Pengetahuan Lokal Masyarakat Desa Cihanjuang, Kabupaten Sumedang tentang Bencana Longsor: Pendekatan Antropologi dan Geologi
Abstract
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abbas, I. (2013). Pappaseng: Kearifan Lokal Manusia Bugis Yang Terlupakan. Sosiohumaniora, 15(3), 272-283. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v15i3.5752
Barus, B. (1999). Landslide Hazard Mapping based on GIS Univariate Statistical Classification: Case Study of Ciawi-Puncak-Pacet Regions, West Java. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 2(1), 7-16. https://doi.org/10.29244/jitl.2.1.7-16
Bemmelen, R. W. V. (1949). The Geology of Indonesia: Economic Geology. U.S. Government Printing Office.
Cahyadi, A. (2013). Krisis Identitas, Putusnya Estafet Kearifan Lokal dan Peningkatan Risiko Bencana. Di dalam Marfai dan Widyastuti (Eds.). Pengelolaan Lingkungan Zamrud Khatulistiwa (hal. 114-118). Yogyakarta: Pintal. https://doi.org/10.31227/osf.io/u536q
Dekens, J. (2007). Local Knowledge for Disaster Preparedness: A Literature Review. International Centre for Integrated Mountain Development (ICIMOD).
Djuri. (1995). Peta Geologi Lembar Arjawinangun, Jawa. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Eko, T., dan Rahayu, S. (2012). Perubahan Penggunaan Lahan dan Kesesuaiannya terhadap RDTR di Wilayah Peri-Urban Studi Kasus: Kecamatan Mlati. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 8(4), 330-340. https://doi.org/10.14710/pwk.v8i4.6487
Gazali, H. (2010). Interpretasi Pesantren atas Banjir: Studi atas Pondok Pesantren Darun Najah Situbondo. Tesis. Yogyakarta: UGM.
Kasih, N. A., dan Rahmawati, D. (2019). Perspektif Kebijakan Lokal Terkait Penyediaan Permukiman Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kota Mataram. Seminar Nasional Pembangunan Wilayah Dan Kota Berkelanjutan, 1(1), 237–246. https://doi.org/10.25105/pwkb.v1i1.5282
Li, C., Fu, Z., Wang, Y., Tang, H., Yan, J., Gong, W., Yao, W., dan Criss, R. E. (2019). Susceptibility of Reservoir-induced Landslides and Strategies for Increasing the Slope Stability in The Three Gorges Reservoir Area: Zigui Basin as an Example. Engineering Geology, 261. 105279. https://doi.org/10.1016/j.enggeo.2019.105279
Martodjodjo, S. (1984). Evolusi Cekungan Bogor Jawa Barat. Tesis. Bandung: ITB.
Mulyanto, D. (2013). Bencana Alam: Suatu Tinjauan Antropologis dengan Kekhususan Kasus-kasus di Indonesia. Jurnal Ilmiah Etnografi Papua, 57–75.
Murdiati, E. (2016). Pengetahuan Ekologi Lokal. Wardah, 16(2), 155–165.
Mustawa, Y., dan Hindersah, H. (2017). Kajian Resiko Bencana Longsor di Desa Citengah - Kecamatan Sumedang Selatan. Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota, 3(1), 159–165.
Noveria, M. (2007). Bencana Alam dari Sisi Kependudukan: Penyebab dan Dampaknya. Masyarakat Indonesia, 33(2), 125-130.
Nuraeni, R., Sitorus, S. R. P., dan Panuju, D. R. (2017). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan dan Arahan Penggunaan Lahan Wilayah Di Kabupaten Bandung. Buletin Tanah dan Lahan, 1(1), 79–85.
Nuraini, Diana, L., dan Falisa. (2020). Potensi Tanah Longsor Dilihat dari Karakteristik Geologi serta Pengaruh dari Intensitas Curah Hujan di Daerah Jampang Kulon, Sukabumi. AVOER, 12, 748–751.
Pánek, T., Břežný, M., Kapustová, V., Lenart, J., dan Chalupa, V. (2019). Large Landslides and Deep-Seated Gravitational Slope Deformations in The Czech Flysch Carpathians: New LiDAR-Based Inventory. Geomorphology, 346, 106852. https://doi.org/10.1016/j.geo
morph.2019.106852
Pewista, I., dan Harini, R. (2013). Faktor dan Pe-ngaruh Alih Fungsi Lahan Pertanian terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk di Kabupaten Bantul. Kasus Daerah Perkotaan, Pinggiran, Dan Pedesaan Tahun 2001-2010. Jurnal Bumi Indonesia, 2(2), 96-103.
