Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) pada Edible Film Pati Singkong Terhadap Aktivitas Antibakteri

Welly Kusuma Yudha, Selly Harnesa Putri, Asri Widyasanti

Abstract


Plastik merupakan bahan kemasan yang paling populer dan sangat luas penggunaanya. Akan tetapi kemasan plastik mengandung resiko yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, maka dibutuhkan kemasan yang aman dan ramah lingkungan. Kemasan edible film yang dapat menggantikan kemasan plastik karena berbahan dasar pati yang didapat dari umbi-umbian salah satunya, singkong yang memiliki kadar pati lebih dari 72%. Edible film dapat dimodifikasi dengan menambahkan zat antibakteri guna menghambat proses pembusukan produk makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan efektivitas zona hambat yang ditimbulkan edible film pati singkong ekstrak bawang putih. Metode yang digunakan berupa Rancangan Acak Lengkap Faktorial, dengan faktor konsentrasi pati singkong dan faktor konsentrasi ekstrak bawang putih. Sampel ekstrak bawang putih diproses dengan metode ekstraksi maserasi lalu dilakukan uji kadar pelarut. Sampel edible film diproses melalui metode solution casting dengan uji karakteristik berupa elongasi dan kuat tarik, kemudian dilakukan pengujian antibakteri dengan metode Kirby-Bauer. Nilai elongasi dan kuat tarik tertinggi berurutan yaitu sebesar 80 % dan 1,354 N/mm2. Nilai uji antibakteri pada bakteri E. coli dan bakteri S.aureus memiliki nilai berurutan yaitu kategori ‘sedang’ dengan nilai terbesar yaitu 6,55 mm dan kategori ‘kuat’ dengan nilai terbesar yaitu 13,52 mm pada kode sampel S3B4. Dari pengujian antibakteri yang dilakukan memiliki pengaruh nyata terhadap aktivitas antibakteri edible film pati singkong ekstrak bawang putih.


Keywords


Edible film; pati singkong; ekstrak bawang putih; antibakteri.

References


Amaliya, R. R., & Putri. W. D. R. (2014). Karakterisasi Edible Film dari Pati Jagung dengan Penambahan Filtrat Kunyit Putih sebagai Antibakteri. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(3), 43-53.

Anggraini, T. N. Agustini, T. W., & Rianingsih, L. 2018. Karakteristik Edible Film Karagenan dengan Penambahan Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum) Sebagai Antibakteri (The Characteristic of Carrageenan Edible Film with the Addition of Garlic (Allium sativum) as Antibacterial). Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 14(1), 70-76. E-Journal on-line. Melalui https://doi.org/10.14710/ijfst.14.1.70-76

Apriyanti, M. E. 2018. Pentingnya Kemasan Terhadap Penjualan Produk Perusahaan. Sosio e-kons, 10(1), 20-27.

Arief, H.S.Y.B, Pramono., & Bintoro. 2012. The Influence of Different Concentration From Edible Activity in Beef Meatball At Shelf Life Period. Animal Agriculture Journal, 1(2), 100–108.

Arnamalia, A. et al. 2022. Studi Pati Singkong sebagai Edible Film dalam Upaya Mengoptimalkan Kemasan Ramah Lingkungan. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam dan Sains. 4: 39 – 42.

Azzahra, F., Almalik, E. A., & Sari, A. A. 2019. Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) terhadap bakteri Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus. Jurnal Kefarmasian Akfarindo, 1-10.

Badan POM RI. (2005). Peraturan Kepala badan Pengawasan Obat dan Makanan RI Nomor Hk.00.05.41.1384 Tahun 2005 tentang Kriteria dan tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka. Jakarta: badan Pengawas Obat dan Makanan RI.

Becker, C.A., & R.C. Bakhuizen Van Den Brink. 1963. Flora of Java, 1. Netherlands: N.V.P. Nordhoff.

Davis, W.W., & Stout, T.R. 1971. Disc Plate Methods of Microbiological Antibiotic Assay. Microbiology. 22(4): 659-665.

Davis, W.W., & Stout, T.R. 1971. Disc Plate Methods of Microbiological Antibiotic Assay. Microbiology, 22(4), 659-665.

Departemen Kesehatan RI. (1994). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 661/MENKES/SK/VII/1994 tentang Persyaratan Obat Tradisional. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Dewi, I., Orde, I., & Verawaty, V. 2020. Efektivitas Gel Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium Sativum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 2(2), 105-112.

