Analisis Kondisi Dinamika Atmosfer Saat Kejadian Hujan Sangat Lebat di Wilayah Sorong (Studi Kasus: 22 - 23 Agustus 2022)
Abstract
Bencana banjir melanda wilayah sorong dan sekitarnya pada tanggal 23 Agustus 2022. Kota Sorong yang mengalami dampak signifikan pada kejadian tersebut, dimana Curah hujan pada saat kejadian berkisar pada >100 mm/hari (sangat Lebat). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab curah hujan yang ekstrim dengan menganalisa kondisi ENSO, MJO, Suhu Permukaan Laut (SST), arah angin dan Citra Satelit Himawari-8. Berdasarkan hasil penelitian penyebab terjadinya curah hujan ekstrim di pengaruhi oleh anomali positif Suhu permukaan laut, ini menandakan kondisi suhu permukaan permukaan laut lebih hangat dari normalnya di sekitar wilayah perairan sorong bagian utara yang menyebabkan peningkatan uap air. Selanjutnya arah angin memiliki pengaruh pada pergerakan arah angin dari arah utara menuju sorong, sehingga adanya pergeseran uap air dari perairan di wilayah utara menuju sorong dan sekitarnya. Karena pergeseran uap air mengakibatkan adanya pertumbuhan awan konvektif, dapat dilihat dari satelit Himawari-8 dimana suhu puncak awan -80°C yang menyebabkan hujan lebat. Sedangkan untuk kondisi ENSO pada kondisi La Nina Lemah dan MJO pada fase 2, sehingga kedua variabel tersebut memiliki pengaruh yang tidak signifikan pada kondisi curah hujan sangat lebat di Sorong.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24198/jiif.v7i2.43424
Refbacks
- There are currently no refbacks.





