Pengaruh Penggunaan Asam Klorida terhadap Rendemen, Kadar Air, dan Kadar Abu Gelatin Ceker Itik (Anas platyrhynchos Javanica)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aviana, T. (2003). Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Larutan Perendaman serta Metode Pengeringan terhadap Sifat Fisik, Kimia dan Fungsional Gelatin dari Kulit Cucut. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. XI B (1).
Fadillah, G., P. Putri, N. L. N. Azizah, Y. O. Purbayanto, T. E. Saraswati. (2013). Isolasi Gelatin dari Limbah Ceker Ayam sebagai Alternatif Bahan Pengawet Alami Bahan Makanan. Prosiding SNKTI . 2, 41-44.
GMIA. (2012). Gelatin Handbook, Gelatin Manufacturers Institute of America, Members as of January 2012.
Gumilar, J., dan A. Pratama. (2017). Produksi dan Karakteristik Gelatin Halal Berbahan Dasar Usus Ayam. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. 28(1), 75-81.
Hinterwaldner, R. (1977). Raw Material. In Ward, A.G. and Courts, A. Editors. The
Science and Technology of Gelatin . Academic Press. New York.
Huda, W. N., W. Atmaka, dan E. Nurhartadi. (2013). Kajian Karakteristik Fisik dan Kimia Gelatin Ekstrak Kaki Ayam (Gallus Gallus Bankiva) dengan Variasi Lama Perendaman dan Konsentrasi Asam. Jurnal Teknosains Pangan. 2(3), 70-75.
Jannah, A. (2007). Pembuatan Gelatin Halal dari Tulang Ikan Bandeng (Chanoschanos forskal) sebagai Alternatif Pembuatan Gelatin Halal. Laporan Penelitian. LEMLIT UIN. Malang.
Jannah, A., A. Maunatin, A. Windayanti, Y. Findianti, dan Z. Mufidah. (2013). Isolasi dan Karakterisasi Gelatin dari Tulang Ayam dengan Metode Asam. Alchemy. 2(3), 184-189.
JECFA. (2004). Edible Gelatin. Compendium of Food Additive Spesifications. Rome (Italy).
Juliasti, R., Anang M. L., Yoyok B. P. (2014). Pemanfaatan Limbah Tulang Kaki Kambing sebagai Sumber Gelatin dengan Perendaman Menggunakan Asam Klorida. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 4(1), 5-10.
Ledward, D. A. (2000). Gelatin. In Hand Book of Hydrocolloids. Woodhead Pub. 67–86.
Prihatiningsih, D., Ni Made, P., James, S. (2014). Analisis Sifat Fisikokimia Gelatin yang Diekstrak dari Kulit Ayam dengan Variasi Konsentrasi Asam Laktat dan Lama Ekstraksi. Cakra Kimia. 2(1), 31-45.
Standar Nasional Indonesia. 06. 3735. (1995). Mutu dan Cara Uji Gelatin. Dewan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Utama, H. (1997). Gelatin Yang Bikin Heboh. Jurnal Halal LPPOM-MUI. 18, 10-12.
Ward, A. G., dan A. Courts. (1977). The Science and Technology of Gelatin. Academic Press. London.
Widyastari, R. (2014). Pembuatan Gelatin dari Tulang Bebek. Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Winarno, F. G. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Woodroffe, D. (1948). Fundamental of Leather Science. 2nd Ed. A Harvey Publisher “Craigienburn”. Duppas Hill Road, Northampton. 18, 73-77.
Yuniarfirin, H., V. P. Bintoro, A. Suwarastuti. (2006). Pengaruh berbagai Konsentrasi Asam Fosfat pada Proses Perendaman Tulang Sapi terhadap Rendemen, Kadar Abu, Viskositas Gelatin. J. Indonesia Trop. Anim. Agric. 31(1), 55-61.
Zhou, P., and M. R. Joe. (2005). Effect of Alkaline and Acid Pretreatments on Alaska Pollock Skin Gelatin Extraction. J. Food Sci. 70, 392-396.
DOI: https://doi.org/10.24198/jthp.v3i2.42000
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Teknologi Hasil Peternakan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan is indexed in: