Isolasi dan Identifikasi Kapang dan Khamir pada Ekoenzim Campuran Feses Sapi Potong dan Jerami Padi pada Lama Fermentasi yang Berbeda

Riisyafa Ayuna Faikar, Eulis Tanti Marlina, Yuli Astuti Hidayati

Abstract


Ekoenzim merupakan produk hasil fermentasi yang berasal dari limbah organik  dalam kondisi anaerob fakultatif yang mengandung enzim-enzim ekstraseluler dan mikroba. Penelitian ini bertujuan mengetahui jumlah populasi dan karakteristik kapang dan khamir pada proses pembuatan ekoenzim campuran feses sapi potong dan jerami padi  penambahan molases 7,5% pada lama fermentasi yang berbeda. Metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan (P1 = lama fermentasi 7 hari, P2 = lama fermentasi 14 hari, P3 = lama fermentasi 21 hari, P4 = lama fermentasi 28 hari), masing-masing perlakuan diulang 5 kali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan Uji Tukey, sedangkan identifikasi kapang dan khamir berdasarkan morfologi koloni secara makroskopis dan mikroskopis menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  jumlah populasi kapang  dan khamir pada fermentasi ekoenzim dengan lama fermentasi yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0,05).  P (lama fermentasi 21 hari ) menghasilkan populasi kapang tertinggi sedangkan P4 (lama fermentasi 28 hari ) menghasilkan populasi khamir tertinggi. Hasil isolasi kapang diperoleh 5 isolat antara lain genus Aspergillus, Acrophialophora,  dan Mucor, sedangkan pada khamir diperoleh 7 isolat antara lain genus Saccharomyces, Pichia, dan Debaryomyces.


References


Afliani, V. N., Kurnani, T. B. A., & Marlina, E. T. (2015). Identifikasi khamir pada feses sapi potong sebelum dan sesudah proses pembentukan biogas pada digester fixed-dome. Students E-Journals, 4(4), 1–8. https://jurnal.unpad.ac.id/ejoural/article/view/8100/3682

Anggraeni, Z. D., & Rosida, D. F. (2023). Kajian lama fermentasi dan konsentrasi ekstrak daun maja (Crescentia cujete Linn.) terhadap karakteristik kefir susu kambing. Jurnal Sains Peternakan, 11(1), 31–44. https://doi.org/10.21067/jsp.v11i1.8035

Azizah, N., Al-Baari, A. N., & Mulyani, S. (2012). Pengaruh lama fermentasi terhadap kadar alkohol, pH, dan produksi gas pada proses fermentasi bioetanol dari whey dengan substitusi kulit nanas. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 1(3), 72–77. https://jatp.ift.or.id/index.php/jatp/article/view/73

Badruzzaman, D. Z., Juanda, W., & Hidayati, Y. A. (2016). Casting quality assessment on vermicomposting of mixed feces of dairy cattle and rice straw. Jurnal Ilmu Ternak, 16(2), 43–48.

Bessey, E. A. (1950). Morphology and taxonomy of fungi. Philadelphia: The Blakiston Company.

Badan Pusat Statistik. (2022). Populasi sapi potong menurut provinsi (ekor), 2020–2022. https://www.bps.go.id

Emmawati, A., Rizaini, R., & Rahmadi, A. (2020). Perubahan populasi bakteri asam laktat, kapang/khamir, keasaman dan respons sensoris yoghurt durian. Journal of Tropical AgriFood, 2(2), 79–89.

