Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Seni di Komunitas Celah-Celah Langit (KCCL)
Abstract
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Buzzard, J. (2003). On Auto-Ethnographic Authority. The Yale Journal of Criticism, 16(1), 61-91.
Chambers, R. (1995). Poverty and Livelihoods: Whose Reality Counts? In U. Kirdar, and L. Silk, People: From Impoverishment to Empowerment. New York: New York University Press.
Djojopoespito, S. (2006). Memperkenalkan Center Cultures Ledeng dalam Upaya Meningkatkan Citra Pariwisata di Kota Bandung. Skripsi. Bandung: Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari-Aba Bandung.
Green, G. P., and Haines, A. (2002). Asset Building and Community Development. California: Sage Publication Inc.
Iriantara, Y. (2004). Manajemen Strategi Public Relations. Bandung: Ghalia Indonesia.
Jackson, M. D. (2008). Between Biography and Ethnography. Harvard Theological Review, 100(3-4), 377-397.
Kartasasmita, G. (1996). Pemberdayaan Masyarakat: Konsep Pembangunan yang Berakar pada Masyarakat. Makalah.
Kindervatter, S. (1979). Nonformal Education as An Empowering Process. Massachusetts: Center for International Education University of Masachusetts.
Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Payne, M. (1991). Modern Social Work Theory. London: Macmillan Press Ltd.
Sayoga. (1985). Kumpulan Istilah Indonesia Baru. Bandung: Alumni.
Setiawan. (2009). Kemunculan dan Perkembangan Komunitas Celah-Celah Langit. Skripsi. Bandung: STSI.
Soetomo. (2006). Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suharto, E. (2009). Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat. Bandung: PT Refika Aditama.
Sumaryadi, N. (2005). Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Citra Utama.
Wijaya, P. (2007). Teater. Jakarta: Lembaga Pendidikan Seni Nusantara.
Zubaedi. (2013). Pengembangan Masyarakat. Jakarta: Kencana.
DOI: https://doi.org/10.24198/umbara.v4i1.22415
Refbacks
- There are currently no refbacks.