UJI KINERJA KOMPOR BERTEKANAN DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK NABATI ASAL TANAMAN PERKEBUNAN
Abstract
Kompor bertekanan (Protos-1) belum diuji pengoperasiannya menggunakan minyak nabati di Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kinerja kompor dan mengevaluasi jenis bahan bakar nabati yang sesuai. Metode deskriptif analisis digunakan dengan mengacu pada penggunaan tiga jenis minyak nabati tanaman perkebunan, yaitu kelapa, kelapa sawit dan jarak pagar. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah residu pembakaran spesifik dalam vaporator kompor dengan bahan bakar minyak jarak pagar, minyak kelapa dan minyak kelapa sawit berturut-turut adalah 0,73 - 0,88; 0,13 - 0,23 dan 0,32 - 0,52 g/kg. Persentase residu carbon Conradson pada minyak kelapa secara umum lebih rendah daripada minyak jarak pagar dan minyak sawit, yaitu berturut-turut 0,17 - 0,21; 0,22 - 0,32 dan 0,22 - 0,31 g/kg. Kandungan residu carbon dan pospor dalam minyak berkaitan dengan residu dalam vaporator. Daya yang dihasilkan dari kompor dengan minyak jarak pagar dan minyak kelapa sawit tidak berbeda, yaitu rata-rata 2,765 dan 2,725 kW, namun berbeda pada minyak kelapa, yaitu sekitar 2,98 kW. Konsumsi bahan bakar masing-masing adalah 0,281 - 0,315 kg/jam (minyak kelapa), 0,266 - 0,287 kg/jam (minyak jarak pagar) dan 0,270 - 0,275 kg/jam (minyak kelapa sawit). Kebisingan kompor terukur 70,2 dB dan masih berada di bawah ambang standar maksimum yang diijinkan yaitu 90 dB. Secara umum kinerja kompor pada penggunaan ketiga bahan bakar nabati tersebut adalah sama baiknya.
Kata kunci : Bahan bakar nabati, Minyak kelapa, Minyak kelapa sawit, Minyak jarak pagar, Kompor bertekanan
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)