Pengaruh Nilai Kalor Terhadap Lamanya Waktu Pembakaran Briket Bioarang Biji Alpukat dan Biji Durian
Abstract
Kebutuhan masyarakat yang terus meningkat sesuai dengan taraf hidup mereka, minyak pemanas (BBM) menempati posisi yang sangat utama dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional. Minyak bumi menjadi semakin terbatas seiring bertambahnya populasi karena semakin banyak orang menggunakannya untuk tujuan yang berbeda. Briket bioarang adalah bahan bakar alternative yang dibuat dari biomassa yang dapat memperbesar seperti limbah pertanian, kayu, atau biji-bijian. Penelitian ini berfokus pada penggunaan biji alpukat dan biji durian sebagai bahan baku briket bioarang. Riset ini bertujuan (i) untuk mengetahui pengaruh nilai kalor terhadap biji alpukat dan biji durian. (ii) Untuk mengetahui lamanya waktu pembakaran. Variasi komposisi biji alpukat dan biji durian yang diteliti adalah sampel A (25%:75%), sampel B (35%:65%), sampel C (75%:25%), sampel D (65%:35%). Dengan parameter nilai kalor dan laju pembakaran. Karakteristik briket bioarang yang diperoleh antara lain : nilai calorimeter adalah 7036,63 kal/g - 7277,15 kal/g. Nilai laju pembakaran adalah 1,13g/menit - 1,47 g/menit.
Kata kunci: briket, biji alpukat, biji durian, dan damar
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
E. Jumiati, “Pengaruh Sifat Mekanik Dan Laju Pembakaran Pada Briket Bioarang Kulit Durian Dengan Perekat Tepung Tapioka,” JISTech (Journal Islam. Sci. Technol., vol. 5, no. 1, pp. 62–70, 2020, [Online]. Available: http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/jistech
D. Y. Sari, R. Fitriyanti, Nurlela, and A. Wahyudi, “Pemanfaatan Limbah Biji Durian ( Durio Zibethinus Murr ) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Plastik Biodegradable,” Fak. Tek. Univ. PGRI Palembang, vol. 6, no. 2, pp. 157–165, 2021.
L. Maliati, “Profil Asam Amino dan Nutrien Limbah biji Durian (durio Zibethinus Murr) dan Ragi Tempe (Rhizopus oligosporus),” vol. 22, no. 6, pp. 552–555, 2005.
A. Ningsih, “Analisis kualitas briket arang tempurung kelapa dengan bahan perekat tepung kanji dan tepung sagu sebagai bahan bakar alternatif,” JTT (Jurnal Teknol. Terpadu), vol. 7, no. 2, pp. 101–110, 2019, doi: 10.32487/jtt.v7i2.708.
A. supriadi Saleh, energi dan elektrifikasi pertanian. 2018.
B. R. Manula, “Pembuatan Briket Dari Kulit Kacang Tanah dan Kulit Kopi dengan Getah Damar Sebagai Perekat,” vol. 21, no. 1, pp. 1–9, 2020, [Online]. Available: http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203
A. R, Alpukat. 2019. [Online]. Available: https://www.google.co.id/books/edition/Alpukat/YizbDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=alpukat&pg=PA6&printsec=frontcover
I. H. Triyanto, Ragam Olahan Buah Alpukat yang sehat dan kaya Manfaat. 2020.
O. N. Sigiro, S. Sukmayani, N. Habibah, and K. Kristiandi, “Potensi Bahan Pangan Tepung Biji Durian Setelah Melalui Masa Penyimpanan,” Agro Bali Agric. J., vol. 3, no. 2, pp. 229–233, 2020, doi: 10.37637/ab.v3i2.623.
E. Jumiati, “Karakteristik Sifat Fisis Briket Bioarang Berbahan dasar Kulit Durian,” J. Ikat. Alumni Fis. Univ. Negeri Medan, vol. 7, no. 4, pp. 1–23, 2021.
R. dan F. Sri Zelviani, “nilai termofisika daun kapuk,daun sirih dan daun bunga kembang sepatu sebagai bahan kompres demam,” Fis. dan Ter., vol. 7(2), 2020.
M. A. Almu, S. Syahrul, and Y. A. Padang, “ANALISA NILAI KALOR DAN LAJU PEMBAKARAN PADA BRIKET CAMPURAN BIJI NYAMPLUNG (Calophyllm Inophyllum) DAN ABU SEKAM PADI,” Din. Tek. Mesin, vol. 4, no. 2, pp. 117–122, 2014, doi: 10.29303/d.v4i2.61.
Djajeng Sumangat dan Wisnu Broto, “Kajian Teknis dan Ekonomis Pengolahan Briket Bungkil Biji Jarak Pagar Sebagai Bahan Bakar Tungku,” Bul. Teknol. Pasca Panen, vol. 5, no. 1, pp. 18–26, 2016.
DOI: https://doi.org/10.24198/jiif.v7i2.45890
Refbacks
- There are currently no refbacks.