Fifendy, M., Irdawati, & Eldini. (2013). Pengaruh pemanfaatan molase terhadap jumlah mikroba dan ketebalan nata pada teh kombucha. Dalam Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung (hlm. 67–72). ISBN: 978-602-98559-2-0

Gaspersz, M. M., & Fitrihidajati, H. (2022). Pemanfaatan ekoenzim berbahan limbah kulit jeruk dan kulit nanas sebagai agen remediasi LAS detergen. Lentera Bio: Berkala Ilmiah Biologi, 11(3), 503–513. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n3.p503-513

Hidayat, R. A., & Isnawati, I. (2021). Isolasi dan karakterisasi jamur selulolitik pada fermetodege: pakan fermentasi berbahan campuran eceng gondok, bekatul padi, dan tongkol jagung. Lentera Bio: Berkala Ilmiah Biologi, 10(2), 176–187. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n2.p176-187

Humber, R. A. (1997). Fungi: Identification. Dalam Manual of Techniques in Insect Pathology (hlm. 153–185). Academic Press. https://doi.org/10.1016/B978-012432555-5/50011-7

Kurtzman, C. P., Fell, J. W., & Boekhout, T. (2011). The yeast: A taxonomic study (Edisi ke-5). Elsevier Science. ISBN: 978-0-444-52149-1

Mahdia, A., Safitri, P. A., Setiarini, R. F., Maherani, V. F. A., Ahsani, M. N., & Soenarno, M. S. (2022). Analisis keefektifan ekoenzim sebagai pembersih kandang ayam dari limbah buah jeruk (Citrus sp.). Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 10(1), 42–46. https://doi.org/10.29244/jipthp.10.1.42-46

Marlina, E. T., Badruzzaman, D. Z., Harlia, E., Hidayati, Y. A., & Susilawati, I. (2020). Dinamika populasi mikroba dan reduksi serat kasar pada dekomposisi awal pengomposan limbah sapi potong. Ziraa’ah, 45(1), 94–102. http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v45i1.2657

Nenobesia, D., Mellab, W., & P. S., A. (2017). Pemanfaatan limbah padat kompos kotoran ternak dalam meningkatkan daya dukung lingkungan dan biomassa tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). Jurnal Pangan, 26(1), 43–55. https://doi.org/10.33964/jp.v26i1.344

Payitno, S. H., Dan, W., & Utama, C. S. (2014). Penggunaan ekstrak limbah sayur dalam kombinasi cairan rumen sebagai starter berdasarkan total jamur serta keberadaan kapang dan khamir. Animal Agriculture Journal, 3(4), 505–510.

Pratama, A. N. (2016). Pengaruh nisbah C/N campuran feses sapi perah dan jerami padi terhadap kandungan Ca²⁺, Mg²⁺, Na⁺ dan sodium adsorption rasio (SAR) POC. Students E-Journal, 5(4).

Putu, R. N. N., Srie, K. J. M., & Suryanti, I. A. (2018). Isolasi dan identifikasi jamur mikroskopis pada rizofer tanaman jeruk siam (Citrus nobilis Lour.) di Kecamatan Kintamani, Bali. Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha, 6(1), 10–19. https://doi.org/10.23887/jjpb.v6i1.21921

Riadi, I., Octavia, B., & Habibi, M. (2021). Deteksi dan identifikasi kapang pada proses biodeteriorasi arsip foto memory of the world (MoW) restorasi Candi Borobudur. Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 15(1), 3–14. https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v15i1.255

Rochyani, N., Utpalasari, R. L., & Dahliana, I. (2020). Analisis hasil konversi eco enzyme menggunakan nenas (Ananas comosus) dan pepaya (Carica papaya L.). Jurnal Redoks, 5(2), 135. https://doi.org/10.31851/redoks.v5i2.5060

Rohman, A. R., Dwiloka, B., & Rizqiati, H. (2019). Pengaruh lama fermentasi terhadap total asam, total bakteri asam laktat, total khamir dan mutu hedonik kefir air kelapa hijau (Cocos nucifera). Jurnal Teknologi Pangan, 3(1), 127–133. https://doi.org/10.14710/jtp.2019.23281

Safitri, R., Fauzana, N. A., & Fauziah, P. N. (2011). Pembuatan starter inokulum jamur Aspergillus oryzae, Rhizopus oligosporus dan Trichoderma viridae untuk bibit fermentasi kulit pisang kepok (Musa balbisiana Colla). Dalam Prosiding Seminar Nasional Pemanfaatan Sumber Daya Genetik (SDG) Lokal (hlm. 249–261). ISBN: 978-602-18209-0-2

Sandoval-Denis, M., Gené, J., Sutton, D. A., Wiederhold, N. P., & Guarro, J. (2015). Acrophialophora, a poorly known fungus with clinical significance. Journal of Clinical Microbiology, 53(5), 1549–1555. https://doi.org/10.1128/JCM.00279-15

Saparianti, E., Dewanti, T., & Dhoni, S. K. (2012). Hidrolisis ampas tebu menjadi glukosa cair oleh kapang Trichoderma viride. Jurnal Teknologi Pertanian, 5(1), 1–10.

Sari, D. Y. R., Saputro, T. B., & Muhibuddin, A. (2016). Uji potensi fermentasi etanol yeast tanah yang diisolasi dari metode budidaya SDN di daerah Batu, Jawa Timur. Jurnal Sains dan Seni, 5(2), 5–9.

Sari, I. P. (2024). Karakterisasi enzim amilase dari isolat khamir hasil fermentasi biji kopi robusta (Coffea canephora). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 10(1), 39–52. https://doi.org/10.26858/jptp.v10i1.1707

Shofiana, R. H., Sulistyowati, L., & Muhibuddin, A. (2015). Eksplorasi jamur endofit dan khamir pada tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum) serta uji potensi antagonismenya terhadap jamur akar putih (Rigidoporus microporus). Jurnal HPT, 3(1), 75–83.

Sopandi, T., & Wardah. (2014). Mikrobiologi pangan – Teori dan praktik (Edisi 1, Maya, Ed.). Yogyakarta: Penerbit ANDI. ISBN: 978-979-29-4542

Sri Rizki, & Lubis, S. S. (2021). Analisi total koloni dan uji kadar alkohol pada fermentasi air nira (Arenga pinnata). KENANGA Journal of Biological Sciences and Applied Biology, 1(2), 1–7. https://doi.org/10.22373/kenanga.v1i2.1912

Sukmawati, R., & Fahrizal, A. (2018). Analisis cemaran mikroba pada daging ayam broiler di kota Makassar. Scripta Biologica, 5(1), 51–53. https://doi.org/10.20884/1.sb.2018.5.1.799

Vama, L., & Cherekar, M. N. (2020). Production, extraction and uses of eco-enzyme using citrus fruit waste: Wealth from waste. Biotech. Env. Sc., 22(2), 2020–2346.

Viza, R. Y. (2022). Uji organoleptik eco-enzyme dari limbah kulit buah. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 5(1), 24–30.

Wachid, M. (2019). Optimasi media kulit singkong pada pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae. Jurnal Reka Buana: Jurnal Teknik Ilmiah Sipil dan Teknik Kimia, 4(2), 92–101. https://doi.org/10.33366/rekabuana.v4i2.1280

Widiastutik, N., & Alami, N. H. (2014). Isolasi dan identifikasi yeast dari rhizosfer Rhizophora mucronata Wonorejo. Jurnal Sains dan Seni Pomits, 3(1), 11–16.

Wiraputra, D., Adrianto, R., Agrippina, F. D., & Jyoti, M. D. (2020). Pengaruh lama fermentasi terhadap nilai angka lempeng total & kapang pada kopi robusta Lampung (Coffea canephora). Majalah TEGI, 12(1), 15.

Yakin, E. A., & Mulyono, A. M. W. (2017). Pengaruh lama fermentasi terhadap aktivitas enzim dan lignin pada proses fermentasi kulit buah kakao menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium. AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 1(2), 152. https://doi.org/10.32585/ags.v1i2.51




DOI: https://doi.org/10.24198/jthp.v5i2.56004

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Teknologi Hasil Peternakan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jurnal Teknologi Hasil Peternakan is indexed in:

 

               

 

 

In association with: