E ISSN
JEJARING SOSIAL DALAM PEMBENTUKAN TIM SUKSES MANDIRI DI PEMILU DPRD KABUPATEN 2019
Abstract
Perubahan dalam sistem pemilihan dan masalah partai politik dalam memobilisasi pemilih telah mendorong para kandidat untuk membangun tim sukses yang independen. Mereka adalah faktor penting dalam upaya memenangkan pemilu. Studi terbaru menunjukkan tentang keberadaan, kinerja, dan efisiensi merekadalam memberikan suara dalam pemilihan umum Indonesia dan banyak negara. Namun, sangat sedikit dari kajian-kajian itu yang membahas tentang bagaimana tim sukses independen dibangun. Artikel ini menganalisis bagaimana para kandidat pemilihan legislatif di daerah mengembangkan tim sukses independen mereka. Berdasarkan wawancara dan pengamatan dari berbagai kandidat dalam pemilihan legislatif 2019 di Kabupaten Pati dan Kabupaten Demak, artikel ini membahas bagaimana para kandidat membangun tim sukses independen, yang mencakup bentuk dan sumber. Hasil studi ini menyatakan bahwa mereka memiliki aktor penting yang berhubungan dengan kandidat. Mereka terhubung secara sosial sebelum pemilihan, sehingga tim dibangun oleh transformasi fungsi sosial. Ini menunjukkan bahwa tim sukses independen mencerminkan jejaring sosial kandidat.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aspinall, E., Rohman, N., Hamdi, A. Z., Rubaidi, & Triantini, Z. E. (2017). Vote Buying in Indonesia: Candidate Strategies, Market Logic and Effectiveness. Journal of East Asian Studies, 17(01), 1–27
Aspinall, E, & Sukmajati, M. (2015). Patronase dan Klientelisme dalam Politik Elektoral di Indonesia. Dalam Edward Aspinall &MadaSukmajati (ed.). Politik Uang di Indonesia, Patronase dan Klientelisme pada Pemilu Legislatif 2014. Yogyakarta: Polgov.
Aspinall, E. (2014). When Brokers Betray: Clientelism, Social Networks, and Electoral Politics in Indonesia. Critical Asian Studies, 46, (4), 545-570.
Baldwin, K. (2016). The Paradox of Traditional Chiefs in Democratic Africa. New York: Cambridge University Press.
Blaydes, L. (2006). Who Votes in Authoritarian Elections and Why? Determinants of Voter Turnout in Contemporary Egypt.The 2006 Annual Meeting of the American Political Science Association. Philadelphia, PA.
Callahan, W.A. (2018). Pollwatching, Elections and Civil Society in Southeast Asia. New York: Routledge.
Finan, F. & Schechter, L. (2012). Vote-Buying And Reciprocity. Econometrica, 80, (2), 863–881.
Frye, T., Reuter, O., & Szakonyi, D. (2019). Vote Brokers, Clientelist Appeals, and Voter Turnout: Evidence from Russia and Venezuela. World Politics, 71, (4), 710-746.
Frye, T., Reuter, O., & Szakonyi, D. (2019). Hitting Them With Carrots: Voter Intimidation and Vote Buying in Russia. British Journal of Political Science, 49, (3), 857-881.
Geertz, C. (1989). Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa, alih bahasa Aswab Mahasin. Jakarta: Pustaka Jaya
Gingerich, D.W., & Medina, L.F. (2013). The Endurance and Eclipse of The Controlled Vote: AFormal Model of Vote Brokerage Under The SecretBallot. Economics & Politics, 25, (3), 453-480.
Hellmann, O. (2014). Electoral Reform in Asia: Institutional Engineering against ‘Money Politics. Japanese Journal of Political Science, 15, (2), 275–298.
Kamus lengkap, https://kamuslengkap.com/kamus/politik/arti-kata/team-sukses
Kennedy, J.J. (2010). The Price of Democracy: Vote Buying and Village Elections in China. Asian Politics & Policy, 2, (4), 617–631.
