Korelasi Sinyal Gelombang P Dalam Penentuan “Keluarga” Gempabumi
Abstract
Pengelompokan gempabumi didasarkan pada hubungan antargempabumi yang satu dengan gempabumi yang lain yang dinyatakan sebagai bentuk ”keluarga” gempabumi. Hubungan tersebut dapat dinyatakan dalam korelasi sinyal gempabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokan kejadian gempabumi menggunakan metode kemiripan sinyal dengan korelasi silang. Berdasarkan kejadian gempabumi outer rise Sumatera dalam rentang waktu 2011-2013 diperoleh data 69 gempabumi dari Global CMT. Penulis menggunakan data sinyal format full SEED dari webdc BMKG. Terdapat dua gempabumi yang tidak memiliki rekaman sinyal dan tiga sinyal gempabumi yang tidak memiliki rekaman gelombang P pada repository gempabumi BMKG. Penentuan batasan gempabumi dependent didasarkan pada hasil normalisasi korelasi silang antargempabumi. Penentuan “keluarga” dibuat menggunakan dendrogram yang dihitung dengan metrik Chebysev. Semakin tinggi korelasi berarti semakin dekat hubungan “keluarga” atau dalam dendrogram dinyatakan dalam kedekatan dengan titik pertemuan antarcabang. Pembagian temporal untuk korelasi sinyal wilayah outer rise Sumatera menunjukkan hasil yang acak untuk setiap cluster, sedangkan pembagian spasial menunjukkan hasil yang cenderung menunjukkan pengelompokan gempabumi. Pembagian sinyal secara mekanisme fokus menunjukkan hasil yang baik dimana mampu mengelompokan sinyal berdasarkan mekanisme fokusnya. Secara keseluruhan identifikasi kemiripan sinyal dengan korelasi silang dapat digunakan dalam menentukan gempabumi dependent . .
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
K. R. Felzer, R. E. Abercromimbie, dan G. Ekstrom, A Common Origin for Aftershocks, Foreshocks, and Multiplets. Bull. Seism. Soc. Am., 94 (2004), hal. 88–98.
M. Tsujiura, Characteristic Frequencies for Earthquake Families and Their Tectonic Implications: Evidence from Earthquake Swarms in the Kanto District, Japan.Pure Appl. Geophys.121 (1983), hal.574-600.
M. K. Savage dan D. M. Depolo, Foreshock Probabilities in the Western Great-Basin Eastern Sierra Nevada.Bull. Seism. Soc. Am., 83 (1993), hal. 1910–1938.
P. Reasenberg, Second-order Moment of Central California seismicity, 1969–1982. J. geophys. Res., 90 (1985), hal.5478–5495.
R. Console, A. M. Lombardi, dan M. Murru, Bath’s law and Self Similarity of Earthquakes. J. Geophys. Res., 108(B2) (2003), hal .2128.
J. K. Gardner dan L. Knopoff, Is the sequence of Earthquakes in Southern California, with Aftershocks Removed, Poissonian? Bull. Seism. Soc. Am., 64(1974), hal. 1363–1367.
P. A. Reasenberg dan L. M. Jones, Earthquake Hazard after a Main Shock in California. Science, 243 (1989), hal.1173–1176.
C. Godano, P. Tosi, V. Derubeis, dan P. Augliera, Scaling Properties of the Spatio-temporal Distribution of Earthquakes: a Multifractal Approach Applied to a Californian Catalogue. Geophys. J. Int., 136(1999), hal. 99–108.
S. Barani, dkk., The Waveform Similarity Approach to Identify Dependent Events in Instrumental Seismic Catalogues. Geophys. J. Int. (2007) 168, hal. 100–108.
Shrivastava, Mahesh N. dan C. D. Reddy, The Mw 8.6 Indian Ocean Earthquake on 11 April 2012: Coseismic Displacement, Coulomb Stress Change and Aftershocks Pattern. Journal Geological Society of India Vol.81 (2013), hal. 813-820.
A. M. Dziewonski,T. A.Chou, dan J. H. Woodhouse, Determination of Earthquake Source Parameters from Waveform Data for Studies of Global and Regional Seismicity.J. Geophys. Res., 86 (1981), hal. 2825-2852.doi:10.1029/JB086iB04p02825
G. Ekström, M. Nettles, and A. M. Dziewonski, The Global CMT Project 2004-2010: Centroid-moment Tensors for 13.017 Earthquakes, Phys. Earth Planet. Inter., 200-201(2012), hal.1-9. doi:10.1016/j.pepi.2012.04.002
J. G. Proakis dan D. G. Manolakis, Digital Signal Processing, Principles, Algorithms, and Application, Third Edition. Prentice-hall International, INC, New Jersey (1996).
D. P. Schaff dan F. Waldhauser, Waveform Cross-Correlation-Based Differential Travel-Time Measurements at the Northern California Seismic Network.Bull. Seismol. Soc. Am., Vol. 95, No. 6 (2005), hal. 2446–2461, doi: 10.1785/0120040221
Bardainne, dkk., Characterization of seismic waveforms and classification of seismicevents using chirplet atomic decomposition. Example from the Lacqgas field (Western Pyrenees, France). Geophys.J. Int. 166 (2006), hal. 699–718
K. S. Krishna, Tectonics of the Ninetyeast Ridge Derived from Spreading records in Adjacent Oceanic Basins and Age Constraints of the Ridge. J. Geophys. Res. (B: Solid Earth), vol.117; 2012; B04101 (2012), hal. 19.
J. Dieterich, A Constitutive Law for Rate of Earthquake Production and Its Application to Earthquake Clustering. J. Geophys. Res., 99 (1994), hal.2601-2618.
M. Slinkard, D. Carr, dan C. Young, Applying Waveform Correlation to Three Aftershock Sequences. Bull. Seismol. Soc. Am., vol. 103 (2013), hal. 675–693, doi: 10.1785/0120120058
DOI: https://doi.org/10.24198/jiif.v4i2.27411
Refbacks
- There are currently no refbacks.





