Perbedaan pengalaman karies pada anak berkebutuhan khusus berdasarkan pengetahuan orang tua tentang pemeliharaan kebersihan mulut dan diet: studi cross-sectional
Abstract
Perbedaan pengalaman karies pada anak berkebutuhan khusus berdasarkan pengetahuan orang tua tentang pemeliharaan kebersihan mulut dan diet: studi cross-sectional
ABSTRAK
Pendahuluan: Anak Berkebutuhan Khusus memiliki risiko lebih mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut dibandingkan anak normal, salah satunya disebabkan oleh keterbatasan mental maupun fisik dalam menjaga kebersihan mulut. Pengetahuan orang tua yang rendah tentang pemeliharaan kebersihan mulut dan pola diet menyebabkan tingginya angka karies gigi pada anak, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pengalaman karies pada anak berkebutuhan khusus berdasarkan pengetahuan orang tua tentang pemeliharaan kebersihan mulut dan diet anak. Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri dari 60 anak (30 anak laki-laki dan 30 anak Perempuan) yang dipilih dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan karies. Data diolah secara univariat dan bivariat menggunakan uji Kruskal wallis. Hasil: Rerata pengalaman karies sebanyak 33 anak berusia 6-12 tahun kategori rendah dengan rerata deft 1,55±1,872 dan rerata DMFT 2,24±1,985, anak berusia 13-17 tahun kategori sedang dengan rerata DMFT 4,37±3,764. Uji Kruskal wallis menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara pengalaman karies pada anak berkebutuhan khusus berdasarkan tingkat pengetahuan orang tua tentang pemeliharaan kebersihan mulut dan diet (p=0,001) pada kedua kelompok usia. Simpulan: Terdapat perbedaan pengalaman karies pada anak berkebutuhan khusus berdasarkan tingkat pengetahuan orang tua tentang pemeliharaan kebersihan mulut dan diet anak.
Kata kunci
anak berkebutuhan khusus, pengetahuan orang tua, kebersihan mulut, diet anak, karies
Differences in caries experience among children with special needs based on parental knowledge of oral hygiene maintenance and dietary habits: a cross-sectional study
ABSTRACT
Introduction: Children with special needs have a higher risk of oral health problems than typically developing children, partly due to mental and physical limitations in maintaining proper oral hygiene. Low parental knowledge of oral hygiene practices and dietary habits is a contributing factor to the high prevalence of dental caries. This study aimed to analyze differences in caries experience among children with special needs based on parental knowledge of oral hygiene maintenance and children’s dietary habits at the Arnhemia Special Needs Institution. Methods: This was an analytical observational study with a cross-sectional design. The sample consisted of 60 children (30 boys and 30 girls) selected through a total sampling technique. Data were collected through questionnaires and dental caries examinations. Data were analyzed using univariate and bivariate methods.. Results: Among the participants, 33 children aged 6–12 years showed a low caries experience, with a mean deft score of 1.55 ± 1.872 and a mean DMFT score of 2.24 ± 1.985. In contrast, children aged 13–17 years demonstrated a moderate caries experience, with a mean DMFT score of 4.37 ± 3.764. The Kruskal-Wallis test revealed a significant difference in caries experience among children with special needs based on parental knowledge of oral hygiene maintenance and diet (p=0.001) in both age groups.Conclusions: There was a difference in caries experience among children with special needs based on parental knowledge of oral hygiene maintenance and dietary habits.
Keywords
special needs children, parental knowledge, oral hygiene, diet, dental caries
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Sunarya PB, Irvan M, Dewi DP. Kajian penanganan terhadap anak berkebutuhan khusus. J Abadimas Adi Buana 2018;2(1):11-9.
https://doi.org/10.36456/abadimas.v2.i1.a1617
Artini I, Permatasari M. Hubungan konsumsi makanan kariogenik dan peran orang tua dalam kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak sindrom down di Sekolah luar biasa (SLB) Dharma bakti dharma pertiwi Bandar Lampung. J Ilm Ked Kes 2019;6(3): 205-215. DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v6i3.2287
Tulangow GJ, Pangemanan DH, Parengkuan WG. Gambaran status karies pada anak berkebutuhan khusus di SLB YPAC Manado. E-Gigi 2015;3(2). https://doi.org/10.35790/eg.3.2.2015.10485
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Laporan Statistik Pembelajaran Luar Biasa 2020. Badan Pusat Statistik Indonesia 2020. h. 48.
Octiara E, Salmiah S, Amalia Z, Luthfiani L. Kebutuhan perawatan gigi pada anak berkebutuhan khusus di SLB taman pendidikan islam. Indo J Pediat Dentis 2018;1(2):188-93.