Larreguy, H., Marshall, J., & Querub´In, P.(2016).Parties, Brokers, And Voter Mobilization: How Turnout Buying Depends Upon The Party’s Capacity To Monitor Brokers. American Political Science Review, 110, (1), 160-179.
Mattlin, M. (2004).Nested Pyramid Structures: Political Parties in Taiwanese Elections.The China Quarterly, 180, 10311049.
McCarty, C., Bernard, H.R., Killworth, P.D., Shelley, G.A. & Johnson, E.C. (1997). Eliciting Representative Samples of Personal Networks. Social Networks,19, 303-323.
Miles, M.B., Huberman, M.A. (1984). Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methode. London: Sage Publications.
Nurcholis, H. (2011). Dua Ratus Tahun Demokrasi Desa: Potret Kegagalan Adopsi Nilai Demokrasi Oleh Bangsa Indonesia. Proceeding Semnas FISIP-UT 2011. Jakarta.
Ocantos, E.G. (2012). Vote Buying and Social Desirability Bias:Experimental Evidence from Nicaragua. American Journal of Political Science, 56, (1), 202–217.
Rahman, N. (2015). Pati, Jawa Tengah: Target, Teknik dan Makna dari Pembelian Suara. Dalam Edward Aspinall &MadaSukmajati (ed.). Politik Uang di Indonesia, Patronase dan Klientelisme pada Pemilu Legislatif 2014. Yogyakarta: Polgov.
Rueda, M.R. (2017). Small Aggregates, Big Manipulation: Vote Buying Enforcement and Collective Monitoring. American Journal of Political Science, 61, (1), 163-177.
Scott, J.C. (1972). Patron-Client Politics And Political Change in Southeast Asia. The American Political Science Review, 66, (1), 91-113.
Tawakkal, G.T.I. (2017). Gapit Sebagai Potensi Demokrasi: Bekerjanya Jejaring Dalam Pilkada Demak 2015. Disertasi S3 Ilmu Sosial Universitas Diponegoro Semarang.
Tawakkal, G.T.I. (2017). Gapit: Jaringan Mobilisasi Suara di Pilkades. Jurnal Ilmu Politik, 2, (1), 31-46.
Tawakkal, G.T.I., Kistanto, N.H., Asy’ari, H., Pradhanawati, A. & Garner, A.D. (2017). Why Brokers Don’t Betray: Social Status and Brokerage Activity in Central Java.Asian Affairs: An American Review, 44, (2), 52-68.
Tawakkal, G.T.I. (2009). Peran Partai Politik Dalam Mobilisasi Pemilih Studi Kegagalan Parpol Pada Pemilu Legislatif Di Kabupaten Demak 2009. Tesis S2 Ilmu Politik Universitas Diponegoro, Semarang.
Triantini, Z.E.(2015). Blora, Jawa Tengah: Sabet Sebagai Penentu Kemenangan. Dalam Edward Aspinall &MadaSukmajati (ed.). Politik Uang di Indonesia, Patronase dan Klientelisme pada Pemilu Legislatif 2014. Yogyakarta: Polgov.
Wu, C., & Huang, C. (2004). Politics and Judiciary Verdicts on Vote-Buying Litigation in Taiwan. Asian Survey,44, (5), 755-770.
Zarazaga, R. (2014). Vote Buying and Asymetric Information. Working Paper #398. Notre Dame: The Kellogg Institute for International Studies.
DOI: https://doi.org/10.24198/jwp.v4i2.25654
Copyright (c) 2020 George Towar Ikbal Tawakkal, Ratnaningsih Damayanti, Tia Subekti, Andrew D Garner, Thomas R Seitz
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
JWP (Jurnal Wacana Politik) Indexed By:
21.png)
Published By:
Departement of Political Science
Campus of Faculty of Social and Political Science
Universitas Padjajaran, Building D, 2nd floor
Jl. Raya Sumedang Km.21, Jatinangor, Sumedang
Creation is distributed below Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.