FUNDAMENTALISME ISLAM: TELAAH TERHADAP PEMIKIRAN POLITIK HIZBUT TAHRIR INDONESIA (HTI)

Ana Sabhana Azmy

Abstract


Tulisan ini mendiskusikan pemikiran politik Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sebagai bagian dari gerakan fundamentalisme Islam di Indonesia. HTI adalah gerakan dakwah yang berkembang di Indonesia di awal tahun 1980-an dengan pengaruh pendahulunya, yaitu Hizbut Tahrir. Terdapat tiga pertanyaan yang dicoba untuk dijawab dalam tulisan ini. Pertama, bagaimana pemikiran politik HTI terhadap demokrasi? Kedua, bagaimana konteks khilafah Islamiyyah yang diinginkan oleh HTI? Ketiga, bagaimana kiprah HTI dalam perpolitikan Indonesia? Penelitian ini dilakukan melalui bentuk hasil pemikiran dengan studi literatur, menggunakan data yang diperoleh melalui bahan kepustakaan yang relevan, baik buku ataupun dokumen-dokumen pendukung. Selain itu, wawancara via online juga dilakukan terhadap juru bicara HTI. Kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa fundamentalisme Islam dalam pemikiran HTI, dapat dilihat dari cara pandang terhadap demokrasi yang bagi mereka adalah sebagai sistem yang kufur dan sama sekali tidak mempunyai hubungan dengan Islam. HTI menyatakan bahwa sistem demokrasi itu bertentangan dengan hukum-hukum Islam. Khilafah Islamiyyah yang diinginkan oleh HTI adalah tegaknya kembali kekhilafahan yang merupakan lambang supremasi politik Islam, yang itu menjadi titik point atas Islam. Sedangkan peran HTI dalam politik di Indonesia dapat dilihat dari persentuhan mereka dengan pemerintah, diterbitkannya buletin Al-Islam yang berisi isu HAM, Amerika versus umat Islam, Keindonesiaan hingga pentingnya khilafah. HTI juga pernah  mengirimkan surat pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangka mengajak pada penegakan sistem khilafah di Indonesia.


Keywords


Fundamentalisme; HTI; Khilafah; Demokrasi

References


Amin, A. R. (2012). Membongkar Proyek Khilafah Ala Hizbut Tahrir Indonesia. Lkis Pelangi Aksara.

An-Nabhani, T. (2006). Konsepsi Politik Hizbut Tahrir. HTI Press.

Azman. (2018). Gerakan dan Pemikiran Hizbut Tahrir Indonesia. Ad-Daulah; Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan UIN Alauddin, 7(1), 111. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/al_daulah/article/view/5329/pdf

Badrussyamsi. (2015). Fundamentalisme Islam: Kritik atas Barat. Lkis Pelangi Aksara.

cnnindonesia.com. (2019). Menteri Agama: HTI Gerakan Politik, Bukan Gerakan Dakwah.

Hakim, R. N. (2014). Gerakan Islam Politik Fundamentalis: Kasus Hizbut Tahrir Indonesia di Surabaya. Jurnal Review Politik, 04(Desember), 229. http://jurnalfuf.uinsby.ac.id/index.php/JRP/article/download/1016/951/

Held, D. (2006). Models of Democracy. Polity Press.

Hendropriyono, A. . (2009). Terorisme; Fundamentalis Kristen, Yahudi, Islam. Kompas.

Jahroni, J., & Jamhari. (2004). Gerakan Salafi Radikal di Indonesia,. PT Raja Grafindo Persada.

Jamilah, S. (2020). Gerakan Sosial Islam Hizbut Tahrir: Syarah dan Implementasi Pemikiran Taqiyuddin An-Nabhani di Kota Parepare. Relasi Inti Media.

Jonkennedi. (2012). Gerakan Hizbut Tahrir dan Realitas Politik Islam Kontemporer di Indonesia. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi STAIN Purwokerto, Komunika, Vol.6 No.1(Januari-Juni), 4.

Kahar, N. (2019). Gerakan HTI dan Gagasan Politik tentang Khilafah. M.Detik.Com.

Kamil, S. (2013). Islam dan Politik di Indonesia Terkini. Pusat Studi Indonesia dan Arab (PSIA): UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kuwado, F. J. (2017). HTI: Coba Tunjukkan, di Mana Kami Sebut Anti-Pancasila. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2017/05/03/08382391/hti.coba.tunjukkan.di.mana.kami.sebut.anti-pancasila.?page=all

M.merdeka.com. (2019). Di AD/ART HTI, Ideologi yang dicantumkan Pancasila tapi diingkari.

Minardi, A. (2008). Konsep Negara dan Gerakan Baru Islam Menuju Negara Modern Sejahtera; Pemikiran Politik Revivalis Islam Partai Keadilan Sejahtera dan Hizbut Tahrir. Prisma Press Prodaktama.

Muhtadi, B. (2009). The Quests for Hizbut Tahrir in Indonesia. Asian Journal of Social Science, 37, 641–642. https://brill.com/view/journals/ajss/37/4/article-p623_5.xml?language=en

Rahardjo, M. D. (2010). Merayakan Kemajemukan Kebebasan dan Kebangsaan. Kencana.

Rahmat, M. I. (2008). Ideologi Politik PKS; Dari Masjid Kampus ke Gedung Parlemen. LKis.

Redaksi. (2007). Khilafah vis a vis Nasionalisme. Ayok.Wordpress.Com. https://ayok.wordpress.com/2007/07/18/khilafah-vis-a-vis-nasionalisme/

Shobron, S. (2014). Model Dakwah Hizbut Tahrir Indonesia. PROFETIKA; Jurnal Studi Islam, 15(No.1, Juni), 52. http://journals.ums.ac.id/index.php/profetika/article/download/1966/1379

Sorensen, G. (2003). Demokrasi dan Demokratisasi,. Pustaka Pelajar.

Sukardja, A., & Sudirman, A. (2005). Demokrasi dalam Perspektif Islam. Pedoman Ilmu Jaya dengan Anglo Media Jakarta.

Sumbulah, U. (2009). Konfigurasi Fundamentalisme Islam. UIN Malang Press.

Taqwa, L. (2015). Evolusi Gerakan HTI dan Ancaman terhadap Generasi Muda Islam. Jurnal Review Politik UIN Surabaya, Vol.5 No.1(Juni), 8.

Yusanto, M. I. (n.d.-a). Islam dan Demokrasi.

Yusanto, M. I. (n.d.-b). Wawancara.




DOI: https://doi.org/10.24198/jwp.v5i1.27997

Copyright (c) 2020 Ana Sabhana Azmy

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

 JWP (Jurnal Wacana Politik) Indexed By:

Google Scholar width=  Bielefeld Academic Search Engine (BASE) WorldCat Indonesia One Search                 

 

 

Published By:

Departement of Political Science
Campus of Faculty of Social and Political Science
Universitas Padjajaran, Building D, 2nd floor
Jl. Raya Sumedang Km.21, Jatinangor, Sumedang

  

Lisensi Creative Commons Creation is distributed below Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.