Motto CJ, Mintjelungan CN, Ticoalu SH. Gambaran kebersihan gigi dan mulut pada siswa berkebutuhan khusus di SLB YPAC Manado 2017. e-GIGI, 5(1). https://doi.org/10.35790/eg.5.1.2017.15632
Kencana IGS. Peranan perawat gigi dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak berkebutuhan khusus. J Kes Gi 2014;2(2):260-4.
Satria E, Haris A, Yessi S. Determinan orang tua terhadap pengalaman karies pada anak berkebutuhan khusus di Banda Aceh. J Aceh Medika 2021;5(2):25-36.
Ratnaningsih T. Hubungan pola makan dengan kejadian karies gigi pada anak usia 709 tahun di SD Negeri Mindugading Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo. Bhamada; jurnal ilmu dan teknologi kesehatan. E-Journal 2016;7(2):8.
Mustika MD. Insidensi karies gigi pada anak usia pra sekolah di TK Merah Meranggi Marta Putra. Dentino J Kes Gi 2014; 2(2).
Rani K, Jauhari MN. Bantuan orangtua dalam penanganan anak berkebutuhan khusus. J Abadimas Adi Buana, 2018;2(1):55-64. https://doi.org/10.36456/abadimas.v2.i1.a1636
Purnomowati RD. Pendampingan kesehatan gigi dan mulut dalam oral propylaksis sebagai upaya pencegahan karies gigi pada anak down syndrome di bandar lampung. Jurnal abdi Masyarakat 2023; 3(2):547-554. DOI: https:/doi.org/10/54082/jamsi.695
Dewi R, Chairana I, Ulfah SF. Hubungan pengetahuan, sikap, dan tindakan orangtua dalam membimbing menyikat gigi dengan tingginya angka karies pada anak tunagrahita. Jurnal ilmiah keperawatan gigi 2022;3(1):61-70.
Qomariyah AW, Prasko, Hermien Nugraheni. Tingkat pengetahuan orang tua tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut dengan status kebersihan gigi dan mulut anak berkebutuhan khusus di SDLB negeri wiradesa Kabupaten Pekalongan. Jurnal kesehatan gigi 2020;7(1):79-82. https://doi.org/10.31983/jkg.v7i1.5899
Ningsih CS, Kustantiningtyastuti D. Hubungan tingkat pengetahuan orang tua dengan status kebersihan gigi dan mulut anak tuna rungu usia 9-12 tahun di SLB Kota Padang. Andalas dental jurnal 2016; 4(2): 68-78. https://doi.org/10.25077/adj.v4i2.57
Yulianti R, Subekti A, Sulistijarso N. Hubungan pengetahuan orang tua tentang diet kariogenik terhadap angka karies pada anak di TPQ Thowalib Tangaran Kabupaten Semarang. Dental karies 2019;1(1):21-7.
Kumari R, Goyal A, Gauba K, Bhatla SK. Oral health and dental caries activity in special children with hearing and speech impairment. J South Asian Assoc Pediatric Dent 2019; 2(2):43-8. https://doi.org/10.5005/jp-journals-10077-3029
Sari PE, Giri PR, Utami NW. Hubungan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut terhadap karies pada anak sekolah dasar 1 Astina Kabupaten Buleleng, Singaraja-Bali. Bali dental jurnal 2019; 3(1): 9-14. https://doi.org/10.51559/bdj.v3i1.127
Dewi RO, Novita CF.Gambaran status karies gigi (indeks DMF-T) pada pasien thalasemia beta mayor di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Journal Caninus Dentistry 2017; 2(2), 71-7.
Angelica C, Sembiring LS, Suwindere W. Pengaruh tingkat pendidikan tinggi dan perilaku ibu terhadap indeks def-t pada anak usia 4-5 tahun. Padjajaran dental jurnal 2019;3(1):20-5. https://doi.org/10.24198/pjdrs.v3i1.22484
Ulfah R, Utami NK. Hubungan pengetahuan dan perilaku orangtua dalam memelihara kesehatan gigi dengan karies gigi pada anak Taman kanak-kanak. An-Nadaa: Jurnal kesehatan masyarakat 2020;7(2):146-50. https://doi.org/10.31602/ann.v7i2.3927
Marimbun BE, Mintjelungan CN, Pangemanan DH. Hubungan tingkat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan status karies gigi pada penyandang tunanetra. E-GiGi 2016; 4(2), 177-82. https://doi.org/10.35790/eg.4.2.2016.13924
Gayatri RW, Mardianto M. Gambaran status karies gigi anak sekolah dasar kota malang. J E-Kesehatan pencegahan 2016; 1(1): 42-50. https://doi.org/10.17977/um044v1i1p45-54
DOI: https://doi.org/10.24198/jkg.v37i1.59023
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran
INDEXING & PARTNERSHIP
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License