Puturuhu, F., Danoedoro, P., Sartohadi, J., dan Srihadmoko, D. (2017). The Development of Interpretataion Method for Remote Sensing Imagery In Determining The Candidate of Landslide In Leitimur Paninsula, Ambon Island. Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(1), 20-34. https://doi.org/10.14710/jil.15.1.20-34
Rahmad, R., Suib, S., dan Nurman, A. (2018). Aplikasi SIG Untuk Pemetaan Tingkat Ancaman Longsor Di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Majalah Geografi Indonesia, 32(1), 1-13. https://doi.org/10.22146/mgi.31882
Rakuasa, H., dan Rifai, A. (2021). Pemetaan Kerentanan Bencana Tanah Longsor Berbasis Sistem Informasi Geografis Di Kota Ambon. Seminar Nasional Geomatika: Informasi Geospasial untuk Inovasi Percepatan Pembangunan Berkelanjutan. https://doi.org/10.24895/sng.2020.0-0.1148
Ridwan, I. R. (2010). Menyikapi Bencana Sebagai Fenomena Sosial Terintegrasi. Jurnal Geografi Gea, 10(1). https://doi.org/10.17509/gea.v10i1.1663
Risakotta, B. A. (2009). Is There a Meaning in Natural Disaster? Constructions of Culture, Religion and Science. Exchange: Journal of Missiological and Ecumenical Research, 38(3), 226-243.
Rosyadi, R. (2014). Sistem Pengetahuan Lokal Masyarakat Cidaun – Cianjur Selatan Sebagai Wujud Adaptasi Budaya. Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 6(3), 431-446. https://doi.org/10.30959/ptj.v6i3.173
Samtani, N. C., dan Nowatzki, E. A. (2006). Unified Soil Classification System (ASTM D 2487). Soils and Foundations, National Highway Institute, Reference Manual, 1, 3-25.
Sartohadi, J. (2008). The Landslide Distribution in Loano Sub-District, Central Java Province, Indonesia. Forum Geografi, 22(2), 129-144.
Schware, R. (1982). Official and Folk Flood Warning Systems: An Assessment. Environmental Management, 6(3), 209-216. https://doi.org/10.1007/BF01866884
Silitonga, P. H. (1973). Peta Geologi Lembar Bandung, Jawa, Skala 1:100.000. Direktorat Geologi.
Spradley, J. P. (1979). The Ethnographic Interview. New York: Holt, Rinehart, and Winston.
Subiyanto, I. (2016). Melacak Mitos Merapi: Peka Membaca Bencana, Kritis Terhadap Kearifan Lokal. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher.
Sumintarsih. (2008). Strategi Bertahan Hidup Penduduk di Daerah Rawan Ekologi. Jantra, 3(5), 313–389.
Susilo, R. K. D., dan Arrozy, A. (2020). Pengetahuan Lokal sebagai Reaksi Komunitas dalam Manajemen Bencana (Studi Etnografi Warga Brau, Batu, Indonesia) Local Knowledge as Community Reaction in Management of Disaster. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 8(3), 1–13.
Van Zuidam, R. A. (1985). Aeral Photo-Interpretation in Terrain Analysis and Geomorphologic Mapping. Netherlands: Smits Publishers.
Wahyuni, S., Guchi, H., dan Hidayat, B. (2014). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan dan Penutupan Lahan Tahun 2003 dan 2013 di Kabupaten Dairi. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 2(4), 1310-1315. https://doi.org/10.32734/jaet.v2i4.8420
Wesley, L. (2012). Mekanika Tanah untuk Tanah Resapan dan Residu. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Yuhendri, P. (2021). Tradisi Doa Padang di Kabupaten Kuantan Singingi: Kajian Antropologis. Nusantara: Journal for Southeast Asian Islamic Studies, 16(2), 90-98. https://doi.org/10.24014/nusantara.v16i2.13635
Yuliaty, C., & Priyatna, F. N. (2014). Lubuk Larangan: Dinamika Pengetahuan Lokal Ma- syarakat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Perairan Sungai di Kabupaten Lima Puluh Kota. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 9(1), 115-125. https://doi.org/10.15578/jsekp.v9i1.1189
Zamzami, L. (2013). Sekerei Mentawai: Keseharian dan Tradisi Pengetahuan Lokal yang Digerus oleh Zaman. Antropologi Indonesia, 34(1), 1–17.
Zamzami, L., & Hendrawati. (2014). Kearifan Budaya Lokal Masyarakat Maritim untuk Upaya Mitigasi Bencana Di Sumatera Barat. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 16(1), 37-48. https://doi.org/10.25077/jantro.v16i1.18
DOI: https://doi.org/10.24198/umbara.v6i2.35778
Refbacks
- There are currently no refbacks.