Analisis Kandungan Boraks dan Formalin pada Produk Olahan Daging yang dijual oleh UMKM di Kota Bandung

Nabila Nissa Alifia, Eulis Tanti Marlina, Dicky Tri Utama

Abstract


Beef meatballs and chicken nuggets are popular processed meat products that are in great demand. Currently, many micro, small, and medium enterprises (MSME) produce beef meatballs and chicken nuggets and then sell them through online e-commerce. Bandung City is one of the cities with 121,530 (26.17%) out of 464,346 MSMEs in food sector. This study aims to evaluate the food safety of beef meatballs and chicken nuggets produced by MSMEs in Bandung City with online sales to various cities in Indonesia. The content of sodium borate (borax) and formaldehyde, which in many cases are added to replace legal food additives to beef meatballs and chicken nuggets. The research was conducted descriptively with qualitative and quantitative methods. The number of samples was 20 products (14 beef meatball products and 6 chicken nugget products) from 20 different MSMEs in Bandung City. The turmeric paper method was used for detecting borax qualitatively, while the KMnO4 reagent method was used for detecting formaldehyde. Positive results were quantitatively tested using spectro-photometer. The results showed that no samples contained borax, but 7 samples (35%) contained formaldehyde, which ranged from 4.16-12.44 ppm. The level of formaldehyde in beef meatballs sold by several MSMEs in Bandung City has violated the rules set in Indonesia.


Keywords


Bandung City; Borax; Formalin; Meat Food Products; MSMEs.

References


Adisaputra, Andhyka, & Ihtiarini. (2014). Penggunaan Sodium Tripoliphosphat Sebagai Pengganti Bleng (Boraks) dalam Pembuatan Kerupuk. Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi, 2(1), 11-14.

Anjarsari, A. (2021). Identifikasi Kandungan Boraks pada Bakso Bakar dengan Metode Sentrifugasi di Wilayah Kecamatan Kendari Barat. Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan Kendari.

Anreny, F., Simaremare, E., & Rusnaeni. (2017). Penetapan Kadar Boraks pada Kerupuk Olahan di Distrik Heram Kota Jayapura Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(3), 285-290.

Aulawi, T., & Ninsix, R. (2009). Sifat Fisik Bakso Daging Sapi dengan Bahan Pengenyal dan Lama Penyimpanan yang Berbeda. Jurnal Peternakan, 6(2), 44-52.

Badan Standardisasi Indonesia. (2014). SNI 3818-2014. Syarat Mutu Bakso. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Badan Standardisasi Indonesia. (2014). SNI 6638-2014. Syarat Mutu Naget. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Benyamin, N. C. (2019). Analisis Kandungan Formalin pada Tahu yang Dijual di Pasar Oebobo Kota Kupang. Karya Ilmiah Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang, 1-50.

Berliana, A., Abidin, J., Salsabila, N., Maulidia, N. S., Adiyaksa, R., & Siahaan, V. F. (2021). Penggunaan Bahan Tambahan Makanan Berbahaya Boraks dan Formalin dalam Makanan Jajanan: Studi Literatur. Jurnal Sanitasi Lingkungan, 1(2), 64-71.

BPOM. (2005, Desember 30). Badan POM. Diambil kembali dari Formalin: https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/88/FORMALIN.html

BPOM. (2008). Formalin: Larutan Formaldehid. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.

Budianto, A. (2011). Formalin dalam Kajian Undang-Undang Kesehatan; Undang-Undang Pangan dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Jurnal Legislasi Indonesia, 8(1), 151-172.

EFSA. (2014). Endogenous formladehyde turnover in humans compared with exogenous contribution from food sources. EFSA Journal Wiley Online Library, 12(2): 3550.

Ester, F., Alvama, P., Oentoro, C., & Setiawan, A. (2011). Uji Kandungan Formalin dengan Gelombang Ultrasonik. Jurnal Program Kreativitas Mahasiswa.

Febrianti, & Sari. (2016). Analisis Kualitatif Formalin Pada Ikan Tongkol Yang Dijual Di Pasar Lama Banjarmasin. Jurnal Pharmascience, 3(2), 64-68.

Fessenden, F. (1997). Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.

Harimurti, S., & Setiyawan, A. (2019). Analisis Kuaitatif dan Kuantitatif Kandungan Boraks pada Bakso Tusuk di Wilayah Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Farmasains, 6(2), 43-50.

