf, A., & Purwonugroho, A. (2019). Rancang Bangun Dan Uji Kinerja Alat Pengering Tembakau Mole Tipe Efek Rumah Kaca (Erk) Konstruksi Bambu. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 7(2), 185–195. https://doi.org/10.29303/jrpb.v7i2.128

Zamharir, Sukmawaty, S., & Priyati, A. (2016). Analisis Pemanfaatan Energi Panas pada Pengeringan Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dengan menggunakan Alat Pengering Efek Rumah Kaca (ERK). Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 4(2), 264–274.




DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol17n2.2

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)