Pengaruh Kuantitas Tanaman Melati Air (Echinodorus palaefolius) sebagai Fitoremediator Limbah Cair Penyamakan Kulit Proses Tanning

Alya Rahmaisyanti, Yuli Astuti Hidayati, Andry Pratama

Abstract


Phytoremediation is an effort to restore polluted land by absorbing, degrading, removing, stabilizing, or transforming pollutants using hyperaccumulator plants. Mexican Sword plants in phytoremediation are used as hyperaccumulators that can reduce heavy metal content by rhizofiltration mechanism. This study aims to determine the effect of mexican sword plant quantity on chromium concentration, pH value, and Dissolved Oxygen (DO). The research was conducted using an experimental method using a Completely Randomized Design (CRD), with 4 treatments, P0 = 0 mexican sword plants, P1 = 4 mexican sword plants, P3 = 6 mexican sword plants, P4 = 8 mexican sword plants. Repetition was carried out five times for each treatment. The data obtained were analyzed statistically by Analysis of Variance at = 5% and if there is a significant difference, further tests will be carried out using the Tukey test. The results showed that there was a significant difference (P<0.05) for each quantity of mexican sword plants concerning chromium concentration, pH value, and Dissolved Oxygen (DO). The best treatment results were shown by the quantity of 6 individuals (P2) with a Chromium concentration of 16.87 mg/L, a pH value of 8.45, and a DO of 1.3%.


Keywords


Chromium Concentration; Dissolved Oxygen; Mexican Sword Plants; Phytoremediation; pH Value.

References


Baroroh, F., & Irawanto, R. (2016). Seleksi Tumbuhan Akuatik berpotensi dalam Fitoremediasi Air Limbah Domestik di Kebun Raya Purwodadi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, November, 1–13.

Haeriah, H. (2019). Analisis Kandungan Logam Berat Kadmium (Cd) Pada Ikan Bandeng (Channos Channos) Di Pertambakan Kecamatan Pangkajene. Teknosains: Media Informasi Sains Dan Teknologi, 12(2), 176–188.

Kasman, M., Herawati, P., & Aryani, N. (2018). Pemanfaatan Tumbuhan Melati Air (Echinodorus Palaefolius) dengan Sistem Constructed Wetlands untuk Pengolahan Grey Water. Jurnal Daur Lingkungan, 1(1), 10.

Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 13(April), 15–38.

Koesputri, S. A., Nurjazuli, & Dadangiran, H. L. (2016). Pengaruh Variasi lama Kontak Tanaman Melati Air (Echinodorus Palaefolius) dengan Sistem Subsurface Flow Wetland Terhadap Penurunan Kadar BOD, COD, dan Fosfat dalam Limbah Cair Laundry. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(4), 2356–3346.

Luo, Q., Wang, S., Sun, L. N., & Wang, H. (2017). Metabolic profiling of root exudates from two ecotypes of Sedum alfredii treated with Pb based on GC-MS. Scientific Reports, 7(November 2016), 1–9.

Perda DIY, D. (2016). Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah, 1–53.

Perindustrian, K. (2019). Laporan Kinerja Kementerian Perindustrian Tahun 2019. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 16, 11.

Prayitno. (2013). Tanaman Air Dengan Tanaman Melati Air Cod and Bod Removal of Treated Tannery Wastewater Using Constructed Wetland With Echinodorus. 3–8.

Puspitaningrum, M., Izzati, M., & Haryanti, S. (2012). Beberapa Tumbuhan Air. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 10(Maret), 47–55.

Salmin. (2005). Oksigen Terlarut (DO) Dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana, 30(3), 21–26.

Santriyana, D. D., Hayati, R., & Apriani, I. (2013). Ditumbuhkan Pada Limbah Ipa Pdam Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak. Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 1(1), 1–11.

Setiyanto, R. A., Darundiati, Y. H., & Joko, T. (2016). Efektivitas Sistem Constructed Wetlands Kombinasi Melati Air (Echinodorus palaefolius) dan Karbon Aktif dalam Menurunkan Kadar COD (Chemical Oxygen Demand) Limbah Cair Rumah Sakit Banyumanik Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1), 436–445.

Sukoasih, A., & Widiyanto, T. (2017). Hubungan Antara Suhu, pH Dan Berbagai Variasi Jarak Dengan Kadar Timbal (Pb) Pada Badan Air Sungai Rompang Dan Air Sumur Gali Industri Batik Sokaraja Tengah Tahun 2016. Buletin Keslingmas, 36(4), 360–368.

Supriatna, Mahmudi Mohammad, Musa Muhammad, & Kusriani. (2020). Model pH dengan parameter kualitas air pada tambak intensif udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Fisheries and Marine Research, 4(3), 368–374.

Wahyulis, N. C., Ulfin, I., & Harmami. (2014). Optimasi Tegangan pada Proses Elektrokoagulasi Penurunan Kadar Kromium dari Filtrat Hasil Hidrolisis Limbah Padat Penyamakan Kulit. Jurnal Sains dan Seni Pomits, 3(2), 9–11.

Yulis, P. A. R. (2018). Analisis Kadar Logam Merkuri (Hg) Dan (pH) Air Sungai Kuantan Terdampak Penambangan Emas Tanpa Izin (Peti). Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia, 2(1), 28–36.




DOI: https://doi.org/10.24198/jthp.v3i2.41943

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Teknologi Hasil Peternakan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jurnal Teknologi Hasil Peternakan is indexed in:

 

               

 

 

In association with: