APLIKASI GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) PADA PENYUSUNAN DATA SPATIAL LAHAN KRITIS (STUDI KASUS SUB DAS CIKERUH KABUPATEN SUMEDANG)
Abstract
Data lahan kritis yang disusun dalam bentuk data spasial lahan kritis merupakan data yang tersimpan dalam format yang baik dan mudah diakses sehingga dapat diperoleh rekomendasi yang berdaya guna sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan rehabilitasi hutan dan lahan. Keterbatasan waktu dan dana menjadikan SIG metode yang coock untuk melakukan analisis spasial dalam luasan yang besar. Penelitian ini dilakukan di Sub DAS Cikeruh dengan luas area kurang lebih 16.529 Ha, terletak diantara 107,684- 107,808°BT dan 6,811- 6,987 °LS. Metode penelitian adalah metode analisis deskriptif yang meliputi survey lapangan dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sub DAS Cikeruh memiliki luasan lahan Agak Kritis sebesar 3.080 Ha, lahan Kritis 516 Ha, Potensial Kritis 6.852 Ha. Tingkat Bahaya Erosi (TBE) Sub DAS Cikeruh didominasi oleh Kelas Sangat Ringan seluas 7.186 Ha, Kelas Berat seluas 3.172 Ha. Kelas Sangat Ringan dan Ringan terjadi pada daerah dengan solum tanah > 90 cm, sedangkan Kelas Ringan – Sedang – Berat terjadi pada daerah dengan solum tanah pada 60-90 cm, dan Kelas Berat dan Sangat Berat terjadi pada daerah dengan solum tanah pada < 30 cm.
Kata kunci : Sistem Informasi Geografis, lahan kritis, data spasial, analisis spasial
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)