Page Header

  • Home
  • Login
  • Register
  • Search
  • Current
  • Archives
  • Submission
  • Announcements
  • About

ABOUT THE JOURNAL

Focus and Scope

Publication Ethics

Publishing System

Editorial Team

Reviewers

Guidelines for Author

Peer Review Policy

Online Submissions

Indexed on

Author Fees

Copyright Notice

Contact

NATIONAL ACCREDITED SINTA 3

 

IN COLLABORATION WITH

User
Journal Content

Browse
  • By Issue
  • By Author
  • By Title
  • Other Journals
  • Categories

VISITORS STATISTIC

Home > Vol 1, No 1 (2016) > Mariani

Ritus Ruwatan Murwakala di Surakarta

Lies Mariani

Abstract


Artikel ini membahas Ruwatan Murwakala sebagai salah satu bentuk ritus peralihan di Jawa. Ritual sakral terkait daur hidup ini masih dilaksanakan oleh masyarakat Jawa dan masih dianggap relevan. Ritus ini juga menjadi bagian dari tradisi lisan dan tulisan yang bersifat tangible dan intangible. Merujuk pada konsep Van Gennep mengenai  ritus peralihan, ritual ini memiliki tahapan sesuai tahapan dalam ritus peralihan manusia yaitu separations atau rites of separation (perpisahan) pada tahap pertama, marge atau rites of liminal (peralihan) pada tahap kedua, dan aggregation atau rites of incorporation (pemulihan) pada tahap ketiga. Artikel ini juga mendiskusikan peran penting dalang dalam prosesi ritual. Ia tidak hanya berperan memimpin ritual tetapi juga berperan sebagai mediator bagi terwujudnya keseimbangan tertib kosmos dalam masyarakat; yang ditandai adanya hubungan harmonis antara sesama manusia dengan kekuatan gaib dan alam semesta.

 

Kata kunci: Ritus, Ruwatan, Murwakala, Daur hidup, Tradisi lisan

Full Text:

PDF

References


Atmodjo.K Sukarto. 1990. Ruwatan Dalam Pewayangan. dalam Catatan Singkat Ruwatan Di Bali. (seminarruwatan, 1 september 1990). Lembaga Javanologi. Yayasan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Panunggalan Bekerjasama dengan Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.Yogyakarta.

Finnegan, Ruth. 1977. Oral Poetry. Its Nature, Significance and Social Context. London: Cambridge University Press.

Finnegan, Ruth . 1977. Oral Poetry. Bloomington and Indianapolis: First Midland Book Edition.

Finnegan, Ruth . 1992. Oral Tradition and The Verbal Art: a Guide to Research Practice.London: Routledge.

Finnegan, Ruth. 2012 Oral Literature In Africa. World Oral Literature Series: Volume 1. Open Book Publishers CIC Ltd. United Kingdom.

Gennep, Arnold van.1960. The Rites of Passage, translated by Monika B Visedom Gabrielle L. Caffee, London: Routledge and Kegan Paul.

Groenendael, Clara van. Victoria M. 1985 The Dalang Behind The Wayang.Dordrecht : Foris Publications Holland.3300 AM.

Groenendael, Clara van. Victoria M. 1998 Released From Kala’s Grip. A wayang Exorcism Performance from East Java. Series .Editor: Joan Suyenaga. The Lontar Foundation, Jakarta.

Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Koentjaraningrat. 1985.Ritus Peralihan di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Lord, A.B. 1960. The Singer of Tales. Cambridge,Mass:Harvard University Press.

Mariani, Lies. 2004. Penggambaran Adegan Relief Cerita Bertemakan lukat Pada Bangunan Suci Masa Singhasari-Majapahit (Abad 13—5 Masehi): Suatu Ritus-Upacara Peralihan.(Tesis). FIB-UI.Depok.

Mariani, Lies.2012.Ruwatan Di Taman Mini Indonesia Indah: Kajian Dinamika Ruwatan Murwakala.Makalah The4th. International Confernce on Indonesian Studies(Bali, 9-10 Februari 2012). FIB.UI.

Padmapuspita, Ki. Tt.Candi Sukuh Dan Kidung Sudamala.Proyek Pengembangan Media Kebudayaan. Ditjen.Kebudayaan Dep Pendidikan dan Kebudayaan.RI.

Pudentia MPSS. 2007. Hakikat kelisanan dalam tradisi Melayu Mak Yong. Depok: fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB)UI.

Pudentia MPSS.2008 Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Penerbit Asosiasi Tradisi Lisan (ATL). Jakarta.

Pigeaud, Th. 1937. Serat Pangroewatan, tjetjepenganipun Dalang ing padoesoenan katedak. R. Tanaja ing Soerakarta. (PN. Kode Koleksi. G.193).

Pigeaud, Th 1937. Tjaranipoen Doekoen Bilih Angroewat. (PN.Kode Koleksi.G.191)(hal;1-36).

Roger Toll, dan Pudentia. 1995. Tradisi Lisan Nusantara: Oral Traditions from The Indonesia Achipelago a Three- Directional Approach. Dalam Warta ATL Edisi Perdana. Jakarta:ATL

Santiko, Hariani, 1980 Ruwat: Tinjauan dari sumber-sumber kitab Jawa Kuna dan Jawa Tengahan. Seri Penerbitan Ilmiah. FSUI.

Sutarno. 1995 Ruwatan Di Daerah Surakarta. Penerbit CV. Cendrawasih, IKAPI. Surakarta

Sutarno. 2007. Sejarah Pedalangan. Penerbit Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

Subalidinata, R.S. 1990 Ruwatan Dalam Pewayangan. Dalam Ruwatan Dan Tokoh Kala Dalam Cerita Pewayangan. Lembaga Javanologi. Yayasan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Panunggalan Bekerjasama dengan Balai Kajian Sejarah Dan Nilai Tradisional.Yogyakarta.

Sedyawati, Edi. 1981.Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Penerbit Sinar Harapan. Jakarta.

Sedyawati, Edi. 1996.Kedudukan tradisi lisan dalam ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu budaya.dalam Warta ATL Edisi II/Maret. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.

Sedyawati, Edi. 2008. Sastra dalam Kata, Suara, Gerak, dan Rupa.Dalam Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Ed. Pudentia. Jakarta: Penerbit Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).

Tanaya.1937 Serat Pangroewatan. Tjetjepenga-nipoen Dalang ing padoesonan.

Tanaya.1937. Tjaranipoen Doekoen Bilih Angroewat.




DOI: https://doi.org/10.24198/umbara.v1i1.9603

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

ABOUT THE JOURNAL

Focus and Scope

Publication Ethics

Publishing System

Editorial Team

Reviewers

Guidelines for Author

Peer Review Policy

Online Submissions

Indexed on

Author Fees

Copyright Notice

Contact

NATIONAL ACCREDITED SINTA 3

 

IN COLLABORATION WITH

User
Journal Content

Browse
  • By Issue
  • By Author
  • By Title
  • Other Journals
  • Categories

VISITORS STATISTIC

Umbara: Indonesian Journal of Anthropology is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.