Page Header

  • Home
  • Login
  • Register
  • Search
  • Current
  • Archives
  • Submission
  • Announcements
  • About

ABOUT THE JOURNAL

Focus and Scope

Publication Ethics

Publishing System

Editorial Team

Reviewers

Guidelines for Author

Peer Review Policy

Online Submissions

Indexed on

Author Fees

Copyright Notice

Contact

NATIONAL ACCREDITED SINTA 3

 

IN COLLABORATION WITH

User
Journal Content

Browse
  • By Issue
  • By Author
  • By Title
  • Other Journals
  • Categories

VISITORS STATISTIC

Home > Vol 7, No 1 (2022) > Pratama

Penyuluhan Pertanian dan Ambiguitas Pembangunan

Denny Riezki Pratama, Brainy Brilliant

Abstract


This research discusses agricultural assistance program as a practice in Indonesia’s development discourse. This research aims to investigate the meaning and practice of agricultural assistance in daily local interactions that show the contradictions and ambiguities of Indonesia’s development process. Agricultural assistance provides project opportunities and economic benefits. However, at the same time, it also shows the contradiction of meanings and conflict of interest, in the asymmetrical relations of development. Thus, a local development practice conducted with negotiations, resistances, contradictions, and could leads to manipulatives and corruption emerged.

Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)

References


Afandi., A. K. (2012). Konsep kekuasaan Michel Foucault. Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, 2(1), 131–149. https://doi.org/10.15642/teosofi.2012.2.1.131-149

Ardita, A., DWP, S., dan Widjanarko, D. (2017). Kinerja Penyuluh Pertanian Menurut Persepsi Petani: Studi Kasus di Kabupaten Landak. Journal of Vocational and Career Education, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.15642/vce.v2i1.10908

Chandra, L. A. (2013). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Kutai Barat. EJournal Administrasi Negara, 1(3), 885–889.

Efendi, R. (2016). Program Pemberdayaan Sebagai Aktivitas Corporate Social Responsibility Studi Kasus Pemberdayaan Penderes di Pangandaran. UMBARA : Indonesian Journal of Anthropology, 1(2), 89-104. https://doi.org/10.24198/umbara.v1i2.10163

Escobar, A. (1995). Encountering Development: the Making and Unmaking of the Third World. New Jersey: Princeton University Press.

Faisal, H. (2017). Respon Petani Terhadap Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan di Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Jurnal AGRIBIS, 13(15), 17–38.

Febriyanti, R. (2020). Penyuluhan Sosial Membaca Konteks dan memberdayakan Masyarakat. Dalam Lekkas. Lekkas.

Hamyana, dan Ugik, R. (2017). Pembangunan dan Konflik Sosialdi Masyarakat Desa. Agriekonomika Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 6(2), 108–119. https://doi.org/10.21107/agriekonomika.vi2.1959

Haryanto, V. (2017). Subjek Petani dalam Wacana Pembangunan di Manggarai. Journal of Governance, 2(1). https://dx.doi.org/10.15642/10.31506/jog.v2i1.2122

Husken, F. (1998). Masyarakat Desa dalam Perubahan Zaman: Sejarah Diferensiasi Sosial di Jawa, 1830-1980. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Indraningsih, K. S., dan Septanti, K. S. (2020). Penyuluhan Pertanian dalam Upaya Pemberdayaan Petani Pada Era Pandemi Covid-19. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Kementan 2020, 613–633.

Kementerian Pertanian Badan Litbang, dan Pertanian. (2014). Demo Plot Untuk Perbaikan Mutu Benih. https://www.litbang.pertanian.go.id/info-teknologi/1698/

Kementerian Pertanian RI. (2009). Metode Penyuluhan Pertanian. 52.

Li, T. (2002). Proses Transformasi Daerah Pedalaman di Indonesia. Translated by S. N. Kartikasari and Sumitro. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Li, T. M. (2014). Kisah Dari Kebun Terakhir: Hubungan Kapitalis di Wilayah Adat. Translated by S. N. Kartikasari and Sumitro. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Maftuchin, A. S. (2016). Tuan Tanah dan Lurah : Relasi Politik Lokal Patron-Client di Desa Sukorejo Kecamatan Godanglegi Kabupaten Malang dalam Kurun Waktu 2007-2013. UMBARA : Indonesian Journal of Anthropology, 1(2), 138–149. https://doi.org/10.24198/umbara.v1i2.9983

Mas’udi. (2015). Akar-Akar Teori Konflik : Dialektika Konflik; Core Perubahan Sosial dalam Pandangan Karl Marx dan George Simmel. Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan, 3(1), 177–200. https://doi.org/10.21043/fikrah.v3i1.1832

Murdiyanto, E., dan Kundarto, M. (2012). Membangun Kemitraan Agribisnis. Yayasan Bina Karta Lestari, Global Environment Facility Small Grant (GEF-SGP), United Nations development Programme (UNDP), Yayasan Bina Usaha Lingkungan.

Mutiara, F., Koestiono, D., dan Muhaimin, A. W. (2013). Keunggulan Komparatif dan Dampak Kebijakan Subsidi Input Output Terhadap Pengembangan Komoditas Kedelai (Glycine Max) di Kabupaten Pasuruan (Studi Kasus di Desa Kalirejo, Kecamatan Sukorejo dan Desa Oro-oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasurua. Habitat, 24(2), 92–102.

Nugroho, W. (2018). Konstruksi sosial revolusi hijau di era orde baru. SOCA: Jurnal Sosial-Ekonomi dan Agribisnis, 12(1), 54–62. https://doi.org/10.24843/SOCA.2018.v12.i01.p04

Rinardi, H., Masruroh, N. N., Maulany, N. N., dan Rochwulaningsih, Y. (2019). Dampak Revolusi Hijau dan Modernisasi Teknologi Pertanian: Studi Kasus Pada Budi Daya Pertanian Bawang Merah di Kabupaten Brebes. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 4(2), 125–136.

Romadi, U., dan Warnaen, A. (2021). Sistem Penyuluhan Pertanian “Suatu Pendekatan Penyuluhan Pertanian Berbasis Modal Sosial Pada Masyarakat Suku Tengger. Makassar: Toha Media.

Saleh, A. (2020). Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Pedesaan Pasca Revolusi Hijau. Moderasi: Jurnal Studi Ilmu Pengetahuan Sosial, 1(1), 71–93. https://doi.org/10.24239/moderasi.Vol1.Iss1.10

Scott, J. C. (2000). Senjatanya Orang-Orang yang Kalah: Bentuk-Bentuk Perlawanan Sehari-Hari Kaum Tani. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Situmeang, I. V. (2014). Beragam Isu Menyangkut Kebijakan Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan. KOMUNIKOLOGI: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 11(2), 126–137.

Sobary, M. (2016). Perlawanan Politik dan Puitik Petani Tembakau Temanggung. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Sundari, Yusra, A. H., dan Nurliza. (2015). Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Peningkatan Produksi Usahatani di Kabupaten Pontianak. Journal Social Economic of Agriculture, 4(12), 10–14. https://dx.doi.org/10.15642/10.26418/j.sea.v4i1.10129

Suratna, S., Soeprapto, A., Susanta, S., dan Nugroho, S. P. (2020). Empowerment of Women Farmers Group through Processing of Agricultural Products in Hargomulyo Village, Kokap, Kulon Progo Yogyakarta. LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta Conference Series Proceeding on Political and Social Science (PSS), 1(1), 40–50. https://doi.org/10.31098/pss.v1i1.179

Suryaalim, A., Sarwoprasodjo, S., dan Permatasari, R. B. (2018). Hibridisasi Ritus Tradisional Sebagai Media Komunikasi Pembangunan di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang. Komunikasi Pembangunan, 16(1), 30–42. https://doi.org/10.46937/16201825119

Suryawan, I. N. (2016). Teknikalisasi Pemetaan Wilayah Adat: Ketahanan Sosial Budaya Komunitas Etnis Sumuri di Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat. Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies 2(1), 146-158. https://dx.doi.org/10.30983/islam_realitas.v2i2.185

Suryawan, I. N. (2016). “Tak Cukup Bagi Kami untuk Meratap, Kami harus Berjuang”: Kemandirian Mama-Mama dalam Dinamika Pemekaran Daerah di Tanah Papua. UMBARA : Indonesian Journal of Anthropology, 1(2), 150–162. https://doi.org/10.24198/umbara.v1i2.10060

Purwanti, T. (2018). Petani, Lahan dan Pembangunan: Dampak Alih Fungsi Lahan terhadap Kehidupan Ekonomi Petani. UMBARA : Indonesian Journal of Anthropology, 3(2), 95–104. https://doi.org/10.24198/umbara.v3i2.21696

Tjahyadi, I., Wafa, H., dan Zamroni, M. (2020). Nilai-nilai Kearifan Lokal Masyarakat Pandalungan: Kasus Upacara Taropan di Probolinggo. SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 2(1), 52–62. https://doi.org/10.1542/suluk.2020.2.1.52-62

Tsing, A. L. (1998). Di Bawah Bayang-bayang Ratu Intan; Proses Marjinalisasi Pada Masyarakat Terasing. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Undang-Undang RI. (2006). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006, 1–39.

Wahyurini, E., dan Utomo, H. S. (2020). Creating Agricultural Product Innovations and Business Development: A Case in Farmer Women Group. LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta Conference Series Proceeding on Political and Social Science (PSS), 1(1), 77-82. https://doi.org/10.31098/pss.v1i1.182

Wati, Y. (2016). Marjinalisasi Pedesaan Akibat Relasi Kuasa Lokal dan Supralokal. Jurnal Sosiologi Reflektif, 9(5), 83–96.

Welker, M. (2014). Enacting the Corporation - an American Mining Firm in Post-Authoritarian Indonesia. University of California Press.

Wijayanto, V., Suwartapradja, O., dan Hermawati, R. (2017). Perubahan Mata Pencaharian dan Proses Adaptasi Warga Terkena Dampak Pembangunan Waduk Jatigede. UMBARA : Indonesian Journal of Anthropology, 2(2), 66–77. https://doi.org/10.24198/umbara.v2i2.20446




DOI: https://doi.org/10.24198/umbara.v7i2.36470

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

ABOUT THE JOURNAL

Focus and Scope

Publication Ethics

Publishing System

Editorial Team

Reviewers

Guidelines for Author

Peer Review Policy

Online Submissions

Indexed on

Author Fees

Copyright Notice

Contact

NATIONAL ACCREDITED SINTA 3

 

IN COLLABORATION WITH

User
Journal Content

Browse
  • By Issue
  • By Author
  • By Title
  • Other Journals
  • Categories

VISITORS STATISTIC

Umbara: Indonesian Journal of Anthropology is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.