Himatemia Unila. (2023, April 10). Diambil kembali dari Boraks: https://himatemia.eng.unila.ac.id/?p=2802

Lanita. (2006). Himbauan Staf Ahli Teknologi Pangan Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan RI pada Simposium "Dampak Buruk Formalin bagi Kesehatan Manusia". FK UI. Jakarta.

Melani, E., & Nandika, N. (2021). Uji Kualitatif Kandungan Boraks pada Makanan Bakso yang Beredar di Pasar Cijerah Kota Bandung. Jurnal INFOKES, 5(1), 39-51.

Nukhamidah , S., Winardi, S., Rahmawati, Y., Widiyastuti, & Zullaikah, S. (2017). Identifikasi Kandungan Boraks dan Formalin pada Makanan dengan Menggunakan Scientific vs Simple Methods. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(1).

Oktaviani, I. (2018). Pengaruh Perendaman Air Panas terhadap Kadar Formalin dan Protein pada Ikan Teri. Indonesia Natural Research Phamraceutical Journal, 3(1), 9-15.

Paratmanitya, Y., & Aprilia, V. (2016). Kandungan Bahan Tambahan Pangan Berbahaya pada Makanan Jajanan Anak Sekolah Dasar di Kabupaten Bantul. Jurnal Gizi dan Dietik Indonesia, 4(1), 49-55.

Patriani, P., Hafid, H., Mirwandhono, R. E., & Wahyuni, T. (2020). Teknologi Pengolahan Daging. Medan: CV. Anugrah Pangeran Jaya Press.

Perdana, W. (2019). Identifikasi Kandungan Boraks dan Jumlah Mikroba pada Bakso Sapi di Kecamatan Subang. Journal of Agriculture and Food Technology, 1(1).

Pramuditya, G., & Yuwono, S. (2014). Penentuan Atribut Mutu Tekstur Bakso sebagai Syarat Tambahan dalam SNI dan Pengaruh Lama Pemanasan terhadap Tekstur Bakso. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(4), 200-209.

Rialita, T., Sumanti, D., & Yuliani, T. (2021). Peningkatan Mutu dan Masa Simpan Baso di UKM Baso Cipluk, Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 10(1), 67-70.

Sari, M., Nurmansyah, J., & Supriati, R. (2020). Uji Kandungan Boraks pada Bakso di Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Jurnal Konservasi Hayati, 16(1), 39-45.

Sikanna. (2016). Analisis Kualitatif Kandungan Formalin pada Tahu yang Dijual Dibeberapa Pasar di Kota Palu. KOVALEN, 2,(2), 85-90.

Sofyan, I., Ikrawan, Y., & Yani, L. (2018). Pengaruh Konsentrasi Bahan Pengisi dan Sodium Tripolyphosphate (Na5P3O10) terhadap Karakteristik Sosis Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Pasundan Food Technology Journal, 5(1), 25-36.

Suseno, D. (2019). Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Kandungan Boraks pada Bakso Menggunakan Kertas Turmerik, FT-IR Spektrofotometer dan Spektrofotometer Uv-Vis. Indonesian Journal of Halal, 2(1), 1-9.

Suseno, D. (2021). Validasi Metode Analisis Formalin dan Aplikasinya pada Ikan Asin. Jurnal Agroindustri Halal, 7(2), 173-182.

Triastuti, E., Fatimawali, & Runtuwene. (2013). Analisis Boraks pada Tahu yang Diproduksi di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT, 2(1): 2302-2493.

Tumbel, M. (2010). Analisis Kandungan Boraks dalam Mie Basah yang Beredar di Kota Makasar. Jurnal Chemica, 11(1), 57-64.

Utami, N., & Andriani, D. (2021). Analisis Kualitatif Boraks pada Bakso dengan Menggunakan Ekstrak Kunyit. Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA, 5(2), 90-95.

Wahyudi, J. (2017). Mengenali Bahan Tambahan Pangan Berbahaya: Ulasan. Jurnal Litbang, 13(1), 3-12.

Yuliani, S. (2007). Formalin dan Masalahnya. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 29(5).




DOI: https://doi.org/10.24198/jthp.v4i1.46403

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Teknologi Hasil Peternakan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jurnal Teknologi Hasil Peternakan is indexed in:

 

               

 

 

In association with: