IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM 4 IN 1 (FOUR-IN-ONE) KENDARAAN RODA EMPAT DI KAWASAN PASTEUR, KOTA BANDUNG

Alifiah Paramitha Rimardi, Herjanto Bekti, Mas Halimah

Abstrak


Skripsi ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana Implementasi Kebijakan Sistem 4 in 1 (Four in One) Kendaraan Roda Empat di Kawasan Pasteur, Kota Bandung (Studi Kasus Pada Tahun 2013-2Skripsi ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana Implementasi Kebijakan Sistem 4 in 1 (Four in One) Kendaraan Roda Empat di Kawasan Pasteur, Kota Bandung (Studi Kasus Pada Tahun 2013-2014). Penelitian ini dilatar belakangi oleh penumpukan kendaraan dan kemacetan pada saat weekend di Pasteur, Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Implementasi Kebijakan Sistem 4 in 1 (Four in One)di PasteurKota Bandung dalam menanggulangi kemacetan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Implementasi Kebijakan dari Edward III yang mengemukakan empat faktor seperti communication (Komunikasi), resources (Sumber Daya), dispositions (Disposisi), dan bureaucratic structure (Struktur Birokrasi). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan (observasi, wawancara dan dokumentasi). Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber informan yang didapatkan dilapangan dan triangulasi teknik data. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan sistem 4 in 1 (Four in One) di Pasteur Kota Bandung (Studi Kasus Pada Tahun 2013-2014) belum dapat dikatakan berhasil. Terlihat dari masih kurangnya sumber daya (resources) yang baik dalam mewujudkan tujuan kebijakan sistem 4 in 1 (Four in One, kemudian kurangnya komitmen dan tidak adanya SOP (Standar Operating Procedure) dalam pengelolaan kawasan 4 in 1 (Four in One) mengakibatkan lemahnya kebijakan yang sedang diimplementasikan serta sulitnya menentukan kualitas maupun kuantitas yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Implementasi Kebijakan sistem 4 in 1 (Four in One) masih belum berjalan dengan optimal disebabkan masih ada beberapa faktor yang terdapat pada teori Edward III dalam proses implementasi kebijakan sistem 4 in 1 (Four in One) yang belum sepenuhnya mendukung proses implementasi kebijakan tersebut.014). Penelitian ini dilatar belakangi oleh penumpukan kendaraan dan kemacetan pada saat weekend di Pasteur, Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Implementasi Kebijakan Sistem 4 in 1 (Four in One)di PasteurKota Bandung dalam menanggulangi kemacetan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Implementasi Kebijakan dari Edward III yang mengemukakan empat faktor seperti communication (Komunikasi), resources (Sumber Daya), dispositions (Disposisi), dan bureaucratic structure (Struktur Birokrasi). Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan (observasi, wawancara dan dokumentasi). Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber informan yang didapatkan dilapangan dan triangulasi teknik data. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan sistem 4 in 1 (Four in One) di Pasteur Kota Bandung (Studi Kasus Pada Tahun 2013-2014) belum dapat dikatakan berhasil. Terlihat dari masih kurangnya sumber daya (resources) yang baik dalam mewujudkan tujuan kebijakan sistem 4 in 1 (Four in One, kemudian kurangnya komitmen dan tidak adanya SOP (Standar Operating Procedure) dalam pengelolaan kawasan 4 in 1 (Four in One) mengakibatkan lemahnya kebijakan yang sedang diimplementasikan serta sulitnya menentukan kualitas maupun kuantitas yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Implementasi Kebijakan sistem 4 in 1 (Four in One) masih belum berjalan dengan optimal disebabkan masih ada beberapa faktor yang terdapat pada teori Edward III dalam proses implementasi kebijakan sistem 4 in 1 (Four in One) yang belum sepenuhnya mendukung proses implementasi kebijakan tersebut.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Agustino, L. (Dasar-Dasar Kebijakan Publik). 2008. Bandung: Alfabeta.

Moh, N. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nugroho, D. R. (2003). Kebijakan Publik Formulasi, Implementasi, Evaluasi. Jakarta: PT. Gramedia.

Sugiyono, P. D. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Tangkisislan, N. S. (2003). Implementasi Kebijakan Publik Transformasi Pikiran George Edwards. Yogyakarta: Lukman Office dan Yayasan Pembaruan Administrasi Publik Indonesia.

Tangkisislan, N. S. (2003). Kebijakan dan Manajemen Otonomi Daerah . Yogyakarta: Balariung & Co.

Thoha, M. (2010). Ilmu Administrasi Kontemporer. Jakarta: Kencana.

Wabah, S. A. (2002). Analisis Kebijakan dari Formulasi ke Implementasi Kebijakan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.

Widodo, J. (2001). Good Governance Telaah dari Dimensi Akuntabilitas, Kontrol Birokrasi Pada Era Desentralisasi. Surabaya: Insan Cendekia .

Widodo, J. (2011). Analisis Kebijakan Publik. Suarabaya : Insan Cendekia.

Winarno, B. (2002). Teori dan Proses Kebijakan Publik. Jakarta: Erlangga.

Winarno, B. (2012). Kebijakan Publik Teori dan Studi Kasus. Jakarta: PT. Buku Seru.

Yousa, A. (2007). Kebijakan Publik , Teori dan Proses. Laboraturium Pengkajian Penelitian dan Pengembangan Administrasi Negara. Bandung: Fisip Universitas Padjadjaran.

B. Sumber Lain

https://rinastkip.wordpress.com/2013/02/09/makalah-analisa-mengenai-kebijakan-3-in-1-dalam-mengatasi-kemacetan-lalu-lintas-di-dki-jakarta/

http://jurnalonline.itenas.ac.id/index.php/rekayasahijau/article/viewFile/1199/1405

http://bandung.bisnis.com/read/20130118/34242/297669/sistem-4-in-1-ini-jadwal-lengkap-pemberlakuannya-di-bandung

https://jabar.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/10

https://news.detik.com/jawabarat/2762377/aturan-4-in-1-atasi-macet-di-pasteur-bandung-tidak-efektif

http://www.tribunnews.com/images/regional/view/355441/uji-coba-4-in-1-di-pasteur-bandung

http://jabar.tribunnews.com/2013/03/08/4-in-1-terus-digulirkan-dorong-kepwal-segera-turun

http://wiraprayatna.blogspot.co.id/2012/02/kebijakan-3-in-1-dlm-atasi-kemacetan.html

http://ntmc-korlantaspolri.blogspot.com/2013/03/sistem-4-in-1-bandung-dipermanenkan.html

http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2014/11/29/306515/sistem-4-1-saat-akhir-pekan-di-pasteur-dinilai-tak-efektif

https://news.okezone.com/read/2013/09/24/526/870887/ridwan-kamil-masih-kaji-kepwal-4-in-1-pasteur

https://news.okezone.com/read/2013/01/27/526/752268/dprd-4-in-1-tidak-perlu-payung-hukum

Wahab, Solichin Abdul. 2002. Analisis Kebijakan dari Formulasi Ke implementasi Kebijaksanaan Negara. Jakarta : Bumi Aksara

Tangkisislan, Nogi. S. Hessel. 2003. Kebijakan dan Manajemen Otonomi Daerah. Yogyakarta : Balariung & Co.

Winarno, budi. 2002. Teori an proses kebijakan publik. Jakarta : Erlangga.

Nugroho d, riant. 2003. Kebijakan Publik Formulasi, Implementasi, Evaluasi. Jakarta: PT. Gramedia

Widodo, Joko 2001, Good governance telaah dari dimensi akuntabilitas , kontrol birokrasi pada era desentralisasi dan otonomi daerah, insan cendekia, surabaya.

Widodo, joko. 2011, analisis kebijakan publik, insan cendekia, surabaya.

Sugiyono, prof, dr. 2004. Metode penelitian adminstrasi. bandung: alfabeta




DOI: https://doi.org/10.24198/jane.v13i2.28677

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


JANE (Jurnal Administrasi Negara) Terindeks Di :

 Bielefeld Academic Search Engine (BASE)