EFEKTIVITAS E-GOVERNMENT DALAM PROGRAM LAPOR! PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA BEKASI
Abstrak
This research describes the effectiveness of e-government in Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!)program during Covid-19 pandemic in Bekasi city. The background of this research is there are still high difficulties for mobile apps’s users of LAPOR!, the provisions of information degrading follow-up provided by the relevant agencies takes a long time. Furthermore, LAPOR! program In addition, this program also have server problems and navigation of the menu column on the http://bekasikota.lapor.go.id impractical because there are so many categories.This study aims to analyze and describe the effectiveness of e-government in LAPOR! program during Covid-19 pandemic in Bekasi city presented in the form of numbers and its explanations. This study use the theory of effectiveness of e-government by Xuetao Guo and Jie Lu (2005). This study uses a quantitative research approach with a survey research design. The main data collection techniques used questionnaires given to the community using LAPOR! program during Covid-19 pandemic in Bekasi city and also documentation studies and literature studies.The results of the study indicate that the effectiveness of egovernment in LAPOR program during Covid-19 pandemic in Bekasi city has a percentage of 85,6% or it can be said that the program is very effective. The results showed that the four dimensions of effectiveness of egovernment had an average percentage value in the very effective category. The dimensions with the highest percentage is about quality of system with a percentage of 88,1% while the dimenstion with the lowest percentage is the quality of information with a percentage of 80%. Suggestions of this research are include:to immediately provide the latest accurate follow-up information, then increase cooperation with related agencies or institutions in the context of completing the given settlement. In addition, notifications from LAPOR!’s admin of Bekasi city as well as from related agencies should be able to send by the reporter's email so that the people who submits the complaint can find out quickly about the progress of the report.
Penelitian ini menggambarkan mengenai efektivitas e-government dalam program layanan aspirasi dan pengaduan online rakyat (LAPOR!) pada masa pandemi covid-19 di Kota Bekasi. Penelitian ini dilatarbelakangi masih terdapatnya kesulitan yang tinggi dalam penggunaan program LAPOR! melalui mobile apps, juga permasalahan terkait penyediaan informasi mengenai tindak lanjut yang diberikan oleh instansi terkait. Selain itu masih sering terjadi gangguan server pada program LAPOR! dan navigasi kolom menu pada program LAPOR! serta website bekasikota.lapor.go.id tidak praktis karena banyaknya kategori. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan efektivitas e-Government pada Program LAPOR! saat pandemi Covid-19 di Kota Bekasi yang disajikan dalam bentuk angka dan penjelasannya. Penelitian ini mengacu pada teori efektivitas e-government dari Xuetao Guo dan Jie Lu (2005 dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan desain penelitian survey. Teknik pengumpulan data utama dengan mengisi kuesioner penelitian yang diberikan kepada masyarakat yang merupakan pengguna program LAPOR! selama masa pandemi Covid-19 di Kota Bekasi serta studi kepustakaan dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas e-government dalam program LAPOR! pada masa pandemi covid-19 di Kota Bekasi memiliki persentase 85,6% atau dapat dikatakan program tersebut sudah sangat efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat dimensi efektivitas e-government memiliki nilai rata-rata persentase pada kategori sangat efektif. Dimensi dengan persentase tertinggi adalah kualitas sistem dengan persentase 88,1% sedangkan dimensi dengan persentase terendah ialah kualitas informasi dengan persentase 80%. Saran dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat segera memberikan informasi tindak lanjut terbaru secara akurat, kemudian meningkatkan kerjasama dengan dinas atau lembaga terkait dalam rangka melakukan penyelesaian pengaduan yang diberikan, juga notifikasi dari admin LAPOR! Kota Bekasi maupun dari instansi atau Lembaga terkait sebaiknya dapat masuk ke email pelapor agar masyarakat yang memberikan aduan bisa mengetahui secara cepat tentang perkembangan laporan.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Rineka Cipta.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Creswell, J. W. (2014). . Research design Qualitative quantitative and mixed methods approaches. Research Design Qualitative Quantitative and Mixed Methods Approaches.
Etzioni, A. (1985). Organisasi-Organisasi Modern. Universitas Indonesia Press.
Indrajit, R. E., Rudianto, D., & Zainuddin, A. (2009). E-Government in Action: Ragam Kasus Implementasi Sukses di berbagai Belahan Dunia. Andi.
Muri, A. Y. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan (1st ed.). Prenadamedia Group.
Neuman, W. L. (2014). Basics od Social Research: Qualitative & Quantitative Approaches. Pearson Education Limited.
