COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM UPAYA PELESTARIAN BUDAYA DAERAH MELALUI FESTIVAL LANGKISAU DI KABUPATEN PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

M Haasyir Almaahi, Rita Myrna, Nina Karlina

Abstrak


Kabupaten Pesisir Selatan yang terletak di Provinsi Sumatera Barat memiliki kebudayaan yang sangat beragam serta masih dijaga oleh masyarakatnya hingga saat ini. Karena keberagaman budaya inilah pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan selalu berusaha untuk melestarikannya, maka dari itu lahirlah sebuah kegiatan festival yang dinamakan Festival Langkisau, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam melestarikan kebudayaan yang ada agar tidak hilang seiring kemajuan zaman.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip Collaborative Governance dalam Upaya Pelestarian Budaya Daerah melalui Kegiatan Festival Langkisau di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Dasar teori yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teori lima prinsip penerapan Collaborative Governance oleh Rosyida tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya teknik pengolahan data yang digunakan peneliti adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan prinsip Collaborative Governance dalam upaya pelestarian budaya daerah di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat sudah terlaksana, hanya saja masih terdapat satu kelemahan yaitu belum adanya MoU yang mengikat hubungan kerjasama antara actor yang terlibat.

 

Pesisir Selatan Regency, which is located in West Sumatra Province, has a very diverse culture and is still maintained by its people today. Because of this cultural diversity, the Pesisir Selatan Regency government always tries to preserve it, therefore a festival activity called the Langkisau Festival was born, this activity is one of the government's efforts to preserve the existing culture so that it does not disappear with the progress of the times.

The purpose of this study was to find out how the application of the principles of Collaborative Governance in Regional Cultural Preservation Efforts through the Langkisau Festival in Pesisir Selatan Regency, West Sumatra Province. The theoretical basis used in this study uses the theory of the five principles of the application of Collaborative Governance by Rosyida in 2017. This study uses a qualitative method. Data collection techniques used by researchers are observation, interviews and documentation. Furthermore, the data processing technique used by the researcher is data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study indicate that the application of Collaborative Governance principles in an effort to preserve regional culture in Pesisir Selatan Regency, West Sumatra Province has been done, but there is still one weakness, namely the absence of an MoU that binds the cooperative relationship between the actors involved.


Kata Kunci


Collaborative Governance, Pelestarian, Kebudayaan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


A, Chaedar. Alwasilah. (2006). Pokoknya Sunda. Bandung: Karawitan

A. Foss, Stephen W. Littlejohn dan Karen. 2009. Theoris of Human Communication. Terjemahan oleh Mohammad Yusuf Hamdan. Jakarta: Salemba Humanika.

A. Yoeti, Oka. 2005. Perencanaan Strategi Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta: PT. Pradnya Paramita

Ahmar dan Kurniawan, 2007. Analisis Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Pemenuhan Corporate Governance pada Perusahaan Manufaktur yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta. Jurnal MAKSI. Vol. 7. Hal.17-18

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches (4th ed.). SAGE Publications.

Dian Tarakanita, P. a. (2017). Peran Komunitas Pojok Budaya dalam Pelestarian Kebudayaan Lokal Melalui Cultural Tourism di Bantul. Jurnal Penelitian Humaniora , 45-56.

Rosyida, Sri Yuliani, Gusty Putri. 2017. Kolaborasi dalam Perencanaan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kelurahan Semanggi Kota Surakarta. Jurnal Wacana Publik Vol 1 No 2, 2017 hlm 33-47

Hennida, C., Felayati, R A., Wijayanti, S.H., dan Perdana, A. R. (2017). Budaya dan Pembangunan Ekonomi di Jepang, Korea Selatan dan China. Global & Strategis, 10(2), 248-263.

Hermawan, B. (2016). Collaborative Governance dalam Program Pengembangan Nilai Budaya Daerah Melalui Banyuwangi Ethno Carnival. Jurusan Ilmu Administrasi. FISIP. Universitas Jember

I Gede Pitana, Bali Post, Edisi Minggu 21 Desember 2003

Irawan, D. (2017). Collaborative Governance (Studi Deskriptif Proses Pemerintahan Kolaboratif dalam Pengendalian Pencemaran Udara di Surabaya). Kebijakan dan Manajemen Publik , 1-12. Kebudayaan Bangsa. Jakarta: CV. Mitra Sari.

Kurniadi, 2020, Collaborative Governance dalam Penyediaan Infrastruktur.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif (Revisi). Metodologi Penelitian Kualitatif.

Muhammad Ali, A. Z. (2018). Implementasi Kebijakan Collaborative Governance dalam Tata Kelola Kawasan Pariwisata pada Badan Promosi Daerah. Ulul Albab , 6-12.

Narbuko, Cholid dan Abu Ahmadi. 2009. Metodologi Penenlitian, Jakarta: Bumi Aksara

Sugiyono. 2015. Metode Penenlitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung : Alfabeta

Rohani, F. N. (2018). Analisis Upaya Melestarikan Nilai - Nilai Budaya Pada Masyarakat Adat Melayu di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Ilmiah Umum Pendidikan , 151-162.

Dokumen lain :

Profil Sanggar Seni Nan Gombang

Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan No. 3 Pasal 2 Ayat 7 Tahun 2015

Rencana Strategis Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2017 UU No. 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan

Kerangka Acuan Kerja Kegiatan Pelaksanaan dan Keikutsertaan Evant Budaya dan Kepariwisataan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2020

Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016




DOI: https://doi.org/10.24198/jane.v14i1.41312

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


JANE (Jurnal Administrasi Negara) Terindeks Di :

 Bielefeld Academic Search Engine (BASE)