Tahanan Draft Tanah Spesifik Beberapa Bajak Singkal di Tanah Sawah
Abstract
Reaksi tanah terhadap tiga permukaan kerja bajak singkal ketika beroperasi pada kondisi tanah sawah telah diprediksi dengan menggunakan formula Kisu dan pada saat yang sama diukur secara actual di lapangan untuk mengetahui tahanan draft tanah spesifiknya. Bajak singkal yang digunakan adalah lanyam kecil Cidaun, lanyam besar Ciamis (keduanya seluruhnya terbuat dari kayu) dan bajak Bujul (singkal besinya didukung oleh kayu) – dinyatakan di sini sebagai P1, P2 dan P3. Bajak-bajak ini secara bergiliran ditarik oleh seekor kerbau berbobot dinamik 23,44 kN dengan kecepatan tarik 0,48 m/s pada kedalaman 10 cm. Sebuah dynamometer terkalibrasi berkapasitas 549,36 N/cm2 terpasang di titik tarik pada palang tarik kerbau digunakan untuk mengukur tahanan draft tanah actual. Hasil pendugaan Formula Kisu menunjukan rata-rata tahanan draft tanah spesifik untuk P1, P2 dan P3 berturut-turut adalah 1,2542; 1,2123 dan 1,2548 N/cm2. Sedang data aktual yang diukur pada P1, P2 dan P3 berturut-turut menunjukan tahanan draft tanah spesifik 1,3705; 1,239 dan 1,3885 N/cm2. Data ini membuktikan bahwa perolehan data prediksi dan data aktual masih berada di dalam interval yang dapat diterima pada nilai maksimum 4 N/cm2. Walau terdapat perbedaan nyata antara data prediksi dan data aktual, namun besaran ini masih berada dalam batas maksimum tahanan draft tanah hewan yang memiliki gaya tarik 0,4709 kN pada kecepatan tarik 0,48 m/det atau daya maksimum sekitar 0,226 kW.
Kata kunci: tahanan draft tanah spesifik, bajak tradisional, hewan tarik, tanah sawah
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0)

1.png)
.png)