Priyatno, D. (2013). Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS. PT Buku Seru.
Rahayu, A. Y. S., Juwono, V., & Rahmayanti, K. P.
(2020). Pelayanan Publik dan EGovernment: Sebuah Teori dan Konsep (Y. S. Hayati (ed.); 1st ed.). PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
Shafritz, J. M., Russell, E. W., Borick, C. P., & Hyde, A. C. (2016). Introducing Public Administration 9th Edition (9th ed.).
Routledge. https://doi.org/https://doi.org/10.4324/978
Shentov, Y. A. I. M. O. (2002). The e-goverment handbook for developing countries. Program.
Siagian, S. P. (1997). Filsafat Administrasi. PT Toko Gunung Agung.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,. Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Syamsuadi, A. (2017). Pelayanan Publik dan Birokrasi Pemerintahan.
Uphoff, N., & Cohen, M. J. (1977). Rural development participation: Concepts and measures for project design, implementation, and evaluation. Monograph Series Rural Development Committee.
Wibawa, S. (2009). Administrasi negara: Isu-Isu Kontemporer. Graha Ilmu.
Zhou, H. (2001). Global Perspectives on EGovernment.
Jurnal dan Penelitian Lain
Anindita, N. (2016). Elemen Sukses E – Government: Studi Kasus Layanan Aspirasi Dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) Kota Bandung. Universitas Katolik Parahyangan.
Ansarullah, Kadir, A., & Mustafa, L. O. (2019). Efektivitas Organisasi Pemerintahan Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara. Publica: Jurnal Administrasi Pembangunan Dan Kebijakan Publik,
(1), 1–9.
Cahyadi, A. (2003). E-Government: Suatu Tinjauan Konsep dan Permasalahan. Journal The Winners, 4(1), 1–12.
DeLone, W. H., & McLean, E. R. (2003). The
DeLone and McLean Model of
Information Systems Success: A Ten-Year Update. Journal of Management Information Systems, 19(4), 9–30.
Doramia Lumbanraja, A. (2020). Urgensi
Transformasi Pelayanan Publik melalui EGovernment Pada New Normal dan Reformasi Regulasi Birokrasi. Administrative Law and Governance Journal, 3(2), 220–231. https://doi.org/10.14710/alj.v3i2.220-231
Epstein, P. D. (1988). Using Performance Measurement in Local Government. National Civic League Press.
Guo, X., & Lu, J. (2005). Effectiveness of EGovernment Online Services in Australia. Electronic Government, 214–241.
https://doi.org/10.4018/9781599049472.ch 162
Kertesz, S. (2003). Cost-Benefit Analysis of eGovernment Investments.
Sinaga, F. E. (2019). Efektivitas Pelayanan Bursa kerja Online melalui Aplikasi BIMMA di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung. Universitas Padjadjaran.
Syamsir, A., Nur, M. I., Wahidah, I., & Alia, S. (2020). Kualitas Pelayanan Publik Dalam Pembelajaran Berbasis Daring di Tengah Pandemi Coronavirus Disease 2019. Sosial Dan Budaya, 1(1), 1–12.
http://digilib.uinsgd.ac.id/30678/
Peraturan Perundang-Undangan dan Dokumen Lain
Direktorat Aparatur Negara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional BAPPENAS. (2010). Laporan Kajian Manajemen Pengaduan Masyarakat dalam Pelayanan Publik.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan EGovernment
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Pelayanan Publis secara Nasional
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) Dalam Rangka Percepatan
Penanganan Coronavirus Disease 2019
Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 tentang
Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik
Surat Edaran Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja ASN dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Instansi Pemerintah
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Website
Admin Bekasikota.go.id. (2020). Roadshow Diskominfostandi, Sosialisasi Pengaduan Publik Kota Bekasi. Bekasikota.Go.Id. https://www.bekasikota.go.id/detail/roadsh ow-diskominfostandi-sosialisasipengaduan-publik-kota-bekasi
Kelly, H. (2011). WHO | The classical definition of a pandemic is not elusive. Bulletin of the
World Health Organization. https://www.who.int/bulletin/volumes/89/7/11-088815/en/
WHO. (2020). WHO announces COVID-19 outbreak a pandemic. World Health Organization.
https://www.euro.who.int/en/healthtopics/health-emergencies/coronaviruscovid-19/news/news/2020/3/whoannounces-covid-19-outbreak-a-pandemic
DOI: https://doi.org/10.24198/jane.v14i2.45092
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
JANE (Jurnal Administrasi Negara) Terindeks Di :
 



 
  
   
 

