Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bubuk Cabai Merah Besar dengan Metode DPPH Berdasarkan Variasi Jenis Pelarut

Asri Widyasanti, Ina Kurnia, Sarifah Nurjanah

Abstract


Cabai memiliki kemampuan dalam menangkap radikal bebas karena mengandung senyawa antioksidan alami yang bernama capcaisin dan flavonoid yang dapat meningkatkan fungsi kognitif otak. Kandungan senyawa antioksidan pada cabai dapat diperoleh melalui proses ekstraksi. Proses ekstraksi bahan aktif dipengaruhi oleh beberapa faktor penentu diantaranya jenis pelarut, ukuran bahan,  rasio bahan- pelarut, dan metode ekstraksi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelarut yang paling efektif dalam memperoleh rendemen ekstrak bubuk cabai dan untuk menentukan aktivitas antioksidan pada hasil ekstrak bubuk cabai, kemudian dibandingkan dengan besar aktivitas antioksidan pada BHT sebagai antioksidan sintetik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan analisis deskriptif, sedangkan untuk teknis pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH. Jenis cabai yang digunakan adalah cabai merah besar  varietas TW dan pelarut yang digunakan adalah etanol 70%, etil asetat p.a, heksana p.a, petroleum eter p.a, dan kloroform p.a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa etanol 70% merupakan pelarut yang paling efektif dalam mengekstrak senyawa antioksidan dari bubuk cabai, dengan nilai rendemen tertinggi 2,47%. Namun, aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% yang diukur dengan metode DPPH masih tergolong sangat lemah (IC50 = 1169,95 ppm), jauh di bawah nilai IC50 BHT sebagai standar (20,023 ppm). Hasil ini mengindikasikan bahwa senyawa antioksidan dalam cabai merah besar varietas TW yang terekstrak oleh etanol 70% belum cukup potensial untuk menggantikan antioksidan sintetik seperti BHT.


Keywords


Aktivitas antioksidan; ekstrak bubuk cabai; DPPH; dan IC50

References


Blois, M.S. 1958. Antioxidant Determinations By The Use Of A Stable Free Radical. California: Nature.

Gobel, A.R. 2012. Studi Pembuatan Inti Sambal Kering. Makassar: Fakultas Pertanian Universitas Hasanudin.

Hafid, A.F. 2003. Aktivitas Antiradikal Bebas DPPH Fraksi Metanol Fagraea auriculta dan Fagraea ceilanica. Majalah Farmasi Airlangga. Hal 34-39.

Hanani, E. 2005. Identifikasi Senyawa Antioksidan dalam Spons callispongia Sp. dari Kepulauan Seribu. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol. II. No.3: 127–133.

Harpenas, A. Dermawan, R. 2011. Budi Daya Cabai Unggul. Depok: Penebar Swadaya.

Husnah, M. 2009. Identifikasi dan Uji Aktivitas Golongan Senyawa Antioksidan Ekstrak Kasar Buah Pepino (Solanum muricatum Aiton) Berdasarkan Variasi Pelarut. Malang : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Nusantara.

Khalil, M.Y., Moustafa, A.A., dan Naguib, N.Y. 2007. Growth, Phenolic Compounds, and Antioxidant Activity of Some Medical Plants Grown under Organic Farming Condition. World Journal of Agricultural Sciences. Vol. 3. No. 4: 451- 457.

Lubis, I.H. 2013. Uji Aktivitas Antioksidan Berdasarkan Variasi Jenis Pelarut Pada Ekstrak Bubuk Cabai Keriting (Capsicum annum L. var. Longum Sedth. Bandung : Fakultas Teknik Industri Pertanian Universitas Padjadjaran.

Moestafa, A. 1981. Aspek Teknis Pengolahan Rempah-Rempah Menjadi Oleoresin Dan Minyak Rempah-Rempah. Makalah Pekan Pengembangan Ekspor Rempah-rempah Olahan di Tanjung Karang. Lampung.

Molyneux, P. 2003. The Use Of Stable Free Radical diphenylpicryhidrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin J.Sci Techno Vol. 26 No. 2.

Perucka, I. and Materska, M. 2001. Phenylalanine Ammonia-Lyse And Antioxidant Activities Of Lipophilic Fraction Of Fresh Pepper Fruits Capsicum annum L. Journal of Innovative Food Science & Emerging Technologies Vol. 2: 189-192

Sunarni, T. 2005. Aktivitas Antioksidan Penangkap Radikal Bebas Beberapa kecambah Dari Biji Tanaman Familia Papilionaceae. Jurnal Farmasi Indonesia. Vol: 2. Hal. 53-61.

Winarsi, H. 2011. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius.

Xu, J. Hu, Q. 2004. Effect of Foliar Aplication of Selenium in The Antioxidant Activity of Aquous and Ethanolic Extracts of Selenium Enrched Rice. Journal Agric and Food Chem. Vol. 52: 1759-1763.

Yusuf, E. D., D. Somaatmaja dan D. Ali. 1985. Isolasi Oleoresin dari Cabai Merah. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil Pertanian. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.24198/jt.vol19n1.3

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

  

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)