Dhameria, V. 2014. Analisis Pengaruh Keunikan Desain Kemasan Produk, Konduktivitas Store Environment, Kualitas Display Produk Terhadap Kepuasan Pembelian Impulsif (Studi pada Pasaraya Sri Ratu Pemuda Semarang). Jurnal Sains Pemasaran Indonesia (Indonesian Journal of Marketing Science), 13(1), 1-44.

Durairaj, S., S. Sangeetha, P. Lakshmanaperumalsamy.2009. In vitro antibacterial activity and stability of garlic extract at different pH and temperature. Electron J Biol., 5: 5–10.

Firdaus, F., S. Mulyaningsih., & H. Anshory. 2008. Sintesis Film Kemasan Ramah Lingkungan Dari Komposit Pati, Kitosan, dan Asam Polilaktat Dengan Pemlastis Gliserol: Studi Morfologi dan Karakteristik Mekanik. Jurnal logika, 5(1).

Garnida., & Yudi. 2020. Edible Coating dan Aplikasinya pada Produk Pangan. Bandung: Anggota IKAPI

Gawad, M. A. et al. 2014. In Vitro Antioxidant, Total Phenolic And Flavonoid Contents Of Six Allium Species Growing In Egypt. Journal of Microbiology, Biotechnology and Food Sciences, 3(4), 343-346.

Gela, D.T. 2016. Karakteristik Edible Film Dari Gelatin Kulit Kuda (Equus Caballus) Serta Aplikasinya Untuk Kemasan Makanan. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Alauddin: Makassar.

Ghazala, H.R., & Huma S. 2011. Genus Allium: The potential nutritive and therapeutic source. Journal of Pharmacy and Nutrition Sciences 1:158-165.

Guilbert, S., & Biquet, B. 1996. Food Packaging Technology. Edible Films and Coatings. 1.

Handayani, R., & Nurzanah, H. 2018. Karakteristik Edible Film Pati Talas dengan Penambahan Antimikroba dari Minyak Atsiri Lengkuas. Jurnal Kompetensi Teknik, 10(1), 1-11.

Harini, K., Babu S., Ajila V., & Hegde S. 2013. Garlic: It’s a role in oral and systemic Health. NUJHS, 3(4), 17-22.

Hernawan, U. E, & Setyawan. A. D. 2003. Senyawa Organosulfur Bawang Putih (Allium sativum L.) dan aktivitas biologinya. Biofarmasi, 1(2), 65-76.

Hernawati, D., Suharyati, S. & Nurkamilah, S. 2020. Perbandingan Aktivitas Antibakteri Bawang Putih (Allium sativum) dengan Varietas Berbeda Secara In Vitro Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. Jurnal Life Science, 2(1), 1–10.

Hosseini, S. E., Bayat, M., Shabani, S., Mozaffari, N., & Amir, S. 2014. Antibacterial effect of garlic aqueous extract on Staphylococcus aureus in Hamburger. Jundishapur Journal of Microbiology, 7(11), 1–5.

Hovana, E.K. et al. 2011. Antibacterial and Phytochemical Studies of Allium Sativum. New York Science Journal, 4: 123-128.

Hui, Y. H. 2006. Handbook of Food Science Technology and Engineering. CRC Press: Taylor & Francis Group

Husna, A. et al. 2017. Karakteristik Pengeringan Bawang Putih (Allium sativum L.) Menggunakan Pengering Oven. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah. 2(1). 338-347.

Ibrahim, A. T., K. Sukenti., & D. G. Wirasisya. 2019. Uji Potensi Antimikroba Ekstrak Metanol Daun Kastuba (Euphorbia pulcherrima Willd.), Natural B 5(1), 13-18.

Iswari, M. F., Harini, N., & Winarsih, S. 2019. Kajian Edible Coating Berbasis Pati Singkong Dengan Perbedaan Stabilizer (Alamidan Sintetis) Pada Bakso Ayam. Food Technology and Halal Science Journal, 2(2), 130–140.

Japanese Industrial Standard. 1975. Japanese Standards Association, 2: 1707.

Kawija. et al. 2017. Studi Karakteristik Pati Singkong Utuh Berbasis Edible Film dengan Modifikasi Cross Linking Asam Sitrat. Jurnal Teknologi Pertanian, 18(2), 143-152.

Kimura, S. et al. 2017. Black garlic: A critical review of its production, bioactivity, and application. Journal of Food and Drug Analysis, 25(1), 62–70. E- Journal on-line. Melalui https://doi.org/10.1016/j.jfda.2016.11.003.

Komala, O. et al. 2022. Perbandingan Daya Hambat dari Ekstrak dan Hasil Fermentasi Bawang Putih (Alilium Sativum) terhadap Bakteri Escherichia coli. Jurnal Ilmiaah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup, 22(2), 4-103.

Krochta, J.M. 1994. Edible Protein Films and Coatings in Food Proteins and Their Applications. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 4: 841 – 845.

Kusnandar, F. 2010. Kimia Pangan Komponen Makro. Jakarta: Dian Rakyat.

Kusuma, Hardianti, D., & Prastowo, I. 2018. Pengaruh edible coating pati singkong untuk mempertahankan kualitas buah stroberi (Fragaria vesca L.). Prosiding Seminar Nasional IV Hayati 2018 ISBN : 978 (September), 326–31

Lestari, I., & Hanum, G. R. 2019. Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifoli L.) dan Bawang Putih (Allium sativum) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Medicra (Journal of Medical Laboratory Science/Technology), 2(2), 43-47.

Ma, C. H. et al. 2009. Morphology and properties of Nafion membranes prepared by solution casting. Polymer, 50(7), 1764-1777.

Mathew, A. P., & Oksman, K. (2014). Processing of bionanocomposites: solution casting. In HANDBOOK OF GREEN MATERIALS: 2 Bionanocomposites: processing, characterization and properties, (pp. 35-52).

Meyers, Michelle., & Garlic. 2006. an herb society of America guide. USA: The herb society of America

Murphy, P. 2000. Handbook of Hydrocolloids. New York: Woodhead Publishing Ltd and Crc. Press Lic.

Muslimah, S. M., Warkoyo, W., & Winarsih, S. 2021. Studi Pembuatan Edible Film Gel Okra (Abelmoschus esculentus L.) dengan Penambahan Pati Singkong. Food Technology and Halal Science Journal, 4(1), 94–108. E-Journal on-line. Melalui https://doi.org/10.22219/fths.v4i1.15826

Nisah, K. 2017. Study Pengaruh Kandungan Amilosa dan Amilopektin Umbi-Umbian Terhadap Karakteristik Fisik Plastik Biodegradable dengan Plasticizer Gliserol. Jurnal Biotik, 106-113.

Nurhayati, S. 2007. Pengaruh Ketuaan dan Konsentrasi Dekok Daun Salam (Syzygium polyantum (Wight.) Wapl) terhadap Diameter Zona Hambat Salmonella typhi Secara In Vitro. Skripsi. Malang: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Palaksha, M.N., & Ahmed, S. 2010. Antibacterial activity of garlic extracts on streptomycin-resistant Staphylococcus aureus and Escherichia coli solely and in synergism with streptomycin. J Nat Sc Biol Med, 1: 12-5.

Pascall, M.A., & Lin, S.J. 2012. The Application of Edible Polymeric Films and Coatings in the Food Industry. Journal of Food Processing & Technology, 4(2), 2013.

Pavlath, A. E., & Orts, W. 2009. Edible Film and Coatings for Food Application. Chapter 1. Edible Films and Coating: Springer, New York.

Putra, H., & Yuriandala, Y. 2012. Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk dan Jasa Kreatif. Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, 2(1), 21-31.

Rodrigues, M., Ose’s, K., Ziani & Mate. 2006. Combined Effect of Plasticizer and Surfactants on The Physical Properties of Starch Based Edible Films. Food Research International. 39, 840-864. Melalui 10.1016/j. Foodres. 2006.04.002

Saravanan, P., V., et. al. 2010. Antibacterial Activity of Allium sativum L. On Pathogenic Bacterial Strain. Global Veterinaria, 4(5), 519-522.

Siregar, S. H., & Irma, W. 2012. Pemanfaatan Kulit Singkong Sebagai Alternatif Bahan Baku Edible Film. Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 3(1), 15-21.

Thirathumthavorn., Doungjai., & Sanguansri C. 2007. Aging effects on sorbitol- and non-crystallizing sorbitol-plasticized tapioca starch films. Starch/Staerke 59(10), 493–97. Melalui 10.1002/star.200700626.

Titisari, A., et al. 2019. Kiat Sukses Budidaya Bawang Putih. Bogor: Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan pasal 75 ayat 1.

Utama, Y. A. K., & Rukismono, M. 2018. Singkong-Man vs Gadung-Man. Ebook: Penerbit Arseni

Yandriani. & Jannah. A. M. 2022. Karakterisasi Edible Film Kulit Durian dengan Penambahan Antibakteri dari Ekstrak Bawang Putih. Jurnal Teknik Kimia, 27(1), 10-19.

Zahra, A. A. et al. 2020. Edible Film Mikroalga dan Serasah Daun Mangrove Berbasis Plasticizer Gliserol sebagai Inovasi Kemasan Biodegradable. Open Journal Systems. 15(1), 3885-3




DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol18n1.